| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.06960 | 0.20% |
GBPUSD | 1.24720 | 0.18% |
AUDUSD | 0.63760 | 0.19% |
NZDUSD | 0.58750 | 0.34% |
USDJPY | 147.290 | -0.16% |
USDCHF | 0.89270 | -0.22% |
USDCAD | 1.36800 | -0.05% |
GOLDUD | 1,919.220 | 0.35% |
COFU | 87.78 | -1.14% |
USD/IDR | 15,320 | 0.05% |
Jumat, 08 September 2023 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak bearish pasca dirilisnya dua data ekonomi penting China yang memberikan sinyal beragam pada pasar. Meski demikian, gangguan pada proyek eksplorasi di lepas pantai Meksiko dan laporan EIA memberikan dukungan pada harga minyak.
Data ekspor impor China terbaru yang dirilis hari Kamis menunjukkan penurunan pertumbuhan masing-masing sebesar 8.8% dan 7.3% pada bulan Agustus. Melihat dari memburuknya kemerosotan properti, lemahnya belanja konsumen dan jatuhnya pertumbuhan kredit memicu pesimisme bahwa China berisiko untuk tidak dapat mencapai target pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen karena stimulus Pemerintah yang digelontorkan sejauh ini gagal untuk mendongkrak ekonominya, ungkap para analis.
Masih dari China, data terbaru Administrasi Umum Bea Cukai yang dirilis hari Kamis menunjukkan impor minyak mentah China bulan Agustus mencapai 52.8 juta metrik ton (sekitar 12.43 juta bph) atau naik 20.9% secara bulanan dan naik 30.9% secara tahunan. Kenaikan impor tersebut disebabkan karena perusahaan penyulingan menaikkan persediaan dan meningkatkan pengolahan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dengan mengekspor dalam bentuk bahan bakar.
Sementara itu, perusahaan energi Chevron dan Repsol memutuskan untuk keluar dari area eksplorasi minyak dan gas lepas pantai di Meksiko, kata sumber regulator sektor terkait pada hari Kamis. Chevron dan Repsol menjadi perusahaan terbaru yang bergabung dengan lebih dari selusin perusahaan lain yang ikut mundur dari proyek eksplorasi pasca memenangkan tender, yang diadakan oleh pemerintahan mantan Presiden Enrique Pena Nieto.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 6.3 juta barel, jauh melebihi perkiraan awal yang memperkirakan stok akan turun 2.06 juta. Selain itu, stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 2.67 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 950 ribu barel. Laporan versi pemerintah senada dengan laporan sebelumnya dari API yang mengindikasikan permintaan yang sedang kuat di pasar energi AS.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $89 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
21:00 | USA - Used Car Price MoM |
|
| 1.6% |
21:00 | USA - Wholesale |
| -0.1% | -0.7% |