Home
>
News
>
Publication
>
Perkiraan Agresif The Fed Kedepan Mendorong USDJPY
Perkiraan Agresif The Fed Kedepan Mendorong USDJPY
Wednesday, 24 August 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.9969

-0.19%

GBPUSD

1.1839

-0.23%

AUDUSD

0.6927

-0.32%

NZDUSD

0.6225

-0.59%

USDJPY

136.77

0.04%

USDCHF

0.9635

0.20%

USDCAD

1.2951

0.15%

GOLDUD

1747.0

-0.04%

USD/IDR

14835

0.00%

Fokus USDJPY:

  1. Pergerakan pasangan mata uang USDJPY ke zona 136.00
  2. Pergerakan Dolar AS masih dalam penguatan sehingga mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang lain

Rabu, 24 Agustus 2022 – Pergerakan pasangan mata uang USDJPY naik pada perdagangan pagi ini ke zona 136.00 kembali menguat akibat dorongan dari Dolar AS. Dolar AS mencapai tertinggi dua dekade di tengah ekspektasi nada hawkish oleh The Fed, yang ternyata menjadi faktor utama yang bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/JPY, hal ini turut mendukung imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga mengalami peningkatan sebesar 3.05%.

Meskipun terdapat tanda-tanda penurunan inflasi AS, pernyataan beberapa pejabat The Fed baru-baru ini mengindikasikan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan terus memperketat kebijakan moneternya untuk menjinakkan inflasi yang dianggap masih dalam level yang tinggi. Sebaliknya, BoJ telah berulang kali mengatakan bahwa mereka akan tetap pada kebijakan moneter ultra rendah atau yang sangat longgar dan tetap berkomitmen untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun di sekitar 0%.

Selain itu dari sisi data, di Tokyo, data IMP Jepang yang suram telah melemahkan Yen terhadap Greenback. IMP Manufaktur Bank Jibun Jepang tercatat lebih rendah di 51 dari ekspektasi dan rilis sebelumnya masing-masing 51,8 dan 52,1. Selain itu, IMP Jasa tetap suram di 49,2 dari konsensus 50,7 dan angka sebelumnya 50,3.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY menguat Support terdekatnya di zona 136.50 dan resistance terdekatnya di zona 137.10. Support lanjutan di areal 135.90 dan dilanjutkan ke areal 135.60 Resistance lanjutan di areal 137.50 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di areal 138.00

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 0.9940. Pasangan mata uang turun diakibatkan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve (Fed) AS. Dari sisi Eropa, tentang krisis energi Eropa yang semakin memburuk di tengah pemeliharaan Nord Stream 1 dan kekhawatiran akan lebih banyak ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga membebani EURUSD. Di baris yang sama bisa menjadi ketakutan bahwa China harus melalui resesi terlepas dari segala upaya. Beberapa ekonom mengeluarkan analisis yang menggambarkan penurunan mata uang domestik yuan sebagai kekhawatiran bagi negara lain. Kemerosotan yuan China ke level terlemahnya terhadap dolar dalam hampir dua tahun menambah apa yang sudah merupakan tindakan penyeimbangan yang berbahaya bagi Beijing, yang mencari cara untuk menopang ekonominya yang sedang berjuang tanpa memicu ketidakstabilan keuangan. Perlu dicatat bahwa anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB) Fabio Panetta mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka mungkin harus menyesuaikan kebijakan moneter lebih lanjut. Panetta ECB juga mengakui bahwa kemungkinan resesi di zona euro meningkat dan menambahkan bahwa resesi akan mengurangi tekanan inflasi. Sebelumnya, Presiden Bundesbank, serta Bank Sentral Eropa (ECB), Joachim Nagel menyebutkan bahwa ECB harus terus menaikkan suku bunga bahkan jika resesi di Jerman semakin besar kemungkinannya, karena inflasi akan tetap tinggi tidak nyaman sepanjang tahun 2023. Support terdekatnya di zona 0.9900 dan resistance terdekatnya di zona 1.0010.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound melemah ke areal 1.1810. Pernurunan mata uang Pound diakibatkan oleh pembacaan PMI Inggris beragam pada bulan Agustus, dengan pembacaan manufaktur terjun ke level terendah dalam dua tahun dan layanan turun tipis walaupun masih di atas ekspektasi. Pound tetap di tangan Bank of England yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50bps lagi pada pertemuan 15 September. Namun, fokus pedagang beralih ke The Fed. Indeks manajer pembelian komposit (PMI) S&P Global untuk Agustus turun menjadi 45 bulan ini, terendah sejak Februari 2021. Data tersebut menekankan bahwa permintaan untuk layanan dan manufaktur terus melemah dalam menghadapi inflasi dan kondisi keuangan yang lebih ketat. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur. Support terdekatnya di areal 1.1720 dan resistance terdekatnya di zona 1.1880.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6910. Indeks Dolar AS mengat level tertinggi selasa kemarin di tengah kekhawatiran resesi dan meningkatnya taruhan Fed yang hawkish. Lalu pembacaan awal IMP Manufaktur Global S&P AS untuk Agustus turun menjadi 51,3 versus 52,0 yang diharapkan dan 52,2 sebelumnya sementara indeks Jasa turun ke 44,1 dari 47,3, dibandingkan dengan perkiraan pasar 49,2. Selanjutnya, rilis data Penjualan Rumah Baru untuk Juli turun ke level terendah dalam enam tahun, menjadi 0,511 juta dari 0,585 juta sebelumnya dan perkiraan pasar 0,575 juta. Selanjutnya, Indeks Manufaktur Fed Richmond AS untuk Agustus turun menjadi -8.0 dibandingkan dengan pembacaan 0,0 sebelumnya. Selanjutnya, kalender ringan di Asia-Pasifik menyoroti data AS dan kesengsaraan resesi sebagai faktor utama yang harus diperhatikan untuk arah jangka pendek. Perlu dicatat bahwa kekhawatiran perlambatan ekonomi, terutama di China, juga dapat membebani harga AUDUSD. Support terdekatnya di zona 0.6880 dan resistance terdekatnya di zona 0.6960.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi melemah ke areal 0.6200. Turunnya mata uang Kiwi karena kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi dan agresi Fed tetap utuh menjelang data dan agenda Jackson Hole Symposium minggu ini. Belum ada sentiment tambahan yang berasal dari dalam negeri, membuat NZD terbawa arus penurunan atas sentiment dari The Fed. Support terdekatnya di areal 0.6160 dan resistance terdekatnya di areal 0.6240.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.2900. Fokus pelaku pasar tertuju pada risalah pertemuan FOMC yang dirilis minggu lalu mengindikasikan bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi walaupun tiongkat inflasi sudah menunjukan penurunannya. Selain itu, pelaku pasar memperkirakan pesan hawkish dari pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat. Support terdekatnya di areal 1.2930 dan resistance terdekatnya di areal 1.3010.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik, fokus pelaku pasar pada rilinya data ekonomi AS, pembacaan awal IMP Manufaktur S&P Global AS untuk bulan Agustus turun sebesar 51,3 dibanding sebelumnya 52,2, sementara pengukur Jasa jatuh sebesar 44,1 dibangingkan sebelumnya 47,3. Menurut S&P Global, ekonomi AS juga dalam masalah karena IMP Gabungan menyusut menjadi 45, terendah dalam 27 bulan. Support terdekatnya di areal 0.9612 dan resistance terdekatnya di areal 0.9663.

Data Ekonomi Hari Ini

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

CAD - 
Corporate Profits q/q

-

-

1.90%

19:30

USD - Core Durable Goods Orders m/m

-

0.20%

0.40%

19:30

USD -
Durable Goods Orders m/m

-

0.90%

2.0%

21:00

USD - Pending Home Sales m/m

-

-2.60%

-8.60%

21:30

USD - 
Crude Oil Inventories

-

-2.4M

-7.1M

Tentative

EUR - German 10-y Bond Auction

-

-

0.94|1.1

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788