Home
>
News
>
Publication
>
Lonjakan Covid Hantam Saudi Serta UEA, Keputusan OPEC+ Jadi Pantauan
Lonjakan Covid Hantam Saudi Serta UEA, Keputusan OPEC+ Jadi Pantauan
Monday, 03 January 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.13520

-0.04%

GBPUSD

1.35290

-0.17%

AUDUSD

0.72520

-0.08%

NZDUSD

0.68240

0.10%

USDJPY

115.090

0.12%

USDCHF

0.91100

0.26%

USDCAD

1.26330

0.28%

GOLDUD

1829.880

-0.18%

COFR

1077447

-0.20%

USD/IDR

14235

0.11%

Fokus Crude Oil:

  1. Rusia gagal meningkatkan produksi minyak bulan Desember sesuai kuota yang disepakati.
  2. Kasus harian Covid-19 di Arab Saudi naik melampaui 1,000 kasus untuk pertama kalinya sejak Agustus.

***************************************************************

Senin, 3 Januari 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh terus melonjaknya penyebaran Omicron secara global yang mengancam permintaan bahan bakar. Fokus pasar saat ini tertuju pada pertemuan OPEC+ terkait kebijakan produksi bulan Februari nanti.

Rusia memompa 46.11 juta ton minyak mentah dan kondensat pada bulan Desember atau setara dengan 10.903 juta barel per hari, menurut data awal dari unit CDU-TEK Kementerian Energi yang dirilis hari Minggu. Berdasarkan data tersebut, jika produksi kondensat sama seperti bulan November - sekitar 930,000 bph - maka produksi minyak mentah harian sekitar 9.973 juta barel, atau sekitar 37,000 barel di bawah kuota Desember. Sinyal kurang optimalnya produksi Rusia memicu keyakinan bahwa Arab Saudi, Irak, dan UEA dapat meningkatkan produksi untuk menutupi kekurangan produksi dari anggota OPEC+.

Anggota OPEC sendiri akan bertemu hari ini untuk memilih sekretaris jenderal yang baru pengganti Mohammad Barkindo yang akan mengakhiri jabatannya pada bulan Juli mendatang. Selanjutnya OPEC akan bertemu dengan sekutunya pada 4 Januari untuk memutuskan kuota produksi bulan Februari. Sejauh ini OPEC+ belum memberikan sinyal akan arah keputusan yang diambil ditengah ketidakpastian atas dampak lonjakan penyebaran Omicron terhadap konsumsi energi global.

Sementara itu, kekhawatiran akan semakin meluasnya penyebaran infeksi yang didorong oleh varian Omicron memicu pemberlakuan kembali pembatasan dan penguncian yang berdampak pada penurunan permintaan bahan bakar. Setelah laporan peningkatan di Eropa, AS dan Asia, dari Timur Tengah juga dilaporkan tren serupa. Arab Saudi pada hari Minggu mencatat 1,024 kasus infeksi harian baru dan satu kematian, yang seklaigus merupakan kenaikan di atas 1,000 kasus untuk pertama kalinya sejak Agustus. Sementara UEA melaporkan 2,600 kasus infeksi baru dan 3 kematian pada hari Minggu.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,090,000 - 1,110,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,060,000 - 1,040,000 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:45

USA - Markit Manufacturing PMI Final

 

57.8

58.3

22:00

USA - Construction Spending MoM

 

0.6%

0.2%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788