Diperbarui 2024

Timah memainkan peran penting dalam berbagai industri manufaktur, termasuk otomotif, elektronik, dan konstruksi. Keserbagunaan dan kelangkaannya menjadikannya komoditas yang dicari dengan nilai pasar yang tinggi. Indonesia memiliki potensi besar dalam industri timah, dengan produksi timah mencapai 71.000 ton pada tahun 2021. Pulau Bangka Belitung merupakan kawasan penghasil timah terbesar di Indonesia, yang juga dikenal sebagai sabuk timah Asia Tenggara. Penambangan timah di Indonesia telah dilakukan sejak abad ke-17, dimulai di Pulau Bangka pada tahun 1711, Singkep pada tahun 1812, dan Belitung pada tahun 1852. Daerah-daerah tersebut telah menjadi daerah penghasil utama timah, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan penduduk lokal. Namun, sebelum mendalami komoditas timah Indonesia, penting untuk mengeksplorasi lanskap global produksi timah dan mengidentifikasi negara-negara penghasil timah terkemuka di dunia.

Daftar Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia

Produksi timah dunia pada tahun 2022 mencapai 380.000 ton, naik 0,3% dari tahun sebelumnya. Namun, pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19 berdampak negatif terhadap permintaan timah di berbagai industri. Meskipun demikian, negara-negara tertentu telah berhasil mempertahankan tingkat produksi yang mengesankan. 

1.Cina

Cina merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Menurut data dari US Geological Survey Tin Production tahun 2022, Cina menghasilkan 95.000 ton timah. Cina juga memiliki cadangan timah mencapai 720.000 ton.

2.Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan potensi kekayaan alam yang sangat melimpah. Salah satu komoditas unggulan Indonesia adalah Timah. Produksi timah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 74.000 ton. Indonesia juga memiliki cadangan timah yang sangat melimpah mencapai 800.000 ton atau setara dengan 17% total cadangan dunia.

3. Myanmar

Selanjutnya, Myanmar menduduki posisi ketiga penghasil timah terbesar di dunia. Negara ini menghasilkan timah sebanyak 31.000 ton di tahun 2022. 

4.Peru

Peru sebagai negara keempat penghasil timah terbesar dunia dengan menghasilkan timah 29.000 ton pada tahun 2022. 

5.Bolivia

Tercatat menghasilkan 18.000 ton timah pada tahun 2022, Bolivia menempati posisi kelima negara penghasil timah terbesar dunia. 

Pentingnya Timah: Beragam Aplikasinya

Signifikansi timah melampaui perannya sebagai komoditas berharga di pasar global. Timah berfungsi sebagai komponen penting dalam berbagai industri dan aplikasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama timah:

1.Baterai Kendaraan Listrik

Timah memiliki potensi yang sangat besar sebagai bahan baku pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, Indonesia memiliki rencana untuk mendirikan pabrik baterai lithium untuk kendaraan listrik, dengan timah sebagai komponen utama baterai tersebut. Baterai lithium akan digunakan dalam kendaraan listrik menggunakan timah sebagai bahan aktif dalam anode, yang membantu menyimpan dan melepaskan energi secara efisien.

2.Lapisan Timah untuk Kaleng

Timah banyak digunakan sebagai bahan pelapis kaleng makanan. Kemasan tinplate ini memberikan kekuatan dan kemampuan pengawetan yang sangat baik, sehingga ideal untuk produk yang disterilkan. Ketahanannya terhadap panas, dingin, dan lembab menjadikannya pilihan yang andal untuk industri pengemasan.

3.Produksi Kaca

Timah memainkan peran penting dalam produksi kaca, yang merupakan bahan yang biasa digunakan di rumah tangga dan fasilitas umum. Timah juga terdapat pada kaca otomotif dan produk kaca terkait kendaraan lainnya.

4.Solder

Timah dikenal luas sebagai komponen kunci dalam penyolderan, sebuah proses yang digunakan untuk membuat ikatan yang kuat dan permanen, seperti sambungan tembaga pada papan sirkuit dan sambungan pipa tembaga.

5.Bahan Pembuatan Alat Listrik

Timah digunakan dalam industri elektronik sebagai pelapis pada komponen listrik seperti transistor, kapasitor, dan resistor.

Ini hanya beberapa contoh aplikasi timah yang beragam. Itu juga digunakan dalam pelapisan baja, pengemasan makanan, magnet konduktif, pelapis komponen listrik, dan banyak lagi.

Hilirisasi Industri Timah

Pemerintah Indonesia telah mendorong hilirisasi industri timah untuk meningkatkan nilai tambah dan memanfaatkan potensi timah secara optimal. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pemurnian dan pengolahan timah di dalam negeri. Dengan melakukan pemurnian dan pengolahan di dalam negeri, Indonesia dapat mengoptimalkan manfaat dari mineral ini.

Selain itu, penguasaan teknologi dalam industri timah juga menjadi fokus dalam upaya hilirisasi. Kerjasama dan kolaborasi dengan perusahaan atau lembaga pertambangan asing yang memiliki teknologi maju terus dilakukan untuk mendukung pengembangan industri hilir di masa depan.

Tantangan dan Potensi Industri Timah di Indonesia

Meskipun Indonesia merupakan salah satu produsen timah terbesar di dunia, industri timah di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah konfigurasi geologi yang kompleks di Indonesia, yang mempengaruhi eksplorasi dan penambangan sumber daya mineral, termasuk timah.

Namun, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri EBT dan baterai listrik, yang membutuhkan bahan baku mineral seperti timah. Cadangan mineral yang besar di Indonesia, termasuk cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam industri EBT dan baterai listrik. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi timah untuk mendukung transisi energi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Timah, sebagai logam yang sangat berharga dan serbaguna, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap berbagai industri di seluruh dunia. Indonesia sebagai produsen timah terbesar kedua, berperan penting dalam hal ini. Dengan cadangan timah yang melimpah, negara ini berkontribusi terhadap pasokan timah global dan mendukung upaya industrialisasi di dalam negeri. Seiring dengan permintaan timah yang terus meningkat, negara-negara harus mengeksplorasi praktik pertambangan yang berkelanjutan dan memperluas kemampuan teknologinya untuk memastikan produksi timah yang bertanggung jawab dan efisien di masa depan.

Oleh: Dilla Savira