Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi ke zona bearish di kisaran IDR 930,000 - 935,000 per barel, tertekan oleh ancaman penguncian karena meningkatnya kasus infeksi terutama di India.

Harga minyak pagi ini terpantau bergerak menguat di kisaran harga IDR 916,000 - 925,000 per barel. Dukungan pada pasar minyak datang dari perkiraan positif akan pemulihan permintaan bahan bakar di Eropa dan Amerika Utara pada musim panas ini.

Setelah harga emas berkonsolidasi turun dalam beberapa hari perdagangan terakhir, harga emas kembali melonjak dan mencoba dekati zona $1800 setelah hasil pertemuan the Fed pagi dini hari tadi yang membuat nilai USD mengalami koreksi.

Harga minyak pada perdagangan pagi ini terpantau bergerak bearish di kisaran harga IDR 907,000 - 914,000 per barel, dibebani oleh sentimen dari peningkatan stok minyak mentah AS perkembangan kasus Covid-19 di India yang semakin mengkhawatirkan.

Harga emas bertahan di atas zona $1770, dengan para pelaku pasar yang masih wait-and-see hasil pertemuan the Fed, terutama terkait prospek inflasi AS yang dapat pengaruhi kinerja harga emas dunia.

AUDUSD pagi ini tergelincir dan bergerak merah ke dekat zona 0.773, dengan katalis terbaru dapat dilacak dari rilis angka inflasi Australia yang mengecewakan - untuk bergabung dengan pesimisme seputar penarikan stimulus dan upaya rebound indeks DXY.

The price of crude palm oil CPOTR on the ICDX has once again moved unusually. When the price of crude oil falls, usually the price of CPO will follow suit. But unlike last week, CPOTR has recorded a weekly increase of 5.47%, ignoring out 1.55% correction of WTI ICDX crude oil contract (COFU).

Mengawali sesi dengan upaya rebound, pasangan USDJPY kini sedang konsolidasi dengan pasar yang masih mencerna momentum penting dari dalam Jepang. Baru saja dirilis, Bank of Japan (BOJ) menetapkan kebijakan moneternya tidak berubah untuk periode April.