Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Meredup Dibayangi Usulan Perubahan Kebijakan Ekonomi China
Minyak Meredup Dibayangi Usulan Perubahan Kebijakan Ekonomi China
Monday, 25 September 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.06530

-0.08%

GBPUSD

1.22420

-0.02%

AUDUSD

0.64390

0.06%

NZDUSD

0.59610

0.12%

USDJPY

148.360

0.05%

USDCHF

0.90620

0.17%

USDCAD

1.34730

0.08%

GOLDUD

1,924.740

-0.08%

COFU

90.55

-0.44%

USD/IDR

15,375

0.10%

Fokus Crude Oil:

  • Penasihat bank sentral China usulkan reformasi struktural untuk menghidupkan kembali perekonomian.
  • JP Morgan melihat potensi kembalinya siklus super dan potensi krisis energi di masa depan.

***************************************************************

Senin, 25 September 2023 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak tertekan dipicu oleh usulan reformasi struktural terhadap perekonomian China dan potensi sanksi lebih lanjut terhadap Rusia. Meski demikian, peringatan JP Morgan akan situasi siklus super dan potensi krisis energi membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Penasihat bank sentral China, Liu Shijin, pada hari Minggu mengusulkan reformasi struktural dibandingkan dengan mengandalkan kebijakan makroekonomi untuk menghidupkan kembali perekonomiannya. Liu mengatakan pada forum keuangan di Shanghai bahwa ruang bagi China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter dibatasi oleh melebarnya perbedaan suku bunga dengan AS, sehingga dibutuhkan putaran baru reformasi struktural yang dapat membantu perekonomian dengan segera, sekaligus memberikan momentum pertumbuhan jangka panjang.

Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan yang dirilis hari Minggu, Financial Times mengatakan bahwa pasokan minyak mentah Rusia meningkat 50% pada musim semi ini meskipun negara-negara G7, Uni Eropa (UE) dan Australia telah menjatuhkan sanksi berupa batasan harga minyak Rusia sebesar $60 per barel pada bulan Desember lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa Rusia berhasil menghindari sanksi pembatasan karena hampir tiga perempat dari seluruh aliran minyak mentah Rusia melalui laut dilakukan tanpa asuransi dari negara barat pada bulan Agustus. Laporan Financial Times tersebut berpotensi mendorong pemberlakuan sanksi baru ataupun sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia kedepannya.

Sementara itu, dalam hasil riset yang dilakukan baru-baru ini, analis energi JP Morgan, Christyan Malek, memprediksikan kembalinya 'siklus super dan potensi krisis energi di masa depan. Selain itu, dengan berkurangnya investasi di industri minyak, Malek memperingatkan harga minyak berpotensi mencapai $150 per barel dalam jangka pendek hingga menengah, dan menetap pada $100 per barel dalam jangka panjang. Di sisi pasokan dan permintaan, Malek melihat ada kekurangan di pasar minyak sebesar 1.1 juta bph pada tahun 2025, dan melebar menjadi 7.1 juta bph pada tahun 2030, dimana hal ini mencerminkan perkiraan permintaan yang optimis dan perkiraan pasokan yang pesimis.

Sentimen positif lainnya datang dari berita penyerangan oleh pesawat tak berawak di wilayah Tula yang berbatasan dengan wilayah Moskow di utara, ungkap kantor berita Rusia RIA pada Senin pagi. Serangan tersebut meningkatkan ketegangan geopolitik di Rusia. Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan akibat serangan tersebut, dua bandara utama Moskow, Vnukovo dan Domedovo, membatasi lalu lintas udara dan mengarahkan penerbangan ke bandara lain.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $93 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $88 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Chicago Fed National Activity Index

 

 

0.12

21:30

USA - Dallas Fed Manufacturing Index

 

 

-17.2

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788