Home
>
News
>
Publication
>
Tekan Risiko Investasi dengan Pilihan Alternatif Investasi
Tekan Risiko Investasi dengan Pilihan Alternatif Investasi
Wednesday, 05 May 2021

Banyak masyarakat masih mengandalkan investasi tradisional yang terbatas pada uang tunai, saham, dan obligasi. Selain itu, investasi tradisional umumnya memberikan informasi terbatas tentang peluang finansial yang bisa didapatkan oleh investor. 

Untuk mendapat peluang finansial maksimal, Anda mungkin perlu mengenal beberapa jenis alternatif investasi, yaitu semua jenis investasi di luar uang tunai, saham dan obligasi. Jika Anda siap untuk mengeksplorasi investasi Anda, maka mulailah dengan mengenal beberapa alternatif berikut.

Real Estate

Meskipun terdengar seperti pilihan investasi tradisional, properti termasuk dalam kategori alternatif investasi. Kepemilikan properti memberikan Anda keuntungan jangka panjang seperti penghentian atau pengurangan pajak bunga hipotek, pendapatan dari sewa, dan perlindungan terhadap inflasi. 

Ketika membeli properti sebagai investasi, pertanyaan penting adalah apakah Anda mau memanfaatkan properti Anda sebagai tempat tinggal (tempat kos atau kontrakan)? Mengingat tantangan membuka penyewaan tempat tinggal cukup menguras tenaga (perbaikan fasilitas, penagihan biaya sewa, dsb), Anda bisa membayar pihak ketiga untuk mengurus operasional sewa-menyewa properti ini. Anda hanya perlu memastikan bahwa keuntungan yang Anda dapatkan juga sepadan.

 Peer-to-Peer Lending

Peer-to-Peer (P2P) lending merupakan praktik peminjaman sejumlah dana untuk individu atau bisnis (contoh: UMKM) melalui jasa online yang mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman. Umumnya, jasa penyedia P2P lending tidak menarik biaya tinggi selayaknya bank atau lembaga keuangan tradisional lainnya. Sehingga, peminjam dapat memperoleh pinjaman dengan bunga yang lebih rendah. Sementara pemberi pinjaman bisa memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa atau produk investasi yang ditawarkan bank. 

Namun, P2P lending bukan tanpa risiko. Banyak dari P2P lending berupa pinjaman pribadi tanpa jaminan, meskipun pinjaman untuk bisnis lebih banyak jumlahnya. Jaminan yang dimaksud biasanya berupa aset mewah seperti perhiasan, jam tangan, mobil antik, dan lain-lain. Selain itu, imbal hasil bagi pemberi pinjaman akan semakin tinggi bila memberi pinjaman pada individu atau perusahaan dengan risiko yang lebih tinggi.

Aset Kripto

Aset Kripto (crypto asset) merupakan aset digital yang digunakan untuk perdagangan dengan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi akhir, mengontrol terciptanya unit-unit tambahan, dan memverifikasi pengiriman aset. Uniknya, aset kripto menggunakan sistem kontrol yang terdesentralisasi melalui ledger technology. Contoh teknologi aset kripto ialah blockchain yang menjadi database transaksi keuangan publik. 

Foreign Exchange (Forex)

Pasar valuta asing atau forex merupakan pasar yang memperdagangkan berbagai mata uang di dunia. Keuntungan diperoleh sebagai hasil dari perbedaan harga antara pembelian dengan penjualan pasangan mata uang (misalnya USD terhadap JPY). Dengan nilai perdagangan mencapai rata-rata $5 triliun per hari, forex menjadi pasar paling besar dan likuid di dunia. Hal ini membuat ROI (return of investment atau tingkat pengembalian investasi) dan keuntungan yang didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan. 

Derivatif

Derivatif merupakan bentuk keamanan finansial yang nilainya berasal dari aset atau sekumpulan aset yang mendasarinya. Umumnya, aset dasar derivatif berupa saham, obligasi, komoditas, mata uang, suku bunga, dan indeks pasar. Instrumen derivatif meliputi kontrak forward, berjangka, options, dan swaps, serta biasa dibeli melalui pialang dalam bursa atau over-the-counter (OTC).


Mengapa Anda perlu mempertimbangkan alternatif investasi?

Dalam berinvestasi, terdapat istilah diversifikasi portofolio, yaitu teknik pengurangan risiko investasi dengan berinvestasi di berbagai macam instrument keuangan, industri, dan kategori. 

Contohnya, Anda memiliki saham perusahaan penerbangan. Ketika terjadi krisis pada perusahaan tersebut, maka investasi Anda akan berkurang nilainya. Tetapi, jika Anda juga memiliki saham kereta api, maka nilai investasi Anda tidak akan sepenuhnya jatuh. Nilai saham kereta api, sebagai salah satu subtitusi pesawat, akan naik. 

INGAT bahwa semua investasi memiliki risiko. Sebelum berinvestasi, penting bagi Anda untuk menentukan tingkat toleransi risiko dan selalu memiliki financial safety net. Bijaklah sebelum memilih jenis investasi! 


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788