Home
>
News
>
Publication
>
Penundaan Pertemuan OPEC+ dan Tumpahnya Minyak Membawa Penurunan Harga
Penundaan Pertemuan OPEC+ dan Tumpahnya Minyak Membawa Penurunan Harga
Thursday, 23 November 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0887

0.10%

GBPUSD

1.2489

0.06%

AUDUSD

0.6542

0.23%

NZDUSD

0.6021

0.38%

USDJPY

149.52

-0.31%

USDCHF

0.8834

-0.08%

USDCAD

1.3686

-0.03%

GOLDUD

1989.89

0.21%

COFU 

76.79

-0.82%

USD/IDR

15590

0.18%

Fokus Crude Oil:

  • Tumpahan Minyak di Teluk Meksiko
  • Penundaan pertemuan OPEC+

***************************************************************

Kamis, 23 November 2023 - Harga minyak dunia pagi ini menurun ke zona $76.79 per barel disebabkan adanya penundaan pertemuan OPEC+ dan meningkatnya stok minyak mentah AS menurut EIA.

OPEC mengalami penundaan pertemuan yang sebelumnya dijadwalkan pada 26 November, tetapi diundur menjadi tanggal 30 November dikarenakan munculnya perselisihan terkait kuota produksi untuk anggota Afrika, termasuk negara-negara seperti Angola dan Nigeria. Karena pada pertemuan OPEC+ bulan Juni OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan kuota UEA dan mengurangi target produksi Angola, Kongo, dan Nigeria, karena Angola dan Kongo telah memproduksi minyak di bawah target produksi mereka pada tahun 2024, sementara Nigeria mampu meningkatkan produksi di atas target karena membaiknya situasi keamanan di Delta Niger yang kaya minyak. Namun, Angola, Kongo, dan Nigeria berupaya untuk meningkatkan kuota pasokan tahun 2024 mereka di atas tingkat sementara yang disepakati pada pertemuan OPEC+ bulan Juni. Hal ini menjadi kejutan dan menyebabkan penurunan harga minyak pada awal sesi perdagangan setelah berita menyebar bahwa perselisihan tersebut melibatkan produsen minyak kecil di Afrika yang bukan eksportir terbesar dalam kelompok OPEC+ . 

Sementara itu, di lepas pantai Louisiana, tumpahan minyak besar-besaran telah terjadi, menyebabkan lebih dari satu juta galon minyak mencemari Teluk Meksiko.  US Coast Guard tengah melakukan pencarian sumber kebocoran, dan sebagai langkah pencegahan, jalur pipa sepanjang 107.826 km ditutup oleh Main Pass Oil Gathering Co (MPOG). Penutupan tersebut dilakukan setelah tumpahan minyak terdeteksi sejauh 19 mil di Sungai Mississippi, New Orleans.  Penjaga Pantai, yang memimpin operasi pembersihan, menyatakan bahwa perhitungan awal menunjukkan volume kebocoran mencapai 1,1 juta galon atau setara dengan 26.190 barel. Walaupun terjadi kebocoran minyak, data dari EIA menyampaikan Amerika Serikat tetap mengalami peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 8,7 juta barrel, dipicu oleh impor yang lebih tinggi.

Dari data ekonomi Amerika Serikat , Durable Goods Orders turun 5,4% pada bulan ini, melampaui ekspektasi penurunan sebesar 3,4%. Ini menjadi sinyal potensial tentang ketidakpastian dalam pertumbuhan ekonomi dan mencerminkan tantangan dalam mengelola stabilitas harga dan merespon perubahan di pasar keuangan global. Keseluruhan, berbagai peristiwa ini menyoroti kompleksitas dinamika ekonomi dan energi yang terus berkembang di tingkat global.Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $79.43 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74.21 per barel.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $79.43 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74.21 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

0:00

US - EIA Natural Gas Stock Change 

-7Bcf

7Bcf

60Bcf

1:00

US - Baker Hughes Oil Rig Count

500

-

500

All Day

US - Bank Holiday

-

 

 

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788