Home
>
News
>
Publication
>
5 Tips Memulai Trading
5 Tips Memulai Trading
Wednesday, 01 September 2021

Tips Memulai Trading

Saat ini, trading menjadi salah satu kegiatan yang diminati oleh semua kalangan investor mulai dari mahasiswa, karyawan sipil maupun swasta, sampai ibu rumah tangga. Secara umum, trading merupakan aktivitas jual-beli aset yang membuka peluang profit dengan pilihan rentang waktu yang sangat fleksibel. Namun, sebelum memulai trading,  ada hal-hal yang harus dipahami dan dipersiapkan terlebih dahulu, antara lain memahami jenis-jenis trading, mempelajari analisis trading dengan aplikasi simulasi trading atau akun demo, dan mempersiapkan modal, serta memiliki mindset trader yang profesional.

5 Tips Memulai Trading

1.Memahami jenis-jenis trading

Ada beberapa jenis trading yang populer di dunia saat ini, dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan asetnya, terdapat trading forex, emas, saham dan kripto. Trading forex (foreign exchange) merupakan perdagangan kurs mata uang asing, dimana trader memilih pasangan mata uang yang tertentu untuk ditransaksikan. Sifat dari pasar kurs mata uang ini sangat fluktuatif dan merupakan pasar paling likuid di dunia, sehingga peluang keuntungan yang diperoleh bisa sangat tinggi. 

Ada juga aset yang sudah lebih lama lagi dikaitkan dengan trading, yaitu saham. Namun, trading saham memiliki konsep yang berbeda dengan investasi saham. Dalam hal ini, trading saham merupakan aktivitas jual-beli saham atau surat berharga perusahaan untuk tujuan memperoleh profit dari fluktuasi harga tak menentu dalam periode waktu yang relatif singkat. Sehingga, sebagai seorang trader saham, Anda harus membuat keputusan yang tepat dalam waktu singkat untuk memperoleh capital gain

Selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi, emas tidak hanya diperdagangkan secara fisik, namun juga bisa menjadi aset trading dalam bentuk emas derivatif. Trading emas memiliki karakteristik yang hampir sama dengan trading forex. Perbedaannya terletak pada komoditas yang mendasarinya saja, yaitu emas. Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan emas di dunia. Selain itu, ada juga nilai dolar Amerika Serikat yang turut berpengaruh padafluktuasi harga emas dan memilki hubungan yang cenderung negatif. Jika kita memilih untuk menjadi trader emas, maka kita juga harus selalu memantau nilai dolar Amerika Serikat.  

Terakhir, ada trading kripto yang relatif ‘baru’ dibanding aset-aset di atas. Trading kripto memperjualbelikan mata uang digital berbasis tenknologi blockchain, seperti Bitcoin, Dogecoin, Litecoin, dan ribuan koin lainnya. Volatilitas pasar kripto sangat tinggi dibanding aset-aset lainnya. Setiap negara memiliki regulasi berbeda terkait mata uang kripto, namun di Indonesia mata uang kripto termasuk dalam jenis komoditas, bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Maka dari itu, perdagangannya diatur di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), satuan badan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan. 

Fluktuasi harga mata uang kripto sendiri dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaannya di pasar kripto itu sendiri. Misalnya jika permintaan bitcoin sedang tinggi, maka harga bitcoin akan naik. Sementara, faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut sangat luas, mulai dari situasi politik hingga tweet dari figure popular seperti Elon Musk. Apablia ada mata uang yang tidak populer atau tidak laku, maka kemungkinan besar mata uang tersebut akan ditinggalkan oleh para penggunanya sebab nilainnya akan jatuh dan sangat sulit untuk bangkit. 

2.Mempelajari analisis trading dengan aplikasi simulasi trading atau akun demo

Sebagai trader pemula, alangkah baiknya kita mempersiapkan diri dengan mempelajari teknik analisis sebelum melakukan live trading dengan menggunakan akun demo atau simulasi trading secara online. Ada dua jenis teknik analisis dalam trading yaitu analisis secara teknikal dan fundamental. Analisis teknikal merupakan pendekatan aktivitas pasar dengan data, grafik harga tertinggi, terendah, maupun volume perdagangan yang bertujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang. Sementara analisis fundamental merupakan pendekatan yang menilai aset dari nilai intrinsik dan pengaruh lingkungan luar yang mempengaruhi fluktuasi harga dalam pasar uang. Ada beberapa aplikasi yang menyediakan akun demo untuk digunakan dalam mempelajari analisis dan mengecek strategi traders, seperti Meta Trader untuk trading forex dan emas derivatif.

3.Mempersiapkan modal 

Penggunaan modal dalam investasi sebaiknya menggunakan dana untuk kebutuhan tersier atau dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko yang akan terjadi saat masuk di dunia trading, sebab selalu ada risiko kerugian baik untuk sebagian atau seluruh dana yang digunakan, serta dalam waktu yang lama maupun dalam waktu singkat. 

Sebuah hukum berlaku dalam dunia investasi, dimana perolehan return yang besar dalam sebuah investasi akan berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi. Jadi, jika Anda berani mengambil risiko yang kecil, maka potensi return yang diperoleh pun juga relatif kecil. Dalam hal ini, seorang trader perlu mempertimbangkan seberapa besar modal yang digunakan dan seberapa besar risiko yang mampu dihadapi ke depannya. 

Salah satu aturan yang dapat diterapkan adalah dengan tidak mentransaksikan lebih dari 30% modal yang dimiliki dalam satu kali transaksi, sehingga potensi kerugian dapat diminimalisasi. Jika ragu untuk membuka posisi, maka Anda dapat menerapkan prinsip “wait and see”. Kesempatan memang tidak datang untuk kedua kali, tetapi mengatur strategi untuk menang di lain waktu lebih baik daripada membuang uang hanya untuk ambisi sesaat. 

4.Menentukan strategi yang tepat bagi diri sendiri: scalping, swing, atau super trader

Saat mulai trading, kita harus bisa menentukan rentang waktu trading mana yang akan dipakai saat trading. Hal ini berkaitan dengan open posisi buy atau sell dalam jangka waktu pendek (detik-jam), menengah (harian-mingguan), panjang (bulanan-tahunan). Tipe trading tersebut dapat dikelompokkan menjadi: scalping, swing trading, dan super trader. 

Tipe scalping umumnya mengambil keuntungan yang kecil secara berkala dengan cara membeli dan menjual modalnya dalam rentang waktu satu hari, sehingga dibutuhkan keberanian dan mental yang baik karena berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan waktu dalam menghadapi volatilitas pasar. Sedangkan tipe swing trading lebih memanfaatkan naik turunya harga di pasar dalam hitungan harian. Strategi ini sedikit lebih santai dibandingkan dengan tipe scalping karena trader tidak harus mengamati layar trading hampir setiap saat. 

Jika ingin menjadi trader yang lebih ‘santai’ dan tidak ingin diburu oleh waktu dan volatilitas market yang tinggi maka menjadi trader dengan tipe super trader adalah pilihan yang tepat. Pada strategi ini, tidak terlalu banyak dilakukan transaksi. Bisa jadi dalam seminggu atau sebulan hanya melakukan satu atau dua open posisi. Dengan strategi ini seorang trader dapat tetap bekerja, belajar, dan melakukan aktivitas lain sambil melihat pertumbuhan profit-nya. 

5.Memiliki mindset trader yang profesional

Kebiasaan buruk trader pemula adalah memiliki mindset yang salah yaitu make money dalam jumlah besar, menganggap trading adalah jalan pintas untuk mendapatkan uang, dan trading untuk membayar hutang. Padahal trading memerlukan effort yang besar untuk mendapatkan profit besar yang tidak bisa instan. Tidak ada trader yang selalu sukses atau profit, sebab seorang trader bisa saja mengalami kerugian. Jika tidak memahami ilmunya dan tidak bisa menemukan sistem yang cocok dengan diri sendiri, maka trader dapat mengalami kerugian baik secara materi maupun psikologis. 

Mindset yang harus dimiliki oleh trader pemula adalah fokus pada proses bukan pada profit yang diperoleh dan selalu belajar dari kesalahan. Selain itu, perlu membangun sistem trading yang sesuai dengan karakter diri sendiri melalui proses perencanaan, kedisiplinan, fokus, dan evaluasi. Memiliki target profit harian juga sangat penting dalam trading karena hal ini dapat membangun konsistensi dalam diri supaya tidak serakah dalam menjalankan trading. 

Mulailah dengan modal kecil, karena jumlah dana yang besar juga tidak menjamin mendapat keuntungan yang lebih besar. Berpikir realistis harus dibangun juga dalam diri trader karena jika berharap terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan diri maka hanya akan mengalami kekecewaan, frustasi dan akhirnya mengalami kegagalan.  Selain itu, seorang trader harus memiliki sifat yang sabar dan tenang, karena dalam dunia trading akan terjadi volatilitas harga yang tidak dapat diprediksi. 

Para trader pemula akan mudah tergiur dengan lonjakan harga sesaat dan cenderung mempertaruhkan semua modal yang dimiliki, sehingga akan berakhir dengan kerugian. Oleh karena itu, kesabaran sangat penting dimiliki para trader pemula supaya tidak gegabah dalam mengambil keputusan dalam mengambil posisi yang tidak menguntungkan.



(forextradingbursa berjangkakomoditi)

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788