Home
>
News
>
Publication
>
Pengendalian Posisi untuk Account Anti-Margin Call
Pengendalian Posisi untuk Account Anti-Margin Call
Friday, 07 May 2021

Dalam industri berjangka, pelaku pasar memiliki kesempatan untuk mengatur penghasilannya sendiri. Namun dalam bertransaksi, seorang pelaku pasar tidak semata-mata melakukan transaksi sembarangan, melainkan dengan penuh perhitungan. Salah satu pertimbangan seorang pelaku pasar adalah terkait besaran volume transaksi.

Ketika menentukan besaran volume transaksi, salah satu yang perlu diperhitungkan adalah besaran risiko yang siap diterima oleh para pelaku pasar untuk setiap transaksi. Besaran risiko ini akan berbeda bagi tiap orang, menyesuaikan dengan besarnya dana yang dimiliki dan jangka waktu transaksi yang akan dilakukan. 

Besaran risiko yang umum diterapkan oleh para pelaku pasar adalah berkisar 2%, artinya seorang pelaku pasar akan siap menanggung risiko kerugian sekitar 2% dari total dana yang dimilikinya untuk bertransaksi pada setiap transaksi.

Dengan mengetahui besaran risiko yang siap ditanggung, maka besar volume tiap transaksi lebih mudah untuk disesuaikan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menghitung risiko per transaksi. 

Misalnya, jika dana yang tersedia untuk transaksi $150 dengan risiko sebesar 2%, maka risiko per transaksi adalah sekitar $3. Sehingga, besaran volume transaksi perlu disesuaikan dengan risiko per transaksi tersebut ($3).

Lalu, seorang pelaku pasar melihat peluang dalam tren turun EURUSD dan berencana untuk membuka posisi jual. Harga transaksi pada saat itu berada di level 1.09445, sehingga ia akan melakukan stop loss ketika harga bergerak naik hingga mencapai level 1.09545. Berdasarkan rencana tersebut, potensi kerugian sang pelaku pasar adalah sebanyak 0.00100 atau sebesar $1 untuk transaksi kontrak EURUSD Mikro. 


Jika melihat rencana sang pelaku pasar dan risiko per transaksi sebesar $3 per transaksi, maka ia dapat membuka volume transaksi pada kontrak EURUSD Mikro sebanyak 3 lot, karena dengan rencana transaksi tersebut, risiko yang terjadi akan berada sekitar $3.

Masih banyak metode lain yang dapat digunakan untuk menentukan besaran posisi transaksi. Namun, terlepas metode yang digunakan, tujuan yang paling penting adalah untuk meminimalisasi risiko. Jadi, meski transaksi tidak sesuai perkiraan, dampak kerugian yang terjadi tidak terlalu besar. 



Transaksi

Risiko

Equity 

Asumsi: Risiko Transaksi per Lot 10 pip ($1/lot)

 

2%

        150.0 

 

1

3.00

        147.0 

3

2

2.94

        144.1 

2

3

2.88

        141.2 

2

4

2.82

        138.4 

2

5

2.77

        135.6 

2

10

2.50

        122.6 

2

20

2.04

        100.1 

2

30

1.67

          81.8 

1

40

1.36

          66.9 

1

50

1.11

          54.6 

1

55

1.01

          49.4 

1

Dari ilustrasi tersebut–modal awal sebesar $150 dan risiko yang ditetapkan sebesar 2% per transaksi–seorang pelaku pasar dapat bertahan hingga 55 kali transaksi, meski dalam semua transaksi tersebut ia mengalami kerugian.


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788