Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Terkoreksi Turun Dipicu Keraguan Pemangkasan Produksi OPEC+
Minyak Terkoreksi Turun Dipicu Keraguan Pemangkasan Produksi OPEC+
Wednesday, 24 August 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

0.99690

-0.19%

GBPUSD

1.18390

-0.23%

AUDUSD

0.69270

-0.32%

NZDUSD

0.62250

-0.59%

USDJPY

136.770

0.04%

USDCHF

0.96350

0.20%

USDCAD

1.29510

0.15%

GOLDUD

1747.000

-0.04%

COFU

93.78

-0.27%

USD/IDR

14835

0.00%

Fokus Crude Oil:

  1. Pengurangan produksi OPEC+ pada bulan September tergantung pada hasil negosiasi nuklir Iran.
  2. AS tambahkan 7 entitas terkait China ke dalam daftar kontrol ekspornya.

***************************************************************

Rabu, 24 Agustus 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau terkoreksi turun dibebani oleh potensi OPEC+ yang kemungkinan tidak akan memangkas produksinya pada pertemuan September nanti, serta meningkatnya potensi perang tarif baru antara AS dan China. Meski demikian, laporan stok API serta masalah gangguan pada jalur pipa CPC membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Isyarat pengurangan produksi yang dilontarkan oleh Arab Saudi pada hari Senin dianggap masih terlalu cepat, sehingga kesepakatan produksi yang akan diputuskan pada bulan September nanti akan bergantung pada hasil negosiasi nuklir Iran, ungkap sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Selasa. Iran sendiri masih dibebaskan dari kesepakatan pembatasan produksi OPEC+ karena masih berada di bawah sanksi AS. Apabila negosiasi nuklir tercapai, maka kemungkinan besar pemangkasan produksi baru akan dilakukan karena Iran dapat kembali memasok minyaknya dalam kapasitas normal. 

Turut membebani pergerakan harga minyak, AS menambahkan 7 entitas terkait China ke dalam daftar kontrol ekspor, dengan alasan keamanan nasional dan masalah kebijakan luar negeri, ungkap Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa. Keputusan tersebut memicu kekhawatiran akan meningkatkan eskalasi tensi antara AS dan China yang saat ini sedang memanas ke arah perang tarif baru.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS dalam sepekan merosot turun sebesar 5.63 juta barel, ungkap laporan dari grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 19 Agustus. Laporan tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan angka resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).

Masih dari sisi pasokan, operator pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) mengkonfirmasi bahwa perbaikan pada 2 dari 3 jalur pipa yang bermasalah membutuhkan setidaknya satu bulan masing-masing terhitung sejak dimulainya perbaikan, ungkap pernyataan dari CPC pada hari Selasa. Namun, perkiraan waktu perbaikan itu masih berdasarkan estimasi sementara dan dapat disesuaikan karena saat ini CPC sedang mencari vendor untuk memulai pekerjaan tersebut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $95 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $90 per barel.


DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - EIA Crude Oil Domestic Production

 

 

12.100M

21:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

 

-0.933M

-7.056M

21:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

 

-1.464M

-4.642M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788