Home
>
News
>
Publication
>
Harga Minyak Merosot Dibebani Meningkatnya Potensi Gencatan Senjata
Harga Minyak Merosot Dibebani Meningkatnya Potensi Gencatan Senjata
Friday, 22 March 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.08580

-0.11%

GBPUSD

1.26570

-0.13%

AUDUSD

0.65680

-0.41%

NZDUSD

0.60420

-0.36%

USDJPY

151.630

0.05%

USDCHF

0.89750

0.18%

USDCAD

1.35300

0.13%

GOLDUD

2,180.590

-0.23%

COFU

80.84

-0.42%

USD/IDR

15,710

0.35%

Fokus Crude Oil:

  • Meski perlu upaya yang sulit tapi kesepakatan gencatan senjata di Gaza masih memungkinkan, kata Blinken.
  • Dua tanker yang memuat minyak dan limbah beracun terjebak di perairan Houthi.

***************************************************************

Jumat, 22 Maret 2024 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak terpantau merosot turun dibebani oleh meningkatnya potensi gencatan senjata di Gaza. Meski demikian, ancaman tumpahan minyak dan limbah beracun di Laut Merah serta isyarat stimulus ekonomi oleh bank sentral China membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis mengatakan bahwa dia optimis pembicaraan di Qatar terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat tercapai, meskipun masih ada upaya yang sulit dalam negosiasi. Komentar optimis dari Blinken akan kemungkinan tercapainya gencatan senjata memicu harapan akan kembali stabilnya pasokan dari wilayah Timur Tengah. Blinken bertemu dengan para menteri luar negeri Arab dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Kairo ketika negosiator di Qatar memusatkan perhatian pada gencatan senjata yang berlangsung sekitar enam minggu. Perwakilan dari pihak Israel akan melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Jumat untuk bertemu dengan mediator, ungkap sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis.

Turut menambah keyakinan akan negosiasi gencatan senjata, juru bicara AS untuk PBB, Nate Evans pada hari Kamis mengatakan bahwa AS akan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pemungutan suara pada hari Jumat terkait resolusi gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan mengenai tawanan Israel-Hamas. Dalam resolusi tersebut mencakup gencatan senjata segera dan berkelanjutan yang berlangsung sekitar enam minggu, yang akan memungkinkan lebih banyak pengiriman bantuan kemanusiaan dan melindungi warga sipil di Gaza.

Sementara itu, dua kapal tanker, yang berisi minyak dan limbah beracun, terjebak di Laut Merah di garis tembak antara pasukan angkatan laut Barat dan militan Houthi Yaman meskipun ada upaya berulang kali dari PBB untuk mengosongkan dan memindahkan kapal-kapal tersebut guna menghindari tumpahan. Belum ada satu pun dari kapal-kapal tersebut yang bergerak sejak Agustus karena Houthi dan musuh-musuh mereka di pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional belum sepakat siapa yang harus menerima uang untuk minyak tersebut, kata sumber Houthi.

Sentimen positif lainnya, Wakil Gubernur bank sentral China, Xuan Changneng pada hari Kamis mengisyaratkan pemangkasan lebih lanjut Rasio Cadangan Wajib (RRR) yang sekarang berada di kisaran 7% untuk mendorong neraca bank sentral agar lebih berkembang, sehingga pertumbuhan ekonomi juga dapat ditingkatkan. Xuan optimis dengan menurunkan lebih lanjut RRR, maka bank sentral dapat menyuntikkan likuiditas yang bernilai sekitar 45 triliun yuan ($6,25 triliun).

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $83 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

23:00

USA - Fed Michael Barr Speech

 

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788