| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.17760 | -0.02% |
GBPUSD | 1.37520 | 0.00% |
AUDUSD | 0.73580 | -0.04% |
NZDUSD | 0.69770 | -0.13% |
USDJPY | 110.550 | -0.17% |
USDCHF | 0.92040 | -0.16% |
USDCAD | 1.25600 | 0.14% |
GOLDUD | 1802.260 | 0.18% |
COFR | 1046610 | -0.51% |
USD/IDR | 14500 | -0.03% |
Fokus Crude Oil:
Senin, 26 Juli 2021 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh potensi memanasnya tensi AS dengan China akibat ancaman AS untuk mengenakan tindakan keras pada entitas China yang membeli minyak Iran serta melonjaknya kasus Covid-19 di Asia yang mengancam pemulihan permintaan bahan bakar.
AS sedang mempertimbangkan untuk menindak penjualan minyak Iran ke China karena bersiap untuk kemungkinan bahwa Iran mungkin tidak akan melanjutkan pembicaraan nuklir atau mungkin mengadopsi garis yang lebih keras kapan di bawah kepemimpinan Ebrahim Raisi, Presiden baru Iran yang akan mulai menjabat pada 5 Agustus mendatang, kata seorang pejabat AS. Ancaman dari AS tersebut berpotensi menekan penjualan minyak Iran karena China merupakan importir terbesar minyak Iran. Namun, di sisi lain hal itu juga berpotensi memanaskan hubungan AS dengan China, yang dapat memicu masalah baru di tengah upaya pemulihan ekonomi global saat ini.
Sementara itu peningkatan kasus Covid-19 di Asia masih terus membayangi pemulihan permintaan bahan bakar. China pada hari Jumat melaporkan wabah baru Covid-19 di lima provinsi yang diduga berasal dari kota Nanjing, China timur. Indonesia pada hari Minggu mengumumkan untuk memperpanjang pembatasan hingga 2 Agustus mendatang di tengah peningkatan kematian akibat Covid-19. Korea Selatan pada hari Minggu mengatakan akan memperketat aturan jarak sosial di sebagian besar negara minggu ini, memperingatkan bahwa gelombang Covid-19 terburuknya mungkin menyebar lebih jauh di musim liburan musim panas.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,060,000 - 1,080,000 per barel serta kisaran Support di IDR 1,020,000 - 1,000,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
21:00 | USA - New Home Sales MoM | - | 3.5% | -5.9% | |||||
21:30 | USA - Dallas Fed Manufacturing Index | - | - | 31.1 |