Diperbarui 2024
Dalam dunia trading forex terdapat faktor utama yang perlu dipahami dan mungkin tidak ditemukan pada instrumen investasi lain yaitu leverage. Leverage adalah perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker untuk meningkatkan return. Artinya, trader bisa menggunakan margin yang lebih kecil dari nominal kontrak forex yang ditransaksikannya. Dengan kata lain, leverage memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal yang dimiliki.
Leverage memiliki peran yang sangat penting dalam trading forex. Dalam pasar forex yang sangat likuid dan bergerak dengan cepat, leverage memungkinkan trader untuk memanfaatkan peluang trading yang muncul dengan modal yang lebih kecil. Dengan leverage, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan mereka dengan mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang dimiliki.
Selain itu, leverage juga memungkinkan trader untuk diversifikasi portofolio dan mengambil posisi pada berbagai pasangan mata uang. Dengan memanfaatkan leverage, trader dapat memiliki akses lebih besar ke pasar forex global, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa leverage juga melibatkan risiko yang tinggi. Semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar pula potensi kerugian yang dapat dialami. Oleh karena itu, penggunaan leverage harus dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan manajemen risiko yang baik.
Dalam trading forex, terdapat dua jenis leverage yang umum digunakan, yaitu margin leverage dan real leverage. Mari kita bahas masing-masing jenis leverage ini secara detail.
Sebagai ilustrasi, kita ambil contoh 1 lot dalam trading forex sebesar $100.000 (seratus ribu dolar) atau 1,4 miliar. Jika tidak menggunakan leverage (atau leverage 1 : 1) maka margin (atau modal) yang harus disiapkan sama dengan contract size yang ditransaksikan, yaitu sebesar $100.000. Di sinilah leverage berperan: trader bisa bertransaksi dengan margin yang lebih terjangkau untuk memperoleh peluang keuntungan yang lebih besar melalui contract size yang besar.
Rasio yang digunakan oleh trader bervariasi. Misalnya, apabila trader menggunakan leverage 1 : 100 dengan contract size $100.000, maka margin yang diperlukan hanya $1000, sehingga potensi profit yang diperoleh lebih besar.
Pentingnya pemahaman tentang leverage bertujuan untuk mencapai money management yang baik dengan mengelola margin yang dimiliki dan membuat rencana trading dengan konsisten. Konsep leverage memang sangat menguntungkan dalam trading forex tetapi juga sangat berisiko jika digunakan dalam leverage yang sangat tinggi (over leverage).
Leverage sangat berhubungan dengan margin dan total lot yang dapat digunakan. Semakin tinggi penggunaan leverage akan menyebabkan margin yang minimum artinya semakin sedikit jaminan minimum yang dibayarkan setiap transaksi tetapi semakin besar total lot yang dapat digunakan dalam trading. Berikut ini merupakan contoh ilustrasi proporsi leverage yang ditampilkan dalam trading forex:
Leverage | Margin (USD) | Total Lot |
1 : 50 | 2000 | 5 |
1 : 100 | 1000 | 10 |
1 : 200 | 500 | 200 |
1 : 500 | 200 | 500 |
1: 1000 | 100 | 1000 |
1 : 2000 | 50 | 2000 |
1 : 3000 | 33 | 3030 |
Leverage ideal yang telah digunakan oleh beberapa trader yaitu dengan proporsi rasio 1 : 100 dan 1 : 200. Tentunya hal ini tergantung pada margin yang digunakan oleh trader untuk trading forex. Pada rasio tersebut trader dapat memperoleh profit yang signifikan dan riil dari trading margin. Leverage dengan rasio 1 : 100 berarti trader memiliki ketahanan dana $500 dan dapat membuka posisi buy atau sell dengan nilai $50.000. Hal ini juga dipengaruhi oleh manajemen risiko dengan selalu menyimpan cadangan dana untuk potensi margin call dan stop out ketika trading aktif berlangsung.
Pada dasarnya, perolehan besar atau kecilnya profit (keuntungan) atau loss (kerugian) tidak dipengaruhi oleh leverage yang digunakan, karena leverage hanya memengaruhi besarnya margin forex yang menentukan besarnya kekuatan margin minimal yang bisa digunakan untuk transaksi dan banyaknya lot yang dapat digunakan dalam trading. Lot yang besar juga dapat memperbesar kerugian ketika terjadi floating harga.
Secara psikologis, ketika ketahanan margin masih besar dan tanpa perhitungan yang matang, trader pemula cenderung akan berani menambah posisi baru terus menerus hingga mengalami loss yang fatal. Hal inilah yang disebut overlot dan overtrading. Di saat yang bersamaan, akan terjadi margin call yaitu adanya sistem peringatan yang menunjukkan bahwa ekuitas akun trading tidak lagi mencukupi untuk membuka posisi open buy maupun open sell. Adapun cara untuk mengurangi kerugian karena adanya margin call yaitu mengambil posisi close buy atau close sell walaupun dalam posisi floating atau trading terbuka untuk mengurangi kerugian yang lebih besar lagi. Selain itu trader dapat melakukan inject atau menambah margin agar margin tetap terjaga.
Penggunaan leverage pada forex dengan proporsi minimum, sedang, maupun maksimum merupakan komitmen masing-masing trader. Fasilitas leverage pada trading forex harus digunakan secara bijak dan melihat pada ketahanan margin yang dimiliki. Margin yang banyak dengan leverage yang besar tidak menjamin seorang trader akan mendapatkan profit yang besar pula. Begitu juga sebaliknya, jika tidak menggunakan leverage maka kesempatan untuk melakukan open posisi open buy atau open sell hanya satu kali dan bisa mengalami kerugian dalam waktu sekejap.
Oleh karena itu, pemahaman money management dengan leverage perlu diperhatikan ketika menjalankan live trading. Perlu diingat bagi para trader, bahwa money management yang baik adalah bukan bagaimana cara mendatangkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang singkat, melainkan bagaimana cara mendapatkan profit yang konsisten dengan psikologi yang sehat dalam mengelola keuangan.
Penggunaan leverage dalam trading forex melibatkan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dan disiplin dalam mengelola penggunaan leverage. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengelola risiko yang terkait dengan leverage:
Leverage merupakan salah satu fitur unik dalam trading forex yang memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal yang dimiliki. Dengan leverage, trader dapat memanfaatkan peluang trading dengan modal yang lebih kecil, meningkatkan potensi keuntungan mereka.
Namun, penggunaan leverage juga melibatkan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola risiko dengan bijaksana dan memiliki manajemen risiko yang baik. Dengan melakukan perencanaan yang matang, menggunakan stop loss, memperhatikan ukuran posisi, mengendalikan emosi, dan terus mengedukasi diri, Anda dapat memanfaatkan leverage secara efektif dalam trading forex.
Jadilah trader yang cerdas dan berhati-hati dalam mengambil keputusan trading. Selalu ingat bahwa penggunaan leverage harus dilakukan dengan bijaksana dan disertai dengan manajemen risiko yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda untuk memahami lebih lanjut tentang leverage dalam trading forex. Selamat trading!
(forex, trading, bursa berjangka, komoditi)
Baca juga artikel lainnya :