| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.13190 | -0.23% |
GBPUSD | 1.32400 | -0.05% |
AUDUSD | 0.69950 | 0.37% |
NZDUSD | 0.67480 | 0.12% |
USDJPY | 112.770 | 0.21% |
USDCHF | 0.91730 | 0.29% |
USDCAD | 1.28270 | -0.03% |
GOLDUD | 1784.530 | 0.09% |
COFR | 967099 | 1.15% |
USD/IDR | 14430 | 0.07% |
Senin, 06 Desember 2021 - Mengawali pekan pagi ini, harga minyak terpantau terkoreksi menguat didukung oleh sinyal optimis permintaan yang dilihat dari keputusan Aramco. Selain itu, ketidakjelasan arah negosiasi nuklir antara Iran dan kekuatan dunia juga turut mendukung harga minyak. Meski demikian, ancaman dari semakin meluasnya penyebaran varian Omicron menjadi katalis negatif yang membatasi pergerakan harga lebih lanjut.
Perusahaan minyak negara Arab Saudi, Saudi Aramco pada hari Minggu mengumumkan harga jual resmi minyak mentah untuk pengiriman bulan Januari ke Asia dan AS, yang mengindikasikan optimisme dari pemimpin OPEC itu bahwa permintaan akan tetap kuat meskipun ada penyebaran varian Omicron. Aramco menaikkan harga untuk pelanggan di Asia sebesar 60 sen dari Desember menjadi $3.30 per barel, dan untuk AS dinaikkan 40 sen menjadi $2.15 per barel. Harga jual resmi Aramco atau OSP ini menjadi indikator penentu pasar minyak karena mewakili tren harga untuk produsen di wilayah Timur Tengah.
Turut mendukung harga minyak, pembicaraan putaran ketujuh mengenai negosiasi nuklir antara Iran dengan 6 kekuatan dunia - Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia dan AS - pada pekan lalu berakhir tanpa ada kemajuan, dan diperkirakan negosiasi akan kembali dilanjutkan pada pekan ini. Perkembangan tersebut sekaligus menandai berkurangnya prospek kembalinya barel Iran ke pasar minyak global dalam waktu dekat.
Di sisi lain, fokus pasar juga tidak lepas dari meningkatnya penyebaran varian Omicron yang berpotensi kembali menghambat pertumbuhan ekonomi global serta mengancam permintaan bahan bakar. Otoritas kesehatan AS pada hari minggu mengumumkan bahwa varian Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian di AS, dimana banyak kasus infeksi Omicron yang terjadi ditemukan pada orang yang telah divaksinasi lengkap.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran Resistance di IDR 1,000,000 - 1,020,000 per barel serta kisaran Support di IDR 950,000 - 930,000 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
17:30 | USA - LMI Logistics Managers Index Current | - | - | 72.6 |