| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.05500 | -0.33% |
GBPUSD | 1.23360 | -0.30% |
AUDUSD | 0.70660 | -0.65% |
NZDUSD | 0.63920 | -0.39% |
USDJPY | 130.500 | 0.27% |
USDCHF | 0.98800 | 0.25% |
USDCAD | 1.29050 | 0.22% |
GOLDUD | 1882.000 | -0.16% |
COFU | 110.43 | -1.39% |
USD/IDR | 14435 | 0.42% |
Senin, 09 Mei 2022 - Mengawali pembukan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak tertekan dibebani oleh sinyal Shanghai untuk memperketat penguncian serta pengumuman harga jual minyak Aramco bulan Juni untuk tujuan Asia. Di samping itu, pasar juga fokus memantau keputusan terbaru dari UE terkait embargo minyak Rusia.
Dalam upaya untuk menghilangkan infeksi Covid-19 di luar area karantina, pemerintah kota Shanghai berencana untuk memperketat penguncian yang saat ini sudah ketat di kota pusat keuangan China, setidaknya hingga akhir Mei. Otoritas kesehatan pada hari Sabtu melaporkan 11 kasus infeksi di luar area karantina di 5 distrik, sementara di dalam kota sendiri telah mencapai nol Covid. Warga di beberapa kabupaten yang dekat lokasi kasus positif pada hari Sabtu telah diminta untuk pindah ke fasilitas karantina di pusat kota.
Turut membebani pergerakan harga minyak, perusahaan milik negara Saudi Aramco pada hari Minggu mengumumkan pemangkasan harga jual resmi minyaknya untuk pertama kalinya dalam empat bulan yang dipicu oleh situasi Covid-19 yang kembali melonjak di China. Harga minyak untuk pengiriman bulan Juni ke Asia dipangkas menjadi $4.40 per barel dari posisi bulan Mei di $9.35 per barel. Aramco juga menurunkan harga untuk wilayah Eropa barat laut dan hampir semua untuk Mediterania, sementara untuk tujuan AS tetap tidak berubah dari Mei.
Dukungan terhadap pasar minyak datang dari pengumuman maskapai penerbangan Nigeria yang membatalkan rencana penghentian operasi penerbangan lokal akibat melonjaknya biaya bahan bakar jet, ungkap asosiasi operator penerbangan Nigeria pada hari Minggu. Sebelumnya pada hari Jumat, pihak asosiasi mengumumkan akan menghentikan semua penerbangan lokal mulai hari Senin.
Sementara itu fokus pasar juga tertuju pada kelanjutan pertemuan Komisi Uni Eropa (UE) pada hari Senin dan Selasa yang akan memutuskan terkait sanksi baru terhadap Rusia termasuk embargo minyak Rusia. Wakil Perdana Menteri Bulgaria Assen Vassilev pada Minggu malam menyatakan tidak akan mendukung sanksi baru UE terhadap Rusia apabila negara itu tidak mendapat kelonggaran untuk membeli minyak Rusia. Sebelumnya pada pertemuan hari Jumat, UE memberikan kelonggaran bagi Hungaria dan Slovakia untuk tetap dapat membeli minyak Rusia hingga akhir 2024, selain itu Republik Ceko juga diberikan waktu hingga Juni 2024.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
21:00 | USA - Wholesale Inventories MoM |
| 2.3% | 2.6% |
22:00 | USA - Consumer Inflation Expectations |
| 6.8% | 6.6% |