| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.0706 | -0.06% |
GBPUSD | 1.2284 | -0.03% |
AUDUSD | 0.6402 | -0.11% |
NZDUSD | 0.5911 | -0.10% |
USDJPY | 150.95 | 0.03% |
USDCHF | 0.899 | 0.06% |
USDCAD | 1.3792 | 0.04% |
GOLDUD | 1949.89 | 0.00% |
COFU | 75.65 | -0.33% |
USD/IDR | 15635 | 0.00% |
Kamis 9 November 2023 - Pergerakan minyak pagi ini mengalami penurunan ke $75,65 turun sebanyak 2% dibandingkan dengan kemarin imbas dari rilisnya Data inflasi tahunan China turun sebanyak 0.2%.
Turunnya harga minyak mentah diikuti oleh cadangan minyak mentah oleh berbagai negara termasuk Negara-negara OPEC dan Amerika. Amerika diketahui memiliki cadangan minyak sebanyak 12 juta barel jumlah tersebut naik 20% dari pada paruh pertama tahun 2022 lalu banyaknya cadangan minyak ini tidak diimbangi oleh permintaan pasar terhadap impor minyak mentah. Sentimen data China juga menambah kekhawatiran melemahnya permintaan global pasca memburuknya data ekonomi China. Data ekonomi tersebut menunjukan total ekspor barang dan jasa mengalami kontraksi lebih cepat dari perkiraan menambah kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi yang menekan harga minyak.
Data inflasi China menunjukan IHK Oktober turun 0,2% YoY, dibanding perkiraan penurunan 0.1%, sedangkan data PPI turun 2,6% YoY. Hal ini membawa kekhawatiran lebih lanjut pelaku pasar terhadap pemulihan kondisi ekonomi negara China pasca Covid lalu. Meskipun demikian, gubernur bank sentral Tiongkok, Pan Gongsheng, mengatakan negaranya diperkirakan akan mengalami target pertumbuhan tahunannya sebesar 5% untuk tahun ini.
Rendahnya risiko kekurangan pasokan minyak mentah sepenuhnya menutupi kekhawatiran geopolitik. Pasalnya pada pertengahan minggu narasi sempat diisukan bahwa awal bulan pelaku pasar memperkirakan kekurangan pasokan minyak, nyatanya narasi yang dibuat berlawanan dengan data yang ada. Faktanya API melaporkan ketersediaan pasokan minyak mentah meningkat sebesar 11.9M dibanding sebelumnya 1.347M.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $77.20 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73.37 per barel.
Jam | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya |
8:30 | CNY - CPI Y/Y | -0.2% | -0,1% | 0.0% |
8:30 | CNY -PPI Y/Y | -2,6% | -2,7% | -2,5% |
20:30 | US - Unemployment Claims | - | 218K | 217K |