Home
>
News
>
Publication
>
Perseteruan AS - Saudi Dukung Minyak Bergerak Positif
Perseteruan AS - Saudi Dukung Minyak Bergerak Positif
Friday, 14 October 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.97760

0.12%

GBPUSD

1.13290

0.01%

AUDUSD

0.62980

0.41%

NZDUSD

0.56310

0.62%

USDJPY

147.180

-0.01%

USDCHF

1.00030

-0.12%

USDCAD

1.37500

-0.11%

GOLDUD

1666.000

-0.36%

COFU

89.27

-0.01%

USD/IDR

15355

0.20%

Fokus Crude Oil:

  1. Arab Saudi memaksa anggota OPEC+ lainnya untuk menyetujui pemangkasan produksi, ujar John Kirby.
  2. Jumlah infeksi harian Covid di China telah berlipat ganda sejak September.

***************************************************************

Jumat, 14 Oktober 2022 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak datar pasca ditutup dengan tren bullish pada perdagangan kemarin. Laporan EIA serta isyarat meningkatnya perseteruan AS dengan Arab Saudi memberikan dukungan pada harga minyak. Meski demikian, situasi Covid di China membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan melonjak naik sebesar 9.9 juta barel, jauh melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 1.8 juta barel, ungkap laporan yang dirilis Kamis malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA). Selain itu, stok bensin juga dilaporkan naik sebesar 2 juta barel, di luar dugaan yang sebelumnya memperkirakan stok akan turun 1.8 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS.

Isyarat semakin memanasnya tensi antara AS dan Arab Saudi juga turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut. AS menuduh Arab Saudi telah memaksa negara-negara anggota OPEC+ lainnya untuk menyetujui pemotongan produksi besar-besaran pekan lalu, ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada hari Kamis. Kirby juga menambahkan bahwa negara-negara OPEC lainnya telah berkomunikasi dengan pihak AS dan mengatakan tidak setuju dengan keputusan Saudi tersebut.

Sementara itu, menanggapi tindakan AS, Arab Saudi pada hari Kamis mengatakan bahwa AS sebelumnya telah mendesak agar Saudi menunda keputusan pemangkasan produksi selama sebulan, akan tetapi Saudi menegaskan bahwa efek dari penundaan akan berdampak negatif terhadap ekonomi. Saudi juga mengkritik tuduhan AS yang mengaitkan keputusan OPEC dengan konflik Ukraina. Tanggapan dari Saudi tersebut semakin menguatkan sinyal ketegangan antara AS dan Arab Saudi.

Dari China, jumlah infeksi harian dilaporkan telah berlipat ganda sejak September, yang mendorong pemerintah untuk semakin meningkatkan upaya menanggulangi penyebaran serta meredupkan harapan untuk pelanggaran dalam waktu dekat. Otoritas kesehatan melaporkan jumlah kasus infeksi baru secara total mencapai 1,456 kasus per 13 Oktober, turun dari 1,624 kasus pada sehari sebelumnya.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $95 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Retail Sales MoM

 

0.2%

0.3%

21:00

USA - Prelim UoM Consumer Sentiment

 

58.7

58.6

21:00

USA - Business Inventories MoM

 

0.9%

0.6%


Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788