Home
>
News
>
Publication
>
Komentar Dovish Pejabat The Fed Menekan Gerak USDCAD
Komentar Dovish Pejabat The Fed Menekan Gerak USDCAD
Monday, 05 December 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0527

0.09%

GBPUSD

1.2287

0.07%

AUDUSD

0.6772

0.10%

NZDUSD

0.6373

0.08%

USDJPY

134.50

-0.24%

USDCHF

0.9380

-0.32%

USDCAD

1.3463

-0.04%

GOLDUD

1797.8

0.37%

USD/IDR

15425

0.10%

Fokus USDCAD:

  1. Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3463
  2. Kinerja Dolar AS melemah pengaruhi pasangan mata uang lainnya

Senin, 5 Desember 2022 – Pergerakan pasangan mata uang USDCAD turun ke zona 1.3463 setelah Statistik Kanada mengungkapkan pada hari Jumat bahwa Tingkat Pengangguran turun ke 5,1% di November dari 5,2% di Oktober. Angkanya lebih baik dari ekspektasi pasar 5,3%. Selain itu, Pasar tenaga kerja Kanada menambahkan 10.100 pekerjaan lagi di bulan November, sesuai dengan konsensus pasar. Fokus pelaku pasar ke depan pada tingkat suku bunga oleh Bank of Canada dengan ekspektasi pasar bahwa kemungkinan BoC akan menaikan 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang.

Dari sisi USD, pada perdagangan lalu data ekonomi AS menunjukan Nonfarm Payrolls yang lebih tinggi sebesar 263.000 dibanding perkiraan pasar sebesar 200.000, meskipun data Nonfarm Payrolls menunjukkan bahwa perekrutan yang lebih kuat dari perkiraan mencerminkan ketatnya pasar tenaga kerja, kinerja Dolar AS kembali melemah karena The pejabat The Fed berbicara dovish terkait prospek tingkat suku bunga pada pertemuan Desember. Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan bahwa "laju kenaikan kemungkinan akan melambat, tetapi menambahkan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan perlu menaikkan biaya pinjaman ke puncak sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan dalam perkiraan dari bulan September". Selain itu pada perdagangan lalu Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan "sudah waktunya untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga yang akan datang sementara juga menandakan penyesuaian ekonomi yang berlarut-larut ke dunia".

Harga pada pasangan mata uang ini turun. Support terdekatnya di zona 1.3410 dan resistance terdekatnya di zona 1.3485. Support lanjutan di zona 1.3375 dan dilanjutkan ke zona 1.3325. Resistance lanjutan di zona 1.3550 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.3595.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0560. Meskipun data Nonfarm Payrolls menunjukkan data yang positif dan menandakan bahwa perekrutan yang lebih kuat dari perkiraan mencerminkan ketatnya pasar tenaga kerja, investor memudarkan dolar AS imbas dari komentar dovish dari para pejabat The Fed pada pekan lalu dan hal ini menopang kinerja EURUSD. Di sisi Euro, para pelaku pasar saat ini sedang menunggu rilis data Penjualan Ritel Eropa. Data retail m/m Euro diekspektasikan turun -1.7% daripada pembacaan sebelumnya di angka 0.4%. Data ekonomi diharapkan meningkat secara dramatis sebesar 2,7% terhadap kontraksi 0,6% secara tahunan. Permintaan ritel yang solid akan memperkuat ekspektasi inflasi ke depan karena tidak memberikan insentif apapun kepada pemilik pabrik untuk menawarkan harga yang lebih rendah untuk produk dan layanan. Support terdekatnya di zona 1.0470 dan resistance terdekatnya di zona 1.0610

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.2320. Kinerja pasangan mata uang Poundsterling menguat setelah penurunan terjadi 3 hari berturut-turut terhadap mata uang USD. Penurunan berturut-turut ini diakibatkan oleh komentar dovish dari para pejabat The Fed pada pekan lalu. Perlambatan kenaikan suku bunga The Fed semakin besar peluang untuk terjadi setelah rilis data NFP yang positif. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Nonfarm Payrolls November naik 263 ribu di atas perkiraan 200 ribu tetapi membuntuti data Oktober, direvisi naik 284 ribu, menambah tekanan pada Federal Reserve (Fed). Menggali data, Penghasilan Per Jam Rata-rata naik 5,1% YoY, naik dari 4,9% Oktober, menambah tekanan inflasi, sementara Tingkat Pengangguran bertahan sekitar 3,7%. Support terdekatnya di areal 1.2190 dan resistance terdekatnya di zona 1.2390

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6830. Penguatan mata uang Aussie masih dipengaruhi lemahnya kinerja Dolar AS imbas dari komentar dovish dari para pembuat kebijakan moneter AS. The Fed diperkirakan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang. Di sisi AUD, para pelaku pasar saat ini sedang menunggu keputusan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA), yang akan diumumkan pada Selasa besok. Beberapa ekonom Australia memperkirakan kenaikan 25 bps akan diambil oleh RBA pada pertemuan kebijakan moneter akhir tahun ini pada 6 Desember, dan akan menjadikan bunga OCR ke angka 3,10%. Kenaikan suku bunga 25 bps ini menjadi kenaikan suku bunga ketiga berturut turut oleh Gubernur RBA Philip Lowe. Selanjutnya, CPI bulanan turun menjadi 6,9% di bulan Oktober dibandingkan rilis sebelumnya sebesar 7,3%. Namun demikian, tingkat inflasi yang masih jauh dari target sebesar 2% membuat RBA terus melakukan kebijakan pengetatan untuk menurunkan tingkat inflasi di Australia. Di sisi yang lain, IMP Jasa Caixin/S&P Global turun ke 46,7 dari 48,4, yang mencatatkan kontraksi bulanan ketiga berturut-turut. Tanda indeks 50 poin memisahkan pertumbuhan dari kontraksi setiap bulan. Support terdekatnya di zona 0.6770 dan resistance terdekatnya di zona 0.6850

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.6420. Naiknya kinerja pasangan mata uang Kiwi disebabkan oleh melemahnya kinerja mata uang USD akibat proyeksi dovish dari The Fed akhir-akhir ini. Dari sisi data makro ekonomi NZD, laporan Keyakinan Bisnis NZ pada bulan November turun 14 poin menjadi -57,1 dibandingkan dengan pembacaan bulan Oktober. Responden memperkirakan ekonomi akan memburuk pada tahun depan, sementara beberapa responden memperkirakan bisnis mereka akan menyusut dalam 12 bulan ke depan. Di sisi lain, aktivitas jasa China menyusut ke posisi terendah enam bulan pada bulan November karena langkah-langkah penahanan COVID yang melebar membebani permintaan dan operasi, sebuah survei bisnis sektor swasta. Support terdekatnya di areal 0.6360 dan resistance terdekatnya di zona 0.6490

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 134.50. Dari sisi Jepang, pada perdagangan kemarin Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda menyoroti risiko perlambatan inflasi dari Tahun Siklus 2023. Hal ini dapat mendorong BOJ untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan untuk menjaga inflasi mendekati tingkat yang ditargetkan sebesar 2%. Fokus pelaku pasar ke depan pada data Pengeluaran Rumah Tangga Keseluruhan akan menjadi yang paling penting. Support terdekatnya di zona 134.05 dan resistance terdekatnya di zona 135.10.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.9380. Pada perdagangan lalu Swiss merilis data Penjualan Ritel Riil Swiss turun 2,5% YoY pada bulan Oktober. Selain itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Swiss sesuai dengan prakiraan 3,0% YoY dan data sebelumnya, sementara data MoM meleset ke 0,0% versus 0,1% yang diharapkan dan pembacaan sebelumnya. Support terdekatnya di zona 0.9340 dan resistance terdekatnya di zona 0.9420.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

4:30

AUD - AIG Construction Index

48.2

-

43.3

7:00

AUD - MI Inflation Gauge m/m

1.0%

-

0.4%

7:30

NZD - Commodity Price m/m

-3.9%

-

-3.4%

8:45

EUR - ECB President Lagarde Speaks

-

-

-

15:55

EUR - German Final Services PMI

-

-

46.4

16:00

EUR - Final Services PMI

-

-

48.6

16:30

EUR - Sentix Investor Confidence

-

-

-30.9

16:30

GBP - Final Services PMI

-

-

48.8

17:00

EUR - Retail Sales m/m

-

-

0.4%

20:30

CAD - Building Permits m/m

-

-

-17.50%

21:45

USD - Final Services PMI

-

-

46.1

22:00

USD - ISM Services PMI

-

-

54.4

22:00

USD - Factory Orders m/m

-

-

0.30%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788