Home
>
News
>
Publication
>
SEJUMLAH NEGARA KOMPAK JATUHKAN SANKSI KE CHINA, NZDUSD MENUKIK TAJAM
SEJUMLAH NEGARA KOMPAK JATUHKAN SANKSI KE CHINA, NZDUSD MENUKIK TAJAM
Tuesday, 23 March 2021

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

AUDUSD

0.77430

-0.10%

NZDUSD

0.71850

0.03%

USDJPY

108.990

0.07%

USDCHF

0.92440

0.11%

USDCAD

1.24460

0.06%

GOLDUD

1735.200

-0.03%

USD/IDR

14400

0.42%

Fokus NZDUSD:

  1. NZDUSD terkoreksi tajam pagi ini
  2. Otoritas NZ rombak kebijakan perumahan


Selasa, 23 Maret 2021 - Pasangan NZDUSD pagi ini lanjut menukik ke posisi terendah dua minggu, dengan tekanan sekarang menunggu penembusan berkelanjutan di bawah 0.71. Kombinasi faktor gagal membantu pasangan untuk memanfaatkan kenaikan moderat hari sebelumnya, malah mendorong beberapa aksi jual baru pada hari Selasa. Investor berbalik berhati-hati setelah AS, Kanada, Inggris, dan UE dilaporkan menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Di dalam NZ, otoritas mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan perumahan, membantu pembeli rumah pertama dan mengekang aliran investasi untuk mengurangi harga rumah, yang sebelumnya sempat menyita fokus para pembuat kebijakan RBNZ.
Di sisi lain, Dolar AS tetap didukung oleh prospek pemulihan ekonomi AS yang relatif lebih cepat dari pandemi. Prospek ekonomi yang optimis ditegaskan kembali oleh Ketua Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam pidato yang disiapkan untuk disampaikan kepada Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan AS pada hari Selasa. Powell mencatat bahwa pemulihan AS telah berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan secara umum dan tampaknya akan menguat. Powell menegaskan kembali bahwa Fed akan terus memberikan dukungan yang dibutuhkan perekonomian selama dibutuhkan. Secara terpisah, Yellen mengatakan bahwa pertumbuhan dan kemungkinan lapangan kerja penuh dapat kembali tahun depan, berkat paket stimulus virus yang masif.
Pada saat penulisan, NZDUSD masih koreksi tajam dengan fokus zona support penting terdekat di level 0.70800 dengan resistance terdekatnya berada di areal 0.71100. Sementara, resistance terjauhnya berada di sekitar areal 0.71500 dan support terjauhnya di 0.70650.

AUDUSD – Pasangan sempat memulai pekan dengan langkah optimis, namun kehilangan keseimbangannya di tengah kekhawatiran reflasi yang kembali muncul dan pasar yang balik mencerna sejumlah tajuk global berjalan. Munculnya Powell dalam pidatonya yang memicu pelarian ke USD, telah bergabung dengan kabar sensitif risiko yang negatif terkait China yang dijatuhkan sanksi oleh beberapa negara, serta keadaan pandemi yang belum kian membaik. Selanjutnya, pidato lanjutan dari Powell hari ini akan diperhatikan dengan tantangan apa pun yang ditawarkan oleh katalis risiko global lainnya. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.76900 dan resistance di 0.77600.

EURUSD – Masih bergerak dengan pondasi yang rapuh, EURUSD pagi ini balik terperosok dengan tekanan yang tak lain tak bukan datang dari dalam Eropa sendiri. Masih sama, ddanya carut-marut terkait vaksin yang bergabung dengan lonjakan jumlah virus baru-baru ini telah membingungkan para pelaku pasar. Di sisi lain, Kanselir Jerman Angela Merkel kemarinmenyatakan keprihatinannya tentang parahnya situasi pandemi dalam negeri. Dia mengonfirmasi bahwa penguncian di Jerman akan kembali diperpanjang hingga 18 April. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.19000 dan resistance di 1.19500.

GBPUSD – Selain USD, belum ada tajuk fundamental dari dalam Inggris yang juga memainkan peran cukup penting di tengah kondisi pasar yang tenang kemarin. Kurangnya volatilitas pada pasangan juga tidak terlalu mengejutkan mengingat serangkaian peristiwa penting terkait ekonomi/bank sentral yang akan datang di AS dan Inggris dijadwalkan dirilis untuk mewarnai pekan ke depan. Dari AS, ada serangkaian pidato Fed dari awal pekan hingga esok, serta angka PMI Maret dan Inflasi PCE Inti Februari. Dari Inggris, akan ada pidato dari Gubernur BoE Andrew Bailey dan rilis laporan pekerjaan terbaru, inflasi Februari dan data penjualan ritel Februari. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.38200 dan resistance di 1.38700.

USDCAD – USDCAD cenderung berayun dalam rentang yang tipis kemarin, menjadikan CAD sebagai salah satu mata uang berkinerja terburuk pada hari itu, di samping Dolar AS; yang kebanyakan kalah dari mata uang lainnya. Bagaimanapun, aset berisiko umumnya berkinerja baik di awal pekan (ekuitas global dan pasar minyak mentah berkinerja baik) didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Satu-satunya alasan adalah kegelisahan seputar hubungan diplomatik Kanada vs China yang menjadi faktor. Terbaru, Kanada bergabung dengan AS, Inggris dan UE untuk menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap China atas perlakuannya terhadap Muslim Uyghur di Xinjian. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 1.25000 dan resistance di 1.25600.

USDCHF – USDCHF telah mengalami penurunan untuk sebagian besar sesi hari Senin dengan CHF sebagai mata uang G10 berkinerja terbaikpada sesi tersebut. Namun, pelaku pasar masih mewaspadai acara keputusan kebijakan moneter SNB di akhir pekan. SNB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di -0.75% dan kemungkinan akan mengulangi bahwa suku bunga yang sangat negatif dan intervensi Valas tetap diperlukan untuk mencapai tujuan moneternya. Dari sisi USD, fokus akan berkutat sebagian besar pada pidato Fed, rilis survei awal IMP Markit AS untuk bulan ini pada hari Rabu dan rilis data PCE Inti pada hari Jumat. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 0.92100 dan resistance di 0.92700.

USDJPY – USDJPY masih diperdagangkan belum jauh dari level 109.000 di tengah suasana datar terutama di beberapa pasar Asia. Sementara itu, Dolar AS juga mencoba naik sebelum melanjutkan hari, meski langkah itu dibatasi oleh imbal hasil treasury AS yang turun lebih rendah pada sesi Senin, menyusul beberapa katalis risiko yang timbul di penjuru global. Dari Jepang sendiri, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa kabinet pada Selasa memutuskan untuk membelanjakan lebih lanjut senilai 2,169 triliun yen dalam angka cadangan darurat pandemi. Aso mengatakan memang benar kondisi keuangan Jepang saat ini sedang parah tetapi tidak mempertimbangkan untuk menaikkan pajak sekarang. Pada saat penulisan harga bergerak di kisaran support berada di areal 108.600 dan resistance di 108.900.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

    21:00
US - Fed Chair Powell Speaks
      -
      -
      -

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788