| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.11980 | 0.23% |
GBPUSD | 1.29360 | 0.15% |
AUDUSD | 0.67720 | 0.83% |
NZDUSD | 0.62620 | 0.56% |
USDJPY | 139.670 | -0.32% |
USDCHF | 0.85830 | -0.22% |
USDCAD | 1.31630 | -0.17% |
GOLDUD | 1,976.190 | 0.38% |
COFU | 75.33 | 0.07% |
USD/IDR | 14,975 | 0.10% |
Kamis, 20 Juli 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi menguat tipis didukung oleh beberapa sentimen positif antara lain kerusakan fasilitas pelabuhan di Ukraina, laporan EIA dan sanksi terbaru AS yang menargetkan 14 bank Irak. Meski demikian, ketidakpastian situasi ekonomi di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.
Serangan rudal Rusia yang menghantam wilayah Odesa pada 19 Juli dilaporkan telah merusak fasilitas infrastruktur di pelabuhan Odesa dan Chornomorsk. Infrastruktur untuk ekspor biji-bijian serta minyak tersebut merupakan milik pedagang dan operator Ukraina dan internasional Kernel, Viterra, dan CMA CGM Group. Menurut Kementerian Pertanian, dalam serangan Rusia tersebut juga ikut menghancurkan pasokan biji-bijian sebanyak 60 ribu ton yang disimpan di pelabuhan Chornomorsk. Selain itu, pemulihan fasilitas pelabuhan sepenuhnya diperkirakan akan memakan waktu setidaknya satu tahun.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, stok minyak mentah AS dalam sepekan dilaporkan turun sebesar 708 ribu barel, lebih rendah dari prediksi awal yang memperkirakan penurunan sebesar 2.44 juta barel, ungkap laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah, Energy Information Administration (EIA) untuk pekan yang berakhir 14 Juli. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 1.07 juta barel, lebih rendah dari prediksi yang memperkirakan penurunan sebesar 1.58 juta barel. Penurunan stok baik minyak mentah maupun bensin tersebut mengindikasikan laju permintaan yang positif di pasar energi AS, meskipun pertumbuhannya tidak sekuat yang diperkirakan.
Sentimen positif lainnya datang dari keputusan terbaru dari Departemen Keuangan dan Federal Reserve Bank of New York yang pada hari Rabu memberlakukan larangan terhadap 14 bank Irak untuk melakukan transaksi dolar, kutip pejabat AS pada hari Rabu. Larangan tersebut merupakan bagian dari tindakan keras terhadap penyedotan mata uang AS ke Iran melalui bank-bank Irak, dimana beberapa diantaranya dicurigai melibatkan individu Irak yang masuk dalam daftar sanksi AS. Di sisi lain, akibat pemberlakuan larangan itu, berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi Irak yang merupakan negara produsen terbesar kedua di OPEC setelah Arab Saudi.
Sementara itu, dalam upaya terbaru untuk mendukung serta memastikan target pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap pada jalurnya, China pada hari Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pinjaman untuk satu tahun dan lima tahun tidak berubah dari level sebelumnya di 3.55 persen dan 4.20 persen. Sebagian besar pinjaman baru dan terhutang di China didasarkan pada suku bunga pinjaman satu tahun, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi harga hipotek.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $77 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
19:30 | USA - Continuing Jobless Claims |
| 1729K | 1729K |
19:30 | USA - Initial Jobless Claims |
| 242K | 237K |
19:30 | USA - Philly Fed Manufacturing Index |
| -10.0 | -13.7 |
19:30 | USA - Philly Fed Business Conditions |
| 10.0 | 12.7 |
21:00 | USA - CB Leading Index MoM |
| -0.6% | -0.7% |
21:00 | USA - Existing Home Sales |
| 4.2M | 4.3M |