Home
>
News
>
Publication
>
Ketegangan Geopolitik Berlanjut Mendorong Kenaikan Minyak
Ketegangan Geopolitik Berlanjut Mendorong Kenaikan Minyak
Friday, 05 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0834

-0.07%

GBPUSD

1.2641

-0.14%

AUDUSD

0.6588

-0.29%

NZDUSD

0.6024

-0.17%

USDJPY

151.34

-0.12%

USDCHF

0.9011

0.11%

USDCAD

1.3541

0.20%

GOLDUD

2289.08

-0.66%

COFU 

86.86

0.05%

USD/IDR

15890

0.11%

Fokus Crude Oil:

  • Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran pasokan.
  • Para pejabat NATO mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang-kilang minyak Rusia mungkin telah mengganggu lebih dari 15% kapasitas.

***************************************************************

Jumat, 5 April 2024 - Harga minyak mentah melanjutkan kenaikan pada pagi ini ke level $86,26 di tengah ketegangan kondisi geopolitik di Timur Tengah dan di Eropa, kekhawatiran atas pengetatan pasokan, dan optimisme terhadap pertumbuhan permintaan bahan bakar global seiring dengan membaiknya perekonomian.

Dalam berita yang beredar, meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama setelah Israel menyerang kedutaan besar Iran di Suriah. kedutaan besar Israel di seluruh dunia telah disiagakan karena meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap diplomat Israel. Iran, produsen terbesar ketiga di OPEC, telah berjanji pembalasan dendam melawan Israel atas serangan pada hari Senin yang menewaskan personel militer berpangkat tinggi Iran. Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah. Selain itu, laporan-laporan mengenai peningkatan ancaman terhadap kedutaan besar Israel di Amerika Serikat (AS) oleh Iran telah menambah kekhawatiran pasar.

Pejabat NATO pada hari Kamis mengatakan, serangan pesawat tak berawak Ukraina yang sedang berlangsung terhadap kilang-kilang minyak di Rusia mungkin telah mengganggu lebih dari 15% kapasitas Rusia.

Konflik yang meningkat di Timur Tengah dapat mengakibatkan gangguan pada pasokan minyak, yang bisa memperketat pasar minyak, sejalan dengan itu Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, minggu ini mempertahankan kebijakan pasokan minyak tidak berubah dan menekan beberapa negara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan produksi. Pemangkasan produksi secara sukarela, dengan total 2,2 juta barel per hari (bph), akan terus berlanjut hingga setidaknya akhir Juni. Pemangkasan ini melengkapi kesepakatan yang telah dicapai pada tahun 2022, yang telah mencakup pengurangan 3,66 juta bph.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88.50 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $80.50 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

1:00

USD - FOMC Member Mester Speaks

-

-

-

19:30

USD - Average Hourly Earnings m/m

-

0.30%

0.10%

19:30

USD - Non-Farm Employment Change

 

212K

275K

19:30

USD - Unemployment Rate

 

3.9%

3.9%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788