Home
>
News
>
Publication
>
Penguncian Pusat Keuangan China Bebani Pergerakan Minyak
Penguncian Pusat Keuangan China Bebani Pergerakan Minyak
Monday, 28 March 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09840

0.34%

GBPUSD

1.31880

0.08%

AUDUSD

0.75010

0.11%

NZDUSD

0.69380

0.11%

USDJPY

121.950

-0.43%

USDCHF

0.93030

-0.37%

USDCAD

1.24790

0.00%

GOLDUD

1985.500

0.31%

COFU

112.92

-2.13%

USD/IDR

14330

0.02%

Fokus Crude Oil:

  1. Pusat keuangan China, Shanghai, akan dikunci selama 9 hari karena lonjakan kasus Covid.
  2. AS pertimbangkan untuk merilis minyak dari cadangan strategis lebih dari 30 juta barel.

***************************************************************

Senin, 28 Maret 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh potensi penurunan permintaan oleh China selaku importir minyak terbesar dunia. Selain itu, isyarat AS untuk merilis lebih banyak minyak dari cadangan strategis turut membebani pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Pemerintah kota Shanghai pada hari Minggu mengumumkan rencana penguncian dua tahap selama sembilan hari setelah kota itu pada hari Sabtu melaporkan 2,631 infeksi Covid-19 tanpa gejala, rekor harian tertinggi sejak surutnya wabah awal di China. Rencananya Sungai Huangpu akan dijadikan titik pembagi, dimana nantinya distrik di sebelah timur sungai, dan beberapa di baratnya, akan dikunci dan diuji antara 28 Maret dan 1 April, sementara sisanya akan dikunci dan diuji antara 1 dan 5 April. Pengumuman itu memicu kekhawatiran akan terjadinya penurunan permintaan dari negara importir minyak terbesar dunia tersebut. Selain itu, Shanghai merupakan pusat keuangan negara China sehingga dengan adanya penguncian juga akan turut berdampak pada ekonomi China secara keseluruhan. 

Dari AS dilaporkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pelepasan minyak lain dari Cadangan Minyak Strategis yang bisa lebih besar dari 30 juta barel, kata sebuah sumber. Sebelumnya di awal bulan Maret, AS dan negara-negara anggota International Energy Agency (IEA) mengumumkan akan melakukan perilisan minyak dari cadangan strategis secara terkoordinasi dengan total minyak yang dirilis sekitar 60 juta barel, dimana AS berkomitmen menanggung 30 juta barel dari total tersebut.

Sementara itu, OPEC dan sekutunya dijadwalkan akan bertemu pada hari Kamis untuk menetapkan kuota produksi bulan Mei. Sejauh ini OPEC+ telah menolak seruan dari negara-negara konsumen utama, termasuk AS, untuk melakukan peningkatan produksi lebih lanjut. Dengan adanya perkembangan terbaru di China dan rencana perilisan minyak dari cadangan strategis oleh negara-negara konsumen, besar kemungkinan OPEC+ akan tetap mempertahankan komitmennya, yaitu meningkatkan produksi sebesar 400 ribu bph setiap bulan.

Fokus pasar juga tertuju pada situasi konflik di Ukraina yang masih belum kunjung usai. Kementerian pertahanan Rusia pada hari Minggu mengatakan bahwa Rusia menyerang depot bahan bakar yang digunakan oleh pasukan Ukraina di kota Lviv, Ukraina barat. Di hari yang sama, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan demiliterisasi pasca pasukan Rusia dilaporkan menduduki zona eksklusi di sekitar pembangkit nuklir Chernobyl yang berpotensi memberikan ancaman radiasi ke sebagian besar Eropa.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $120 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Goods Trade Balance

 

 

$-107.63B

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788