Home
>
News
>
Publication
>
Pertemuan BoJ Membawa Kenaikan Lanjutan USDJPY
Pertemuan BoJ Membawa Kenaikan Lanjutan USDJPY
Wednesday, 01 November 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0614

0.06%

GBPUSD

1.2169

0.03%

AUDUSD

0.6372

0.08%

NZDUSD

0.5843

0.10%

USDJPY

149.09

-0.06%

USDCHF

0.9016

-0.07%

USDCAD

1.3825

-0.04%

GOLDUD

1995.65

0.00%

USD/IDR

15870

0.06%

Fokus:

  1. BoJ tetap mempertahankan suku bunga negatif di 0,1%.
  2. Menunggu dengan kehati-hatian menjelang pertemuan FOMC

Rabu, 1 November 2023 – Pergerakan pasangan mata uang USDJPY naik ke zona 151.69 setelah langkah kecil yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ) untuk mengakhiri stimulus moneter selama bertahun-tahun gagal untuk menenangkan beberapa investor yang mengharapkan langkah lebih besar.

Pada pertemuan sebelumnya dalam keputusan kebijakan moneternya, BoJ mempertahankan suku bunga tetap negatif di 0,1%. Meskipun begitu, BoJ tetap mengambil langkah untuk melonggarkan mekanisme Yield Curve Control (YCC) - sebuah langkah yang biasanya ditafsirkan sebagai hawkish. YCC mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun antara 0,0% dan 1,0% dan mendefinisikan ulang 1,0% sebagai "batas atas" yang longgar dan bukan batas yang kaku. Selain itu, BoJ menaikkan proyeksi inflasi menjadi 2,8% pada tahun 2023, sama pada tahun 2024 dan hanya turun menjadi 1,7% pada tahun 2025. Bersamaan dengan itu, Gubernur BOJ Kazuo Ueda, dalam konferensi pers setelah keputusan kebijakan tersebut, mengisyaratkan bahwa bank sentral Jepang tidak terburu-buru untuk mengakhiri pengendalian kurva imbal hasil atau suku bunga negatif, meskipun Jepang telah membuat beberapa kemajuan menuju pencapaian inflasi 2% secara berkelanjutan.

Di sisi Dolar AS , pada hari selasa data ekonomi AS merilis data untuk Biro Statistik Ketenagakerjaan AS melaporkan US Employment Cost Index q/q tumbuh 1.1% setelah mengalami laju pertumbuhan 1.0% pada laporan sebelumnya menunjukkan biaya ketenagakerjaan yang meningkat. Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen AS mencatatkan penurunan untuk ketiga bulan berturut-turut dengan CB Consumer Confidence melandai ke level 102.6 dari tingkat 104.3 laporan sebelumnya. Data AS pada hari Selasa terus menggambarkan perekonomian yang tangguh, yang merupakan indikasi terbaru bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY naik. Support terdekatnya di zona 149.40 dan resistance terdekatnya di zona 151.85 Support lanjutan di zona 148.85 dan dilanjutkan ke zona 148.20. Resistance lanjutan di zona 152.38 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 152.74.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.0570. Penurunan kinerja mata uang Euro diakibatkan oleh meningkatnya resiko resesi di Zona Euro. Rilis data resmi yang diterbitkan oleh Eurostat pada hari Selasa menunjukkan bahwa Indeks Harmonisasi Harga Konsumen Zona Euro (HICP) melambat tajam dari laju tahunan sebesar 4,3% menjadi 2,9% di bulan Oktober. Hal ini mewakili pertumbuhan harga konsumen paling lambat sejak Juli 2021 dan menegaskan kembali ekspektasi pasar Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Penyumbang inflasi utama bulan Oktober seperti makanan, alkohol, dan tembakau diperkirakan sebesar 7,5%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 8,8%. Jasa dan barang industri non-energi juga diperkirakan akan mencatat penurunan kecil, masing-masing diproyeksikan sebesar 4,6% dan 3,5%. Support terdekatnya di zona 1.0500 dan resistance terdekatnya di zona 1.0650.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.2140. Kinerja GBP menurun akibat rilis data AS yang buruk. Kepercayaan Konsumen memburuk di Amerika Serikat (AS), seperti diungkapkan Conference Board (CB). Angka tersebut mencapai 102,6, dari 104,3 pada bulan September, di atas perkiraan 100,5. Pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa biaya pekerjaan meningkat. Indeks Biaya Ketenagakerjaan naik 1,1%, di atas perkiraan 1%. Disisi Inggris, investor tidak memperkirakan adanya kenaikan suku bunga dan juga akan mencari petunjuk untuk pertemuan BoE berikutnya berdasarkan pernyataan Andrew Bailey. Mengenai prakiraan tersebut, terdapat peningkatan ekspektasi bahwa ketika data aktivitas ekonomi baru-baru ini lemah, bank akan merevisi estimasi pertumbuhan ke arah negatifnya sementara proyeksi inflasi diperkirakan akan direvisi ke atas karena harga-harga tetap tinggi. Support terdekatnya di areal 1.2060 dan resistance terdekatnya di zona 1.2210.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6330. Lemahnya kinerja pada mata uang Aussie diakibatkan oleh Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mempertahankan status quo untuk kedua kalinya berturut-turut. Terlebih melihat rilis data ekonomi terbaru AS yang buruk. Sentimen buruk selanjutnya adalah data ekonomi Australia yang dirilis pagi ini menunjukan Indeks Industri AiG Australia untuk bulan September turun menjadi 9,9 dibandingkan pembacaan sebelumnya yaitu penurunan 3,5, sementara Izin Mendirikan Bangunan (MoM) turun sebesar 4,6% dibandingkan konsensus pasar yaitu kenaikan 1,3%, berayun dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 7,0%. Reserve Bank of Australia (RBA) siap mengumumkan keputusan kebijakannya pada tanggal 7 November. Antisipasinya mengarah pada kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang, yang didorong oleh meningkatnya inflasi.  Di sisi negatif, PMI Caixin Tiongkok turun dari 50,6 pada bulan sebelumnya menjadi 49,5 pada bulan Oktober, membenarkan angka resmi yang dirilis pada hari Selasa dan memicu kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Support terdekatnya di zona 0.6280 dan resistance terdekatnya di zona 0.6380.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.5790. Mata uang Kiwi melemah akibat semakin kuatnya taruhan The Fed pertahankan suku bunga sehingga menguatkan kinerja mata uang USD dan melemahkan kinerja Kiwi. Selanjutnya,  Selandia Baru mengalami kontraksi tak terduga dalam angka ketenagakerjaan dan Laporan Stabilitas Keuangan (FSR) Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mengungkapkan sedikit hal yang perlu dikhawatirkan oleh investor. Statistik Selandia Baru melaporkan bahwa jumlah orang yang bekerja secara tak terduga turun sebesar 0,2% selama kuartal ketiga dan tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% dari 3,6%. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada bulan November. Gubernur RBNZ Adrian Orr menyampaikan FSR terbaru bank sentral Selandia Baru, dengan kepala RBNZ mencatat bahwa risiko signifikan masih mungkin terjadi karena rumah tangga dan dunia usaha Selandia Baru terus bergulat dengan biaya pembayaran utang yang lebih tinggi. Sistem keuangan Selandia Baru masih melakukan penyesuaian terhadap kondisi suku bunga yang lebih tinggi, dan RBNZ tampaknya tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat karena bank sentral masih khawatir terhadap potensi penurunan atau penurunan kualitas aset. Support terdekatnya di areal 0.5740 dan resistance terdekatnya di zona 0.5850.

USDCAD – Pasangan mata uang Loonie menguat ke zona 1.3870. Mata uang Loonie menguat ditopang oleh kinerja USD yang menguat akibat mengerucutnya ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya akibat rilis data makro yang mengecewakan, sembari pasar menunggu pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Disisi komoditas, Harga minyak mentah berada pada titik terendah dalam dua bulan meskipun ada kekhawatiran bahwa konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas dapat menyebabkan gangguan pasokan dari Timur Tengah. Ditambah lagi dengan rilis bulanan Kanada yang mengecewakan PDB membebani mata uang CAD. Faktanya, data yang diterbitkan oleh Statistics Canada menunjukkan bahwa perekonomian secara efektif datar pada bulan Agustus dan PDB bulan Juli direvisi turun untuk menunjukkan kontraksi kecil dibandingkan dengan pertumbuhan nol yang dilaporkan pada awalnya. Selain itu, perkiraan awal menunjukkan bahwa perekonomian kemungkinan juga tidak berubah pada bulan September, yang berarti penurunan tahunan sebesar 0,1% pada kuartal ketiga dan mengonfirmasi resesi teknis. Support terdekatnya di areal 1.3810 dan resistance terdekatnya di zona 1.3930.

USDCHF – Pasangan mata uang Swiss naik ke areal 0.9100. Kenaikan kinerja mata uang Swiss, sejalan dengan penguatan yang terjadi pada kinerja mata uang USD. Hal tersebut diakibatkan semakin optimisnya pelaku pasar bahwa The Fed akan tetap menganut suku bunga tidak berubahnya, hal ini didukung oleh Conference Board yang merilis data yang mengindikasikan Kepercayaan Konsumen CB menurun dari 103 pada bulan September menjadi 102,6 pada bulan Oktober, dibandingkan dengan konsensus analis sebesar 100. Indeks Situasi Saat Ini menurun dari 146,2 pada bulan September menjadi 143,1 pada bulan Oktober, sedangkan Indeks Ekspektasi menurun dari 76,4 menjadi 75,6. Secara historis, pembacaan Indeks Ekspektasi di bawah level 80 menandakan resesi pada tahun depan. Support terdekatnya di areal 0.9020 dan resistance terdekatnya di zona 0.9150.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

4:45

NZD - Employment Change q/q

-0.2%

0.4%

1.0%

4:45

NZD - Unemployment Rate

3.9%

3.9%

3.6%

7:00

NZD - RBNZ Gov Orr Speaks

-

-

-

7:30

JPY - Final Manufacturing PMI

48.7

49

48.5

12:30

AUD - Commodity Prices y/y

-

-

-22.00%

14:00

GBP - Nationwide HPI m/m

-

-0.3%

0.0%

15:30

CHF - Manufacturing PMI

-

45

44.9

16:30

GBP - Final Manufacturing PMI

-

45.2

45.2

19:15

USD - ADP Non-Farm Employment Change

-

149K

89K

19:40

CHF - SNB Chairman Jordan Speaks

-

-

-

20:30

CAD - Manufacturing PMI

-

-

47.5

20:45

USD - Final Manufacturing PMI

-

50

50

21:00

USD - ISM Manufacturing PMI

-

49.0

49.0

21:00

USD - JOLTS Job Openings

-

9.34M

9.61M

21:00

USD - ISM Manufacturing Prices

-

46.2

43.8

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788