Home
>
News
>
Publication
>
Ural Rusia Lampaui Batas Harga Barat, Tren Bullish Minyak Terus Bertahan
Ural Rusia Lampaui Batas Harga Barat, Tren Bullish Minyak Terus Bertahan
Thursday, 13 July 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.11290

0.10%

GBPUSD

1.29820

0.16%

AUDUSD

0.67850

0.28%

NZDUSD

0.62940

0.44%

USDJPY

138.490

-0.12%

USDCHF

0.86720

-0.15%

USDCAD

1.31810

-0.05%

GOLDUD

1,956.940

0.12%

COFU

75.85

0.12%

USD/IDR

14,930

0.33%

Fokus Crude Oil:

  • Minyak mentah Rusia naik mencapai $60.78 per barel, lampaui batas harga yang ditetapkan G7 dan UE untuk pertama kalinya.
  • Harga konsumen AS bulan Juni catatkan kenaikan terkecil dalam lebih dari dua tahun.

***************************************************************

Kamis, 13 Juli 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau masih bertahan pada tren bullish didukung sentimen positif dari isyarat kemenangan Rusia atas batas harga dari negara Barat serta rilisnya data positif ekonomi AS. Meski demikian, optimisme akan berlanjutkan kesepakatan ekspor via Laut Hitam dan laporan EIA memberikan tekanan pada harga minyak.

Mengutip survei yang dilakukan oleh lembaga pelaporan harga Argus Media, harga minyak mentah Ural andalan Rusia pada hari Rabu (12/7) naik mencapai $60.78 per barel, sekaligus merupakan pertama kalinya melampaui batas harga yang ditetapkan oleh G7 dan Uni Eropa (UE) sejak 5 Desember tahun lalu di angka $60 per barel. Angka yang dirilis oleh Argus Media selalu dipantau secara ketat oleh pembuat kebijakan baik di AS maupun UE. Data tersebut mengindikasikan kemenangan Rusia atas tekanan dari pihak barat karena mampu mengirimkan minyak ke pembeli tanpa menggunakan layanan kapal maupun asuransi dari negara-negara G7 dan sekaligus mengisyaratkan bahwa permintaan pasar akan minyak Rusia jauh lebih kuat dibanding kekhawatiran akan penerimaan sanksi dari G7 dan UE.

Turut mendorong pergerakan harga lebih lanjut, rilisnya laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen bulan Juni mencatatkan kenaikan bulanan terkecil sejak Agustus 2021. Perlambatan yang cukup besar dalam inflasi yang turut memicu reli di pasar saham dan obligasi. Situasi tersebut memicu harapan bahwa dapat mencegah Federal Reserve untuk melanjutkan kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Sementara itu, dalam upaya terbaru untuk membujuk Rusia yang berencana untuk menghentikan kesepakatan ekspor via Laut Hitam yang akan berakhir pada hari Senin mendatang, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu telah mengusulkan imbalan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghubungkan anak perusahaan bank pertanian Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT.

Dari sisi pasokan dilaporkan bahwa stok minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 5.95 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan kenaikan sebesar 483 ribu barel, ungkap laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA) untuk pekan yang berakhir 7 Juli. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $78 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - PPI MoM

 

0.2%

-0.3%

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1723K

1720K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

 

250K

248K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788