Indikator Harga

Fokus GBPUSD:

1. Rilis data NFP AS yang mengecewakan
2. Rilis data PMI Jasa Inggris yang optimis

Senin, 6 Mei 2024 – Pasangan mata uang Pound naik ke area 1.2550. Melesatnya kenaikan pada kinerja mata uang Poundsterling terdorong oleh rilis data NFP AS yang meleset dari perkiraan memicu aksi jual Dolar AS serta data PMI Jasa Inggris yang mencapai titik tertinggi dalam 11 Bulan.

Pasar tenaga kerja di Amerika Serikat melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan upah tahunan turun di bawah 4,0% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan pada hari Jumat. Nonfarm Payrolls (NFP) AS naik 175.000 di bulan April dari kenaikan 315.000 (direvisi dari 303.000) di bulan Maret, di bawah estimasi pasar sebesar 243.000. Tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% di bulan April dari 3,8%, sedangkan Pendapatan Rata-Rata Per Jam turun menjadi 3,9% YoY di bulan April dari angka sebelumnya sebesar 4,1%.

Laporan NFP hampir “Fed-sempurna.” Hal ini menunjukkan lemahnya penciptaan lapangan kerja, tingginya tingkat pengangguran, dan berkurangnya tekanan inflasi dari upah. Dolar AS melemah tajam terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Setelah rilis data, kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) semakin meningkat, dengan para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 38 basis poin (bps) menjelang akhir tahun. Sebelumnya, Institute for Supply Management merilis laporan PMI Jasa ISM untuk bulan April. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa PMI Jasa ISM turun dari 51,4 di bulan Maret menjadi 49,4 di bulan April, dibandingkan dengan konsensus analis sebesar 52,0. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Indeks Pesanan Baru turun dari 54,4 di bulan Maret menjadi 52,2 di bulan April, sedangkan Indeks Harga meningkat dari 53,4 menjadi 59,2.

Disisi Pound, sektor jasa Inggris meningkat pada bulan April, karena PMI Jasa naik menjadi 55,0, naik dari 53,1 pada bulan April. Ini merupakan level terkuat sejak Mei 2023 dan sektor jasa telah menunjukkan pertumbuhan selama enam bulan berturut-turut, dengan angka di atas level 50. Survei PMI mencatat bahwa belanja bisnis dan konsumen lebih tinggi pada bulan April dan mencerminkan membaiknya perekonomian Inggris. Laporan positif telah memberi sedikit dorongan pada pound Inggris.

Selanjutnya minggu ini akan menjadi minggu yang cukup menarik untuk pound, karena BoE akan bertemu pada hari Kamis, dan bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah. Spekulasi di kalangan investor mengantisipasi penurunan suku bunga pertama yang dilakukan oleh “Nyonya Tua” pada bulan Agustus atau September, sementara penurunan suku bunga lainnya tampaknya sudah diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD naik. Support terdekatnya di areal 1.2460 dan resistance terdekatnya di zona 1.2630. Support lanjutan di zona 1.2490 dan dilanjutkan ke zona 1.2530. Resistance lanjutan di zona 1.2660 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.2690.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0760. Kenaikan pada kinerja mata uang Euro didukung oleh rilis ata tenaga kerja dan upah Nonfarm Payrolls (NFP) AS meleset dari angka yang menghidupkan kembali harapan pasar untuk percepatan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed). NFP AS penambahan pekerjaan bersih pada bulan April sebesar 175 ribu, dibawah perkiraan 243K dan menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 315K, yang direvisi naik dari 303K. Penghasilan Per Jam Rata-rata tumbuh sebesar 0,2% MoM di bulan April, di bawah perkiraan sebesar 0,3%. Disisi EUR, Untuk saat ini, pelaku pasar akan memperhatikan angka PMI Jasa untuk Italia dan PMI final untuk Perancis, Jerman, dan Italia serta rilis PPI zona euro yang akan dirilis hari ini. Membaiknya sektor jasa dapat berdampak pada ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga ECB pada bulan Juli. Sektor jasa tetap menjadi fokus ECB dalam menghadapi inflasi. Support terdekatnya di zona 1.0720 dan resistance terdekatnya di zona 1.0810.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6620. Kenaikan beruntun mata uang ini masih terus berlanjut, kinerja mata uang Aussie masih terdorong oleh rilis data ketenagakerjaan AS yang suram pada Jumat lalu serta sentimen hawkish di sekitar Reserve Bank of Australia (RBA). Pasar tenaga kerja di Amerika Serikat melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan upah tahunan turun di bawah 4,0% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun. Di sisi Australia, RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunga utamanya pada level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35% pada hari Selasa karena inflasi di Australia masih tetap tinggi. Pelaku pasar akan mengambil lebih banyak isyarat dari konferensi pers RBA setelah pertemuan kebijakan moneter. Jika Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan pernyataan hawkish, hal ini mungkin akan meningkatkan mata uang AUD terhadap USD. Support terdekatnya di zona 0.6570 dan resistance terdekatnya di zona 0.6650.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.6010. Naiknya kinerja pasangan mata uang Kiwi ditopang oleh turunya kinerja Indeks Dolar AS pasca rilis angka NFP yang meleset dari perkiraan pasar, sementara itu Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini. Data Indeks Biaya Tenaga Kerja, yang mencerminkan pertumbuhan upah dan mempengaruhi belanja konsumen, tumbuh sesuai dengan perkiraan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini telah meningkatkan ekspektasi terhadap RBNZ menunda penurunan suku bunga akhir tahun ini. Disisi negara rekanan utama Selandia Baru, Sektor jasa Tiongkok tumbuh dengan kecepatan stabil pada bulan April seperti yang diharapkan, sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Senin, seiring dengan pertumbuhan aktivitas bisnis baru dan permintaan ekspor juga meningkat dari posisi terendah tahun lalu. Indeks Manajer Pembelian Jasa Caixin (PMI) tercatat 52,5 pada bulan April, sesuai dengan ekspektasi, dan sedikit turun dari angka bulan sebelumnya sebesar 52,7. Angka tersebut menunjukkan bahwa beberapa aspek perekonomian Tiongkok tetap tangguh, terutama di tengah berlanjutnya stimulus dan dukungan kebijakan dari Beijing. Permintaan eksternal juga tampak membaik. Support terdekatnya di areal 0.5970 dan resistance terdekatnya di zona 0.6050.

USDJPY - Pasangan mata uang Yen turun ke zona 152.90. Kenaikan pada kinerja Yen terhenti oleh lemahnya kinerja mata uang USD pasca rilis angka NFP dan komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen tentang potensi intervensi Jepang minggu lalu. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada akhir pekan mencatat pergerakan tajam nilai Yen Jepang pada minggu lalu tetapi menolak berkomentar apakah Jepang melakukan intervensi untuk mendukung mata uang tersebut. “Saya tidak akan berkomentar apakah mereka melakukan intervensi atau tidak,” kata Yellen. Komentarnya mengenai prospek intervensi Jepang bervariasi selama dua tahun terakhir, sering kali menekankan perjanjian Kelompok Tujuh (G7) yang mendukung nilai mata uang yang ditentukan pasar. Support terdekatnya di zona 151.90 dan resistance terdekatnya di zona 154.50.

USDCAD - Pasangan mata uang Loonie turun ke area 1.3670. Pelemahan yang terjadi pada kinerja mata uang Kanada sejalan dengan turunnya kinerja mata uang USD setelah rilis data NFP AS yang meleset dari perkiraan pasar. Disisi komoditas unggulan Kanada, Emas hitam sedikit rebound dari level terendah tujuh minggu yang lalu. Namun, kenaikannya mungkin terbatas karena meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat dan memudarnya harapan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS. Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan prospek gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza menyebabkan sempitnya perdagangan minyak mentah. Meski demikian, pelaku pasar akan mencermati perkembangan seputar risiko geopolitik. Ketegangan yang meningkat mungkin meningkatkan ketakutan akan gangguan pasokan minyak di wilayah tersebut. Support terdekatnya di areal 1.3630 dan resistance terdekatnya di zona 1.3690.

USDCHF - Pasangan mata uang Franc turun ke zona 0.9040. Turunnya kinerja asset Swiss turut tertekan pasca rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat menunjukkan beberapa tanda bahwa perekonomian AS sedang melambat. Nonfarm Payrolls (NFP) mencapai 175 ribu di bulan April dari kenaikan 315 ribu (direvisi dari 303 ribu) di bulan Maret, lebih lemah dari perkiraan sebesar 243 ribu. Angka ini mencatatkan kenaikan terkecil sejak Oktober 2023. Selain itu,Tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% dan Pendapatan Rata-Rata Per Jam turun 3,9% YoY di bulan April. Terakhir, IMP Jasa ISM jatuh ke wilayah kontraksi, mencapai 49,4 di bulan April dari 51,4 di bulan Maret, di bawah konsensus pasar sebesar 52,0. Disisi Swiss, Inflasi tahunan di Swiss meningkat lebih cepat dari perkiraan pada bulan April, Kantor Statistik Federal melaporkan pada hari Kamis. Orang Swiss Indeks Harga Konsumen Inflasi (CPI) naik menjadi 1,4% YoY di bulan April dari kenaikan 1,0% di bulan Maret, di atas konsensus pasar sebesar 1,1%.  Support terdekatnya di zona 0.9000 dan resistance terdekatnya di zona 0.9070.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter