Home
>
News
>
Publication
>
Risalah Pertemuan BoJ Bulan Desember Mendorong Naik USDJPY
Risalah Pertemuan BoJ Bulan Desember Mendorong Naik USDJPY
Wednesday, 27 December 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.1041

0.07%

GBPUSD

1.2717

0.03%

AUDUSD

0.6822

0.06%

NZDUSD

0.6326

0.08%

USDJPY

142.37

0.22%

USDCHF

0.8535

-0.06%

USDCAD

1.3199

-0.05%

GOLDUD

2066.49

0.05%

USD/IDR

15410

0.00%

Fokus USDJPY:

  1. BOJ mempertahankan suku bunga ultra-rendah dan panduan dovish pada pertemuan bulan Desember
  2. Berbagai pendapat pejabat BoJ terhadap kebijakan suku bunga mendatang

Rabu, 27 Desember 2023 – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 142.37 di tengah rilisnya risalah pendapat dari pertemuan Kebijakan Moneter BoJ bulan Desember.

Pada hari Rabu, BoJ merilis ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan Desember dimana beberapa pengambil kebijakan di Bank of Japan menyerukan perdebatan lebih mendalam mengenai jalan keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar di masa depan karena perekonomian mengalami kemajuan dalam mencapai target harga bank. Pertemuan yang terjadwal pada 18-19 Desember, BOJ mempertahankan pengaturan kebijakan ultra-longgar dan tidak melakukan perubahan terhadap pedoman dovish yang berjanji untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran moneter tambahan jika diperlukan. Kesembilan anggota terbagi antara mereka yang berhati-hati dalam menaikkan suku bunga, dan mereka yang melihat perlunya mulai bersiap untuk keluar dari kebijakan tersebut di masa depan.

Beberapa pelaku pasar memperkirakan kemungkinan BOJ mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya tahun depan dan beberapa pihak melihat kemungkinan perubahan kebijakan pada bulan Januari atau April. Dimana Jepang telah mengalami inflasi yang bertahan di atas 2% selama lebih dari setahun dan beberapa perusahaan telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk terus menaikkan upah. kata UedaSenin kemungkinan tercapainya target inflasi BOJ "meningkat secara bertahap", yang menandakan adanya peluang perubahan kebijakan. BOJ mengadakan pertemuan penetapan kebijakan berikutnya pada 22-23 Januari.

Di sisi Dolar AS, Di sisi lain, menurunnya angka-angka inflasi pada minggu lalu memicu ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga di tahun mendatang. Hal ini, pada gilirannya, memberikan tekanan jual pada Dolar AS. Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS, yang tidak termasuk harga energi dan pangan, lebih lemah sebesar 3,2% YoY di November, di bawah konsensus pasar 3,3%. Angka PCE Inti bulanan di 0,1% pada periode yang sama, lebih lemah dari ekspektasi 0,2%. Hal ini membuat ekspektasi pelaku pasar sebagai sikap dovish Federal Reserve (The Fed) pada suku bunga mendatang.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY naik. Support terdekatnya di zona 142.10 dan resistance terdekatnya di zona 142.65 Support lanjutan di zona 141.85 dan dilanjutkan ke zona 141.20 Resistance lanjutan di zona 142.90 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 143.14

EURUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.1041setelah komentar Wakil Presiden ECB Luis de Guindos mengatakan terlalu dini untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter dan menambahkan bahwa bank sentral tidak memperkirakan adanya resesi teknis di Zona Euro. Pada pertemuan sebelumnya, European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada pertemuan terakhirnya tahun ini. Presiden ECB Christine Lagarde mengklarifikasi bahwa keputusan kebijakan ECB bergantung pada data dan tidak dipengaruhi oleh penilaian pasar atau tekanan yang terikat waktu. Support terdekatnya di zona 1.1030 dan resistance terdekatnya di zona 1.1070.

GBPUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.2717 setelah data ekonomi pada hari Jumat menunjukan bahwa Penjualan Ritel Inggris yang lebih baik dari prakiraan pada bulan November. Penjualan Ritel (bulanan) mengalami pertumbuhan 1,3%, melampaui prakiraan 0,4% dan pulih dari angka stagnan 0,0% di Oktober. Penjualan Ritel (tahunan) melebihi ekspektasi pasar, mencatat kenaikan 0,1% dibandingkan dengan antisipasi penurunan 1,3%. Ini menandai perubahan haluan dari penurunan 2,5% sebelumnya. Namun, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal ketiga di bawah ekspektasi. PDB (tahunan) hanya 0,3% dibandingkan prakiraan bertahan di 0,6%. PDB (kuartalan) turun 0,1% dibandingkan prakiraan datar 0,0%. Support terdekatnya di areal 1.2680 dan resistance terdekatnya di zona 1.2730.

AUDUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.6722 akibat Bank sentral Australia mencerminkan prospek yang hawkish, didorong oleh inflasi yang kuat dan harga perumahan yang stabil. Sementara itu, dari data Tiongkok melaporkan bahwa Laba Industri Tiongkok tahunan pada Januari hingga November mencatat penurunan 4,4%, sehingga pelaku pasar menyoroti perlunya dukungan kebijakan tambahan dari Beijing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Support terdekatnya di zona 0.6710 dan resistance terdekatnya di zona 0.6750.

NZDUSD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.6326 terdorong oleh pelemahan kinerja Dolar AS akibat kemungkinan dovish pada Tingkat suku bunga pertemuan mendatang. Fokus pasar selanjutnya menunggu data Indeks Manufaktur Fed Richmond AS untuk bulan Desember dan Klaim Pengangguran Awal akan dirilis masing-masing pada hari Rabu dan Kamis. Support terdekatnya di areal 0.6300 dan resistance terdekatnya di zona 0.6350.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3199 terseret oleh kinerja Dolar AS akibat ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed pada pertemuan mendatang. Di sisi Kanada, Produk Domestik Bruto (PDB) (bulanan) Kanada gagal mencetak pertumbuhan untuk keempat kali berturut-turut di Oktober, datar di 0,0% setelah PDB September mengalami revisi ke bawah dari 0,1% menjadi datar. Support terdekatnya di zona 1.3170 dan resistance terdekatnya di zona 1.3220

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.8535 terseret oleh kinerja Dolar AS pasca data ekonomi pada hari Jumat menunjukan Indeks Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti yang lebih lemah untuk bulan November, yang berkontribusi terhadap tekanan pada Dolar AS. Inflasi PCE Inti (tahunan) AS tumbuh 3,2%, tidak mencapai ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya. Pada saat yang sama, data bulanan menunjukkan konsistensi 0,1% dibandingkan ekspektasi pasar 0,2%. Hal ini meningkatnya spekulasi potensi pelonggaran oleh Federal Reserve (The Fed) AS. Support terdekatnya di zona 0.8500 dan resistance terdekatnya di zona 0.8560.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:50

JPY - BOJ Summary of Opinions

-

-

-

12:00

JPY - Housing Starts y/y

-

4.23B

-6.3%

16:00

CHF - Credit Suisse Economic Expectations

-

-

-29.6

16:00

USD - Richmond Manufacturing Index

-

-4

-5

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788