| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.08360 | 0.03% |
GBPUSD | 1.26360 | 0.06% |
AUDUSD | 0.65380 | 0.17% |
NZDUSD | 0.60020 | 0.10% |
USDJPY | 151.400 | -0.07% |
USDCHF | 0.89910 | -0.08% |
USDCAD | 1.35840 | -0.06% |
GOLDUD | 2,171.350 | 0.05% |
COFU | 81.94 | 0.28% |
USD/IDR | 15,790 | 0.03% |
Selasa, 26 Maret 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau masih bertahan pada tren bullish didukung oleh sentimen dari komitmen Rusia terhadap target produksi yang ditetapkan OPEC+ serta pengurangan pasokan Rusia lebih lanjut akibat terhentinya operasi kilang.
Pemerintah Rusia telah memerintahkan perusahaan-perusahaan energi di negaranya untuk mengurangi produksi minyak pada kuartal kedua untuk memastikan mereka memenuhi target produksi sebesar 9 juta bph pada akhir Juni sejalan dengan komitmennya kepada OPEC+, ungkap tiga sumber industri pada hari Senin. Sebelumnya pada awal bulan Maret, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia berencana mengurangi ekspor secara bertahap, yakni sebesar 121.000 bph dibawah level ekspor bulan Maret, dan sebesar 71.000 bph di bulan Mei. Novak juga menambahkan Rusia akan fokus pada pemangkasan produksi sebesar 350.000 bph pada bulan April dan 400.000 bph pada bulan Mei. Selain itu, untuk bulan Juni, semua pengurangan tambahan akan berasal dari pemangkasan produksi.
Masih dari Rusia, produsen minyak terbesar Rosneft mengumumkan penghentian setengah dari kapasitas kilang minyak Kuibyshev di kota Samara menyusul serangan pesawat drone Ukraina pada Sabtu pagi lalu yang menyebabkan terhentinya unit penyulingan CDU-5, salah satu dari dua unit penyulingan utama di kilang tersebut, ujar Gubernur Daerah Dmitry Azarov yang dikutip kantor berita Interfax pada hari Senin. CDU-5 memiliki kapasitas produksi sebesar 9.500 metrik ton per hari (~70.000 bph). Sejauh ini, serangan drone Ukraina telah menyebabkan penutupan setidaknya 7 kilang Rusia sepanjang kuartal pertama, dengan kapasitas sekitar 4,6 juta ton (~370.500 bph), atau sekitar 7% dari total produksi Rusia.
Sementara itu, pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mencapai kesepakatan terkait resolusi yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina Hamas, serta menuntut pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat. Setelah pemungutan suara tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan delegasi tingkat tinggi ke Washington serta menyalahkan AS karena telah gagal untuk memveto resolusi tersebut.
Di sisi lain, Hamas pada hari Senin mengatakan bahwa kelompok Islam Palestina tersebut menyambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dan siap untuk segera melakukan pertukaran tahanan dengan Israel. Dengan perang yang kini telah memasuki bulan keenam dan tekanan global semakin meningkat terhadap Israel untuk memberikan lebih banyak akses terhadap pengiriman bantuan, maka fokus pasar akan tertuju pada tindakan yang diambil oleh Dewan Keamanan PBB jika Israel masih bersikeras untuk melancarkan invasi ke kota Rafah di Gaza selatan.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $84 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Durable Goods Orders MoM |
| 1.1% | -6.1% |
20:00 | USA - House Price Index |
| 418.0 | 417.8 |
20:00 | USA - S&P/Case Shiller Home Price YoY |
| 6.7% | 6.1% |
21:00 | USA - CB Consumer Confidence |
| 107.0 | 106.7 |
21:00 | USA - Richmond Fed Manufacturing Index |
| -4 | -5 |
21:00 | USA - Richmond Fed Services Index |
| -12 | -16 |