Renewable Energy Certificate (REC) have become increasingly popular in recent years as the demand for clean and sustainable energy sources continues to grow. REC is a market-based instrument that represents the property rights to the environmental, social, and other non-power attributes of renewable electricity generation. When one megawatt-hour (MWh) of electricity is generated and delivered to the electricity grid from a renewable energy resource, a REC is issued to certify the ownership of that renewable energy.
This study aims to find empirical evidence of how far macroeconomic variables affect the returns of ten
FRSC investment instruments: AUD/USD, EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/NZD, NZD/USD, and USD/CAD traded at Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) during the period 2021 - 2022. The study results showed that the determinant of interest rate and inflation did not affect FRSC return; JCI return and gold price return had a significant positive on FRSC return; bond index return and crude oil price return had a negative effect on FRSC return.
Indonesia, dengan penduduk lebih dari 237 juta jiwa, memiliki penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Dengan begitu, Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan industri keuangan syariah. Komoditi syariah hadir sebagai salah satu inovasi yang dapat mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah.
Timah memainkan peran penting dalam berbagai industri manufaktur, termasuk otomotif, elektronik, dan konstruksi. Keserbagunaan dan kelangkaannya menjadikannya komoditas yang dicari dengan nilai pasar yang tinggi.
Minyak Kelapa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) merupakan komoditas serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai produk olahan. Akan tetapi, produksi CPO sering kali dikaitkan dengan deforestasi dan masalah lingkungan lainnya. Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Implementasi program ini bertujuan untuk membantu petani kecil memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan pohon kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Program ini dapat mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal dan mempromosikan praktik industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Minyak kelapa sawit atau yang dikenal juga dengan Crude Palm Oil (CPO) banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku produk seperti sabun, biodiesel, mentega, minyak goreng, dan berbagai produk lainya.
Perjanjian Paris bertujuan untuk memperkuat respon global terhadap ancaman perubahan iklim, dalam konteks pemberantasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini diimplementasikan untuk mencerminkan prinsip ‘tanggung jawab yang sama namun berbeda’ dan juga kemampuan masing-masing dalam bentuk Nationally Determined Contributions (NDCs).
The voluntary carbon market is a financial vehicle that provides opportunities for them to achieve their climate commitments. It was created to mitigate climate change by creating space for private players to finance activities that remove GHG emissions associated with industries, transportation, energy, buildings, agriculture, and deforestation.