Home
>
News
>
Publication
>
Harga Minyak Naik, Produksi di Amerika dan Kazakhstan Menurun
Harga Minyak Naik, Produksi di Amerika dan Kazakhstan Menurun
Wednesday, 29 November 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0991

0.12%

GBPUSD

1.2696

0.17%

AUDUSD

0.6648

0.12%

NZDUSD

0.6135

0.93%

USDJPY

147.45

-0.42%

USDCHF

0.8775

-0.16%

USDCAD

1.3569

-0.18%

GOLDUD

2040.99

0.35%

COFU 

76.42

0.24%

USD/IDR

15375

-0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Dolar melemah menaikan harga minyak
  • Badai di Laut Hitam, Kazakhstan

***************************************************************

Rabu, 29 November 2023 - Pergerakan minyak mentah mengalami kenaikan pada pagi ini ke level di tengah $76.42 per barel disebabkan oleh melemahnya dolar, penurunan persediaan minyak mentah AS, dan penurunan produksi Kazakhstan.

Dolar AS merosot ke level terendah dalam tiga bulan pada hari Selasa setelah Gubernur The Federal Reserve AS (Christopher Waller), menyatakan kemungkinan menurunkan suku bunga jika inflasi terus menurun. The Fed juga menambahkan apabila kebijakan saat ini berada pada posisi yang tepat untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi ke 2%. Jika penurunan inflasi terus berlanjut selama beberapa bulan lagi, tiga bulan, empat bulan, lima bulan, Fed bisa mulai menurunkan suku bunga hanya karena inflasi lebih rendah. Pelaku pasar mengharapkan pelemahan kinerja Dolar AS membuat permintaan minyak mentah AS semakin meningkat, karena membuat minyak dalam mata uang Dolar AS menjadi lebih murah bagi yang memegang mata uang lain.

Persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan sebesar 817.000 barel pada minggu lalu, menurut data dari American Petroleum Institute (API). Meskipun angka ini meleset dari ekspektasi penurunan sebesar 2 juta barel, penurunan persediaan yang lebih kecil ini terjadi setelah peningkatan signifikan sebanyak 8,7 juta barel pada minggu sebelumnya. Kenaikan persediaan AS selama empat minggu berturut-turut mencerminkan penurunan permintaan bahan bakar, menciptakan ketidakpastian terkait dampaknya pada pasar minyak global. Tidak hanya di Amerika Serikat,  Kazakhstan juga mengalami pemangkasan produksi minyak sebesar 56% atau setara tiga ladang minyak dikarenakan badai yang terjadi di Laut Hitam.

OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, mengadakan pertemuan secara online pada hari Kamis untuk membahas target produksi tahun 2024. Diprediksi bahwa Arab Saudi dan Rusia akan memimpin grup dalam pemangkasan produksi lebih lanjut. Kedua negara telah konsisten memangkas pasokan selama setahun terakhir untuk mendukung harga minyak mentah dan diperkirakan akan memperpanjang kebijakan pemangkasan ini hingga tahun 2024.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $78.11 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74.52 per barel.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

4:30

US - API Crude Oil Stock Change 

-0.817M

2.000

9.047M

20:30

USD - GDP Growth ate QoQ 2nd Est

-

5%

2.1%

22:30

USD - EIA Crrude Oil Stocks Change

-

-0.933M

8.701M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788