| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.0760 | -0.09% |
GBPUSD | 1.2540 | -0.08% |
AUDUSD | 0.6573 | -0.20% |
NZDUSD | 0.6101 | -0.02% |
USDJPY | 144.8500 | 0.44% |
USDCHF | 0.8794 | 0.07% |
USDCAD | 1.3584 | 0.10% |
GOLDUD | 2003.10 | -0.08% |
COFU | 71.15 | 0.41% |
USD/IDR | 15570.00 | 0.29% |
Senin, 11 Desember 2023 - Pergerakan minyak mentah mengalami kenaikan ke level $71.15 pada pagi ini dipicu oleh upaya Amerika untuk mengisi kembali Strategic Petroleum Reserve (SPR).
Departemen Energi Amerika Serikat mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka berencana untuk membeli 3 juta barel minyak untuk mengisi Strategic Petroleum Reserve (SPR) pada pengiriman bulan Maret. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan harga minyak yang mencapai tingkat di bawah ambang batas yang ditetapkan untuk rencana pengisian ulang pemerintah. Sampai saat ini pemerintah AS telah berhasil membeli kembali sekitar 9 juta barel minyak mentah setelah mengadakan penjualan besar-besaran.
Selanjutnya berita lain datang dari, pertemuan COP28 di Dubai terkait Konferensi Perubahan Iklim, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengejutkan dunia dengan penolakan terhadap deklarasi yang bertujuan untuk mengurangi ekstraksi minyak, batu bara, dan gas. Menurut laporan dari Reuters, surat yang bocor menyatakan bahwa OPEC mendesak anggotanya untuk menolak perjanjian yang menargetkan pengurangan bahan bakar fosil dari sumbernya, bukan emisi. Sementara itu, China, sebagai importir minyak, melalui utusannya, Xie Zhenhua, menyatakan bahwa timnya tengah berupaya bersama negara-negara lain untuk mencapai kesepakatan terkait bahan bakar fosil yang dapat diterima oleh semua pihak.
Sentimen negatif datang dari data CPI China, mengungkapkan adanya deflasi seiring melemahnya permintaan domestik, yang menimbulkan keraguan terhadap pemulihan ekonomi. Selain itu, peningkatan jumlah rig minyak di Amerika Serikat, mencapai 626 pada minggu ini, mencapai level tertinggi menurut laporan Baker Hughes yang dirilis pada hari Jumat.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $73 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $68 per barel.
Jam | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
All Day | USD - No Data | - | - | - |