Home
>
News
>
Publication
>
Semua Bisa Jadi Berjangka: Air
Semua Bisa Jadi Berjangka: Air
Friday, 02 July 2021

Oleh Btari Nadine

Mungkin judul di atas terdengar janggal di telinga Anda: air bisa dibuat dalam bentuk berjangka?

Sama halnya dengan komoditas lain, air pun dapat diperdagangkan di bursa dalam bentuk kontrak berjangka selama memiliki ukuran standar tertentu. Pada dasarnya, benda atau materi yang terstandardisasi dapat diperdagangkan melalui bursa.

Kontrak berjangka air memang belum populer seperti layaknya emas atau minyak mentah. Namun, atas dasar kebutuhan pasar, bursa Chicago Mercantile Exchange (CME)—yang merupakan bursa komoditas pertama di dunia—meluncurkan Nasdaq Veles California Water Index Futures (NQH2O).


Mengapa kontrak berjangka air dibutuhkan?

Sekitar 71% bumi terdiri dari air atau sekitar 326 juta triliun galon. Namun, tidak semuanya bisa dikonsumsi untuk kebutuhan manusia, sebab 96.5% air di bumi merupakan air laut dan hanya sekitar 1% air tawar yang dapat diakses untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan industri—sisanya berbentuk gunung es, glasier, atau tersimpan jauh di bawah tanah dan membutuhkan biaya sangat mahal untuk mengekstraksinya (United States Geological Survey).

Amerika Serikat merupakan konsumen air tertinggi kedua setelah China. Di tengah munculnya pemanasan global, pertumbuhan penduduk tinggi, dan peningkatan produksi pertanian, bagaimana Amerika Serikat menyeimbangkan kebutuhan air yang tinggi dengan suplai air yang terbatas?

Kontrak berjangka air. Lebih tepatnya, National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ)—bursa saham berbasis di New York—bekerja sama dengan VelesWater dan WestWater Research untuk mengeluarkan indeks NQH2O. Indeks NQH2O merepresentasikan harga sewa dan transaksi penjualan hak atas air (water rights leases and sales transactions) dari lima wilayah di California yang paling aktif mentransaksikan hak atas air. Nilai indeks pada NQH2O merefleksikan harga rata-rata tertimbang volume air di sumbernya, tanpa memasukan biaya pengangkutan dan potensi air bocor selama pengangkutan. 


Mekanisme mitigasi risiko dengan kontrak berjangka air

Kontrak berjangka memiliki dua fungsi dasar: lindung nilai (hedging) dan spekulasi. Fungsi lindung nilai bertujuan untuk memitigasi risiko dari fluktuasi harga suatu komoditas di masa mendatang dengan cara mengunci harga di masa sekarang untuk penyelesaian transaksi di kemudian hari. Sementara itu, fungsi spekulasi bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari besarnya naik-turun harga suatu komoditas.

Melihat kebutuhan ini, pada Desember 2020, CME meluncurkan kontrak berjangka untuk NQH2O sebagai sarana mitigasi risiko kenaikan harga air. Kontrak berjangka NQH20 memiliki satuan dolar AS per acre foot—volume air yang dibutuhkan untuk menutupi satu acre tanah (43.560 kaki persegi) hingga kedalaman satu kaki, atau setara dengan 325.851 galon. Berikut ilustrasi mekanisme mitigasi risiko dengan kontrak berjangka NQH2O.

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788