Home
>
News
>
Publication
>
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR): Pendekatan Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR): Pendekatan Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tuesday, 18 July 2023

Minyak Kelapa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) merupakan komoditas serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai produk olahan. Akan tetapi, produksi CPO sering kali dikaitkan dengan deforestasi dan masalah lingkungan lainnya. Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Implementasi program ini bertujuan untuk membantu petani kecil memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan pohon kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Program ini dapat mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal dan mempromosikan praktik industri kelapa sawit yang berkelanjutan.


Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)

Program PSR dikelola dan didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Lembaga ini merupakan unit organisasi non eselon di bidang pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit yang berada di bawah Menteri Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. BPDPKS memiliki tanggung jawab untuk menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana untuk meningkatkan kinerja sektor kelapa sawit di Indonesia. Pendanaan untuk program PSR ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 dan Nomor 66 Tahun 2018. Peraturan tersebut adalah landasan bagi program PSR yang diimplementasikan pemerintah Indonesia.


Peluncuran dan Tujuan Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat

Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada 13 Oktober 2017 di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Program PSR ini bertujuan untuk mencapai empat elemen kunci: 

Kepatuhan Hukum

Penerapan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2022 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit. Salah satu di dalamnya, untuk mengikuti program PSR, petani kecil harus memenuhi aspek legalitas lahan. Persyaratan ini memastikan bahwa program beroperasi dalam batas-batas hukum dan mempromosikan praktik penggunaan lahan yang bertanggung jawab.

Peningkatan Produktivitas

Meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit sehingga meningkatkan hasil panen berkualitas. Melalui program tersebut, petani kecil didorong untuk mencapai target hasil hingga 10 ton tandan buah segar per hektar per tahun. Selain itu, program ini mempromosikan kerapatan pohon maksimum kurang dari 80 pohon per hektar untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO)

Untuk memastikan keberlanjutan program, peserta difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) saat panen pertama. Sertifikasi ISPO memverifikasi bahwa produksi minyak sawit mematuhi prinsip dan praktik berkelanjutan, termasuk pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Prinsip Keberlanjutan

Program PSR beroperasi berdasarkan prinsip keberlanjutan, yang mencakup lahan, konservasi, lingkungan, dan kelembagaan. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa program berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang dalam industri kelapa sawit dan memitigasi dampak negatif yang terkait dengan budidaya kelapa sawit konvensional.


Manfaat dan Dampak Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat

Pelaksanaan program PSR memberikan beberapa manfaat dan dampak positif bagi petani kecil, lingkungan, dan industri kelapa sawit secara keseluruhan.

Manfaat Ekonomi bagi Petani Lokal

Dengan berpartisipasi dalam program ini, petani lokal dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit mereka tanpa membuka lahan baru. Hal ini menyebabkan peningkatan pendapatan dan mata pencaharian yang lebih baik bagi para petani lokal. Selain itu, program ini memberi mereka akses petani lokal ke sertifikasi ISPO, yang dapat membuka pintu ke pasar premium dan harga jual yang lebih tinggi untuk produk minyak sawit milik petani.

Manfaat bagi Lingkungan

Program PSR memainkan peran penting dalam mengurangi deforestasi dan pembukaan lahan ilegal. Dengan memperbaharui perkebunan yang ada, program meminimalkan kebutuhan lahan baru, sehingga melestarikan kawasan hutan yang berharga. Selain itu, program ini mempromosikan praktik berkelanjutan yang mengutamakan konservasi lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pelestarian fungsi ekosistem.

Manfaat pada Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan

Program PSR berkontribusi pada produksi minyak sawit berkelanjutan, sejalan dengan tuntutan global akan sumber yang bertanggung jawab dan etis. Dengan memperoleh sertifikasi ISPO, petani kecil dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar internasional.


Program PSR adalah inisiatif penting dalam industri kelapa sawit, yang bertujuan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dan mengatasi masalah lingkungan. Melalui kepatuhan hukum, peningkatan produktivitas, sertifikasi ISPO, dan prinsip-prinsip keberlanjutan, program ini memberdayakan petani lokal untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit beriringan dengan meminimalkan risiko deforestasi. 


Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan petani secara ekonomi tetapi juga berkontribusi pada konservasi ekosistem yang berharga dan memenuhi permintaan minyak sawit berkelanjutan di seluruh dunia. Dengan mendukung program PSR, Indonesia mengambil langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk industri kelapa sawitnya.

Oleh: Dilla Savira

Sertifikasi Industri Minyak Kelapa Sawit (CPO) Berkelanjutan Indonesia
Mengenal Minyak Kelapa Sawit (CPO) Berkelanjutan Sebagai Komoditas Unggulan Indonesia
Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788