| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.05970 | 0.11% |
GBPUSD | 1.19410 | -0.05% |
AUDUSD | 0.67290 | 0.27% |
NZDUSD | 0.62180 | 0.24% |
USDJPY | 136.760 | -0.11% |
USDCHF | 0.94220 | -0.13% |
USDCAD | 1.35960 | -0.09% |
GOLDUD | 1,836.000 | 0.22% |
COFU | 77.89 | 0.03% |
USD/IDR | 15,280 | 0.10% |
Jumat, 03 Maret 2023 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak datar mencari arah pijakan baru karena kekurangan sentimen yang dominan di pasar. Fokus pasar tertuju pada pertemuan AS dan Jerman untuk membahas terkait konflik Ukraina, rencana bantuan militer AS kepada Ukraina, dan aksi protes kekerasan di ladang minyak Kolombia.
Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan akan bertemu pada hari Jumat untuk berdiskusi terkait perkembangan perang di Ukraina, kata seorang pejabat senior administrasi pada hari Kamis. Meski demikian, muncul kekhawatiran bahwa dalam pertemuan tersebut akan turut membahas terkait tudingan AS terhadap China yang telah memberikan bantuan kepada Rusia dalam konflik Ukraina. Meskipun hal itu dibantah secara tegas oleh China, namun sebelumnya pada hari Rabu, AS mengisyaratkan tengah mencari sekutu untuk bersama-sama menjatuhkan sanksi baru terhadap China.
Sementara itu, AS berencana mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai $400 juta pada , yang sebagian besar berupa amunisi, ungkap dua pejabat serta seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Berita tersebut mengindikasikan potensi konflik Ukraina untuk tetap berlanjut.
Sentimen positif lainnya datang dari aksi protes kekerasan terhadap perusahaan minyak di provinsi Caqueta Kolombia pada hari Kamis yang menewaskan 2 orang, dan membuat 79 petugas serta 9 pekerja ladang minyak disandera oleh para protestan. Polisi nasional Kolombia mengatakan bahwa kekerasan meletus di bagian pedesaan kotamadya San Vicente del Caguan, di mana ladang minyak milik Emerald Energy diserang dan kebakaran dimulai oleh pengunjuk rasa.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $75 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
21:45 | USA - S&P Global Composite PMI Final |
| 50.2 | 46.8 |
21:45 | USA - S&P Global Services PMI Final |
| 50.5 | 46.8 |
22:00 | USA - ISM Non Manufacturing PMI |
| 54.5 | 55.2 |