Home
>
News
>
Publication
>
Sentimen Libur AS Serta Gangguan Selat Hormuz Dukung Minyak Tetap Bullish
Sentimen Libur AS Serta Gangguan Selat Hormuz Dukung Minyak Tetap Bullish
Monday, 30 May 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07350

0.17%

GBPUSD

1.26150

0.33%

AUDUSD

0.71450

0.57%

NZDUSD

0.65390

0.26%

USDJPY

127.050

-0.06%

USDCHF

0.95680

-0.10%

USDCAD

1.27310

-0.24%

GOLDUD

1850.000

0.49%

COFU

114.96

0.96%

USD/IDR

14505

0.17%

Fokus Crude Oil:

  1. Badan Perlindungan Lingkungan AS setujui pengabaian kualitas udara darurat hingga 6 Juni.
  2. Iran sita dua kapal tanker Yunani di Teluk Persia menyusul penahanan tanker Iran oleh AS di lepas pantai Yunani.

***************************************************************

Senin, 30 Mei 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau masih berada pada tren bullish didukung oleh sentimen berlangsungnya libur Memorial Day di AS serta meningkatnya ketegangan di jalur Selat Hormuz. Selain itu, sinyal positif menjelang pembukaan penguncian secara penuh di Shanghai juga turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut.

Badan Perlindungan Lingkungan AS pada akhir pekan menyetujui pengabaian kualitas udara darurat hingga 6 Juni guna meningkatkan pasokan bensin di Texas Timur setelah pemadaman di satu kilang minyak Delek US Holdings di Tyler, Texas. Melalui pengabaian tersebut, maka akan memungkinkan penjualan di 34 kabupaten Texas dengan volatilitas yang lebih tinggi. Kebijakan tersebut memberikan dukungan positif terhadap permintaan bahan bakar yang melonjak saat perayaan liburan Memorial Day yang menandai awal dari puncak musim mengemudi di AS. Di samping itu, pemerintahan Biden telah merilis stok minyak darurat dan sedang mempertimbangkan untuk mencabut aturan kabut asap secara nasional untuk meredam kenaikan harga bahan bakar.

Turut mendukung pergerakan harga minyak lebih lanjut, situasi di jalur pelayaran utama Selat Hormuz memanas pasca pasukan Iran menahan dua kapal tanker Yunani di Teluk Persia pada hari Jumat. Tindakan tersebut menyusul penyitaan tanker minyak milik Iran oleh AS pada hari Rabu di lepas pantai Yunani. Selat Hormuz merupakan jalur penting bagi perdagangan minyak global karena membawa minyak sekitar 20.7 juta bph atau sepertiga dari pasokan minyak global. Ketegangan pada jalur Selat Hormuz ditengah gangguan pada jalur Laut Hitam akibat konflik Ukraina memicu kekhawatiran akan potensi ancaman lebih lanjut pada pasokan minyak global.

Dari China, sinyal positif bagi perekonomian negara importir minyak terbesar pertama dunia itu kian menguat pasca pemerintah kota Beijing melonggarkan pembatasan di beberapa daerah berisiko rendah mulai hari Minggu. Selain itu, otoritas kota Shanghai pada hari Minggu mengumumkan akan melonggarkan persyaratan pengujian Covid-19 mulai 1 Juni bagi orang-orang yang ingin memasuki area umum atau menggunakan transportasi umum.

Sementara itu, fokus pasar juga tertuju pada kelanjutan pertemuan negara Uni Eropa (UE) pada hari Senin dan Selasa untuk membahas usulan embargo minyak Rusia, setelah pertemuan pada hari Minggu gagal mencapai kesepakatan. Dalam usulan terbaru, UE berencana melarang pengiriman minyak Rusia melalui laut, namun masih mengizinkan pengiriman melalui pipa. Sehingga, jika disetujui, maka akan memungkinkan Hungaria, Slovakia dan Ceko untuk terus membeli minyak Rusia melalui pipa Druzhba untuk beberapa waktu sampai didapatkan pasokan alternatif.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $120 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $110 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

24hr

USA - Memorial Day

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788