| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.01950 | 0.01% |
GBPUSD | 1.21710 | 0.01% |
AUDUSD | 0.69840 | 0.16% |
NZDUSD | 0.62810 | 0.16% |
USDJPY | 134.250 | 0.08% |
USDCHF | 0.95480 | -0.05% |
USDCAD | 1.28040 | -0.01% |
GOLDUD | 1756.000 | 0.11% |
COFU | 97.30 | -0.30% |
USD/IDR | 14850 | 0.17% |
Jumat, 29 Juli 2022 - Pergerakan harga minyak pada penutupan pekan pagi ini terpantau bergerak terkonsolidasi dibayangi beragam sinyal di pasar menjelang pertemuan OPEC+ pada 3 Agustus. Meski demikian, gangguan produksi di Abu Dhabi serta sinyal kenaikan kasus Covid di Rusia memberikan dukungan pada harga minyak.
AS optimis akan ada beberapa pengumuman positif ketika OPEC dan sekutunya bertemu minggu depan, ungkap seorang pejabat senior administrasi AS pada hari Kamis. Pejabat itu juga mengisyaratkan bahwa kurangnya produksi dari OPEC+ akan mengecewakan AS, terlebih Presiden Joe Biden telah mengunjungi langsung Arab Saudi pada bulan ini untuk melobi peningkatan produksi, dimana tambahan pasokan minyak dari OPEC+ ini diharapkan akan membantu menstabilkan pasar lebih lanjut.
Sementara itu, OPEC+ kemungkinan akan menjaga produksi minyak bulan September tidak berubah saat bertemu pada 3 Agustus nanti, ungkap 5 sumber OPEC+ yang dikutip Reuters pada hari Kamis. Meski demikian, 3 sumber lain dari OPEC+ mengatakan ada kemungkinan untuk membahas potensi kenaikan produksi secara moderat. Untuk saat ini, OPEC dan sekutunya menyatakan telah membatalkan kesepakatan pemangkasan produksi sebesar 9.7 juta bph yang disepakati pada April 2020 dan berakhir pada September 2022.
Dari Timur Tengah, Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menutup operasinya di terminal Fujairah karena "curah hujan yang luar biasa", dan mengalihkan pengiriman ke terminal Jebel Dhanna.
Turut mendukung pergerakan harga minyak, Rusia melaporkan rekor kasus harian Covid yang mencapai 11,515 kasus, tertinggi sejak 13 April. Sinyal kenaikan kasus Covid yang terjadi ditengah aksi embargo terhadap Rusia memicu kekhawatiran akan membuat pasokan minyak dari Rusia ke pasar global menjadi semakin ketat.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $90 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Core PCE Price Index MoM |
| 0.5% | 0.3% |
20:45 | USA - Chicago PMI |
| 55 | 56 |
21:00 | USA - Revised UoM Consumer Sentiment |
| 51.1 | 50.0 |
21:00 | USA - Revised UoM Inflation Expectations |
| 47.3 | 47.5 |