Home
>
News
>
Publication
>
Harga Emas Bertahan Walau Data GDP AS Menurunkan Harapan Pemangkasan Suku Bunga
Harga Emas Bertahan Walau Data GDP AS Menurunkan Harapan Pemangkasan Suku Bunga
Friday, 26 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0730

0.05%

GBPUSD

1.2518

0.28%

AUDUSD

0.6517

0.20%

NZDUSD

0.5935

0.49%

USDJPY

155.60

0.06%

USDCHF

0.9118

-0.09%

USDCAD

1.3652

-0.06%

GOLDUD

2331.66

0.16%

USD/IDR

16185

0.12%

Fokus Emas :

  1. Rilis PDB Q1 Amerika Serikat
  2. Data Perekonomian Amerika Serikat

Jumat, 26 April 2024 – Harga emas masih bertahan diatas psychological support dan berada di area $2329 pada pagi hari ini. Harga emas masih bertahan cukup tinggi menyusul rilisnya data pertumbuhan PDB Q1 Amerika Serikat yang gagal memenuhi ekspektasi sebesar 2,5%.

Harga emas tetap bertahan menyusul rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS). Angka PDB untuk kuartal pertama tahun 2024 meleset dari perkiraan, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS dapat menurunkan biaya pinjaman. Namun, inflasi pada periode yang sama melonjak tajam, sehingga akan menunda penurunan suku bunga oleh The Fed.

Harga dollar AS dan imbal hasil treasury AS menguat setelah Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA) melaporkan kenaikan signifikan dalam Indeks Harga Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 menjadi 3,1% dari angka sebelumnya sebesar 1,7%. Dengan hasil tersebut resiko penundaan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) menjadi lebih besar. Imbal Hasil produk treasury AS 10 tahun melonjak menjadi 4,7%. Secara historis, imbal hasil yang lebih tinggi pada aset berbunga meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada emas yang mengalihkan pandangan investor dari metal kuning.

Berdasarkan data PDB Q1 AS yang baru rilis, diperkirakan, perekonomian AS akan melambat pada tahun 2024 dan memberikan prospek negatif pada perekonomian Amerika Serikat. Perekonomian Amerika melambat dengan mencatatkan index pertumbuhan sebesar 1,6%, meleset dari perkiraan pasar di angka 2,5%. Hal ini akan menjaga narasi “soft landing” tetap berlaku, namun inflasi yang mendasari pada kuartal pertama tahun 2024 meningkat sebesar 3,7%, angka ini malampaui perkiraan dan melampaui angka 2% yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2023.    

Rilisnya data perekonomian Amerika Serikat ini mendukung pernyataan dari para pejabat The Fed sebelumnya dimana ketua Fed Jerome Powell memberikan pernyataan bahwa data terkini menunjukan kurangnya kemajuan dalam progress penurunan inflasi tahun ini. Pernyataan terkait juga disampaikan oleh Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee yang terkenal dovish dimana Goolsbee menyatakan bahwa kebijakan moneter The Fed yang restriktif saat ini sudah tepat.

Harga emas bergerak tipis dengan support saat ini beralih ke area $2300 dan resistance terdekat berada di area $2346. Support terjauhnya berada di area $2267 hingga ke area $2246, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2400 hingga ke area $2419.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USD - Core PCE Price Index m/m

-

0.3%

0.3%

19:30

USD - Personal Income m/m

-

0.5%

0.3%

19:30

USD - Personal Spending m/m

-

0.6%

0.8%

21:00

USD - Revised UoM Consumer Sentiment

-

77.9

77.9

21:00

USD - Revised UoM Inflation Expectations

-

-

3.1%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788