Home
>
News
>
Publication
>
Sembari Menunggu Katalis Baru, Aset Euro Tertekan Oleh Kuatnya Kinerja US Dollar
Sembari Menunggu Katalis Baru, Aset Euro Tertekan Oleh Kuatnya Kinerja US Dollar
Monday, 25 March 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0806

-0.06%

GBPUSD

1.2596

-0.05%

AUDUSD

0.6511

-0.06%

NZDUSD

0.5984

-0.12%

USDJPY

151.42

-0.07%

USDCHF

0.8970

0.01%

USDCAD

1.3598

0.03%

GOLDUD

2164.59

0.51%

USD/IDR

15780

-0.03%

Fokus EURUSD:

  1. Menunggu data PDB AS
  2. Data Jerman rilis diatas perkiraan

Senin, 25 Maret 2024 - Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.0810. Penurunan kinerja mata uang Euro ditekan oleh menguatnya kinerja mata uang USD akibat adanya kemungkinan yang lebih tinggi bahwa Federal Reserve (Fed) AS akan mulai menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini. Para pedagang menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal keempat (Q4) untuk mencari katalis baru, yang diperkirakan akan tetap stabil di 3,2%. Sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah untuk pertemuan kelima berturut-turut pada kisaran 5,25% hingga 5,50% setelah pertemuan bulan Maret. Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral akan melakukan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Dari sisi EUR, pelemahan kinerja mata uang Euro mengabaikan data ekonomi negara Jerman yang rilis diatas perkiraan. Indikator sentimen Jerman tingkat menengah semuanya berada jauh di atas ekspektasi karena sentimen konsumen, investor, dan bisnis membaik. Serta, Pernyataan Presiden ECB Lagarde pada KTT Euro di Brussels menggarisbawahi berlanjutnya proyeksi penurunan inflasi, di samping ekspektasi percepatan pertumbuhan ekonomi tahun ini, yang sebagian besar didorong oleh peningkatan daya beli. Lagarde menekankan pentingnya meningkatkan ketahanan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan investasi modal, serta menyoroti peran penting Capital Markets Union (CMU) dalam mencapai tujuan-tujuan ini. Meskipun Lagarde tidak mendalami secara mendalam mengenai kebijakan moneter secara spesifik, komentarnya, jika dibandingkan dengan pernyataan anggota ECB lainnya, akan memberikan wawasan tambahan. Secara kolektif, pernyataan-pernyataan ini menunjukkan berkembangnya konsensus di dalam ECB untuk menerapkan penurunan suku bunga secepatnya. Oleh karena itu, pelaku pasar dapat menafsirkan sinyal-sinyal ini sebagai indikasi potensi penurunan suku bunga ECB dalam jangka pendek, yang akan membuat Euro melemah.

Harga pada pasangan mata uang EURUSD melemah. Support terdekatnya di zona 1.0760 dan resistance terdekatnya di zona 1.0850. Support lanjutan di zona 1.0720 dan dilanjutkan ke zona 1.0680. Resistance lanjutan di zona 1.0890 dan dilanjutkan ke zona 1.0930.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.2580. Turunnya kinerja asset Poundsterling ditengah keputusan suku bunga tetap Bank of England (BoE) pada pekan lalu. Bank of England (BoE) belum menemukan alasan untuk menurunkan suku bunga, yang mengindikasikan niat untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama untuk mendukung tingkat inflasi yang diperlukan di negara tersebut. Kebijakan moneter BoE masih bersifat restriktif. Bank of England mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% per tahun, tidak berubah dari sesi sebelumnya. Target inflasi utama BoE adalah 2%. Perkiraan resmi menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen di Inggris kemungkinan akan mencapai target ini pada Q2 2024, dan tidak ada antisipasi perubahan sikap moneter dalam waktu dekat. Di sisi yang berlawanan, Pasar “kecewa” karena BoE tidak memberlakukan kebijakan baru, mengingat bank sentral utama di seluruh dunia sudah mulai (setidaknya secara lisan) bergerak menuju pengetatan kondisi moneter. BoE tetap menjadi pihak yang berbeda dan tetap berpegang pada pendekatan konservatif wait and see. Disisi data, Penjualan ritel Inggris datar di bulan Februari, setelah direvisi naik 3,6% (m/m) di bulan Januari. Angka ini lebih baik dari perkiraan pasar sebesar -0,3%. Secara tahunan, penjualan ritel turun 0,4%, menghapus sebagian besar kenaikan 0,5% di bulan Januari. Cuaca Inggris sangat basah pada bulan Februari sehingga mengurangi perdagangan ritel. Support terdekatnya di areal 1.2540 dan resistance terdekatnya di zona 1.2640.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6510. Tekanan pada mata uang ini terjadi ditengah kenaikan lebih lanjut Dolar AS (USD) sembari memantau Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal keempat dan angka CPI Australia untuk bulan Februari yang diperkirakan menunjukkan peningkatan sebesar 3,6% YoY di bulan Februari dari 3,4% pada pembacaan sebelumnya. Disisi lain, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengatakan pada hari Minggu bahwa rendahnya inflasi dan rendahnya rasio utang pemerintah pusat berarti terdapat banyak ruang untuk kebijakan makro. Pemerintah Tiongkok akan menerbitkan obligasi negara khusus ultralong senilai satu triliun yuan, yang secara efektif akan mendukung investasi dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pihak berwenang Tiongkok akan berupaya mencegah risiko sistem dan mendorong pembangunan ekonomi Tiongkok yang sehat dan berjangka panjang. Perkembangan positif lebih lanjut seputar langkah-langkah stimulus dan kebijakan makro Tiongkok dapat meningkatkan Dolar Australia. Support terdekatnya di zona 0.6480 dan resistance terdekatnya di zona 0.6550.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.5990. Kuatnya kinerja mata uang US Dolar menjadi faktor utama penurunan kinerja mata uang Kiwi. Hal ini diakibatkan oleh petunjuk Federal Reserve mengenai potensi penurunan suku bunga. Presiden Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Jumat bahwa dia memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini dibandingkan dua kali penurunan suku bunga yang ia perkirakan, mengutip inflasi yang terus-menerus dan data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan. Dari sisi dalam negeri, Neraca Perdagangan Selandia Baru meningkat menjadi $-11,99 miliar tahun-ke-tahun, dibandingkan angka sebelumnya sebesar $-12,62 miliar. Baik ekspor maupun impor mengalami peningkatan, pulih dari penurunan kecil yang terlihat pada bulan Januari. Ekspor melonjak menjadi $5,89 miliar dari $4,81 miliar, sementara impor naik menjadi $6,11 miliar dari $5,9 miliar. Selain itu, terdapat harapan yang muncul bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mungkin mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga resminya tahun ini, daripada menunggu hingga tahun depan, sebagai respons terhadap resesi yang tidak terduga pada kuartal keempat tahun 2023. Support terdekatnya di areal 0.5960 dan resistance terdekatnya di zona 0.6020.

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 151.42 akibat mata uang yen yang menguat setelah rilisnya Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional tahunan Jepang yang disukai BoJ yang tidak menyertakan makanan segar naik 2,8%, seperti yang diprakirakan, dibandingkan dengan sebelumnya 2,2%. Tekanan harga yang tetap konsisten di atas target 2% akan memungkinkan BoJ untuk beralih ke normalisasi kebijakan suku bunga positif. Support terdekatnya di zona 151.10 dan resistance terdekatnya di zona 151.55.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.3598 terdorong oleh kinerja Dolar AS. Di sisi Kanada, Loonie melemah pasca data penjualan ritel domestik menambah bukti perlambatan ekonomi yang dapat memacu penurunan suku bunga. Penjualan ritel Kanada turun 0,3% di bulan Januari dari Desember. Pelaku pasar memperkirakan Bank of Canada akan tetap waspada terhadap risiko terulangnya krisis pasar perumahan tahun lalu, namun pasar tetap memperkirakan BoC kemungkinan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni. Support terdekatnya di areal 1.3575 dan resistance terdekatnya di zona 1.3615.

USDCHF - Pasangan mata uang Franc naik ke zona 0.8980. Kinerja Dolar Swiss yang menguat ditopang oleh Pemotongan suku bunga yang mengejutkan di Swiss dan suku bunga yang stabil oleh Federal Reserve sangat kontras dengan bank sentral lainnya, sehingga memperkuat dolar. SNB memangkas suku bunga menjadi 1,50% dari 1,75% di tengah meningkatnya kepercayaan terhadap prospek inflasi dan kekhawatiran bahwa franc telah menguat terlalu jauh secara riil. Pemangkasan Swiss cenderung memperkuat keyakinan bahwa bank sentral negara-negara lain termasuk Eropa akan memangkas suku bunga. Presiden Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Jumat bahwa dia memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini dibandingkan dua kali penurunan suku bunga yang ia perkirakan, mengutip inflasi yang terus-menerus dan data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan. Support terdekatnya di zona 0.8930 dan resistance terdekatnya di zona 0.9010.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:50

JPY - Monetary Policy Meeting Minutes

-

-

-

18:00

GBP - CBI Realized Sales

-

-13

-7

19:25

USD - FOMC Member Bostic Speaks

-

-

-

21:00

USD - New Home Sales

-

675K

661K

21:15

GBP - MPC Member Mann Speaks

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788