Home
>
News
>
Publication
>
Suku Bunga AS dan Eropa Tetap Tinggi, Harga Emas Kembali Merosot
Suku Bunga AS dan Eropa Tetap Tinggi, Harga Emas Kembali Merosot
Tuesday, 30 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0722

0.03%

GBPUSD

1.2558

0.02%

AUDUSD

0.6562

-0.30%

NZDUSD

0.5974

0.07%

USDJPY

156.33

0.34%

USDCHF

0.9104

0.11%

USDCAD

1.3660

0.10%

GOLDUD

2334.73

-0.22%

USD/IDR

16255

0.07%

Fokus Emas :

  1. Tingginya Inflasi di AS dan Eropa
  2. Data Perekonomian China Membaik

Selasa, 30 April 2024 – Harga emas kembali merosot pasca pupusnya harapan para pelaku pasar akan pemangkasan suku Bungan Fed dalam waktu dekat. Investor dan pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga paling cepat dilakukan di bulan November dan hanya akan terjadi sekali pada tahun ini sebesar 0,25%.

Federal Reserve Amerika akan mengadakan pertemuan pada minggu ini dan data non-farm payrolls yang dirilis minggu lalu menjadi sentimen utama pasar emas dalam waktu dekat. Sampai saat ini The Fed kemungkinan masih mempertahankan suku bunga acuannya di angka 5,25% hingga 5,5% setelah rilis serangkaian data inflasi Amerika yang cukup stagnan dan beberapa retorika hawkish dari para pejabat Fed.

Produk Domestik Bruto (PDB) yang rilis minggu lalu lebih lemah dari perkiraan disertai oleh kenaikan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti untuk Q1 2024 menjadi 3,7%. Pada tanggal 3 Mei, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) diperkirakan akan merilis data Nonfarm Payrolls bulan April, yang diperkirakan sebesar 243 ribu, di bawah angka bulan Maret sebesar 303 ribu. Tingkat Pengangguran diperkirakan tidak akan berubah di angka 3,8%, sedangkan Pendapatan Per Jam Rata-rata (AHE) kemungkinan tidak akan berubah di angka 0,3% MoM.

Sementara itu, inflasi yang cukup tinggi juga terjadi di Eropa. Menurut HICP data yang merupakan acuan data inflasi European Central Bank;s (ECB),inflasi di Spanyol dan German masih relatif tinggi dan belum dapat turun pada bulan April. Berdasarkan data ekonomi yang rilis, ECB dan Fed kemungkinan akan menahan suku bunga di angka yang tinggi untuk menekan inflasi. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik pembelian emas yang merupakan asset tambal imbal balik.

Di sisi lain melirik perekonomian China, Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur China turun pada bulan April, menjadi 50,4, dibandingkan ekspansi 50,8 pada bulan Maret. Perkiraan pasar adalah 50,3 pada bulan yang dilaporkan. IMP Non-Manufaktur NBS turun menjadi 51,2 di bulan April dibandingkan perkiraan 52,2 dan angka di bulan Maret 53,0. Indeks terus bertahan di atas angka 50, yang menunjukan perekonomian china yang masih ekspansif dan pembelian masih cenderung kuat, selain itu saat ini terdapat ketakukan akan devaluasi CNY yang meningkatkan pembelian lokal sehingga meningkatkan permintaan dan membuat harga emas terjaga.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga emas berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $2352 per troy ons. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $2305 per troy ons.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USD - Employment Cost Index q/q

-

1.0%

0.9%

20:00

USD - S&P/CS Composite-20 HPI y/y

-

6.7%

6.6%

20:00

USD - HPI m/m

-

0.1%

-0.1%

20:45

USD - Chicago PMI

-

44.9

41.4

21:00

USD - CB Consumer Confidence

-

104.4

104.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788