Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Menguat Pasca OPEC+ Sepakat Tidak Menambah Lebih Banyak Pasokan
Minyak Menguat Pasca OPEC+ Sepakat Tidak Menambah Lebih Banyak Pasokan
Thursday, 02 February 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09880

0.25%

GBPUSD

1.23760

0.05%

AUDUSD

0.71330

0.08%

NZDUSD

0.65060

0.26%

USDJPY

128.940

-0.27%

USDCHF

0.90890

-0.23%

USDCAD

1.32850

-0.01%

GOLDUD

1,950.410

0.22%

COFU

76.79

0.23%

USD/IDR

14,850

0.03%

Fokus Crude Oil:

  • OPEC+ pertahankan kebijakan produksi tidak berubah, Rusia perkirakan permintaan akan naik didukung pemulihan China.
  • IEA melihat penerapan batas harga untuk produk minyak Rusia tidak akan memicu gangguan besar pada pasar minyak.

***************************************************************

Kamis, 02 Februari 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau mengalami koreksi naik didukung oleh sentimen dari keputusan OPEC+ untuk tidak menambah lebih banyak pasokan ke pasar. Meski demikian, pernyataan Birol dan laporan stok dari EIA membatasi pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Dalam pertemuan yang berlangsung hari Rabu, OPEC dan sekutunya sepakat untuk mempertahankan kebijakan produksi untuk bulan Februari tidak berubah, sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya oleh pasar. Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak melaporkan situasi produksi dan ekspor minyak di negara sekutu OPEC itu stabil, meskipun ada pembatasan harga dan embargo. Selain itu, Novak optimis bahwa permintaan minyak akan meningkat seiring dengan pemulihan China dari Covid.

Sementara itu, kepala International Energy Agency (IEA) Fatih Birol pada hari Rabu mengatakan bahwa dia tidak melihat masalah atau gangguan besar atas penerapan dari proposal Komisi Eropa untuk menerapkan batas harga pada produk minyak Rusia. Biro juga menambahkan bahwa meskipun ada beberapa kesulitan transisi, namun pada paruh kedua tahun ini, akan ada banyak kapasitas kilang baru yang akan beroperasi, sehingga yang terjadi adalah banyak pengalihan rute produk di seluruh dunia, dan sebagai hasilnya akan meredam gangguan besar pada pasar minyak global.

Turut membebani harga, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah dan stok bensin mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4.14 juta barel dan 2.58 juta barel. Kenaikan itu juga jauh lebih besar dari perkiraan, dimana untuk stok minyak sebelumnya diperkirakan naik sebesar 376 ribu barel dan stok bensin naik sebesar 1.44 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS.

Fokus pasar juga tertuju pada keputusan resmi terkait usulan batas harga untuk produk minyak yang rencananya akan diputuskan pada hari Jumat nanti oleh Komisi Eropa. Pada minggu lalu, Komisi Eropa telah mengajukan usulan proposal batas harga sebesar $100 per barel untuk solar dan $45 per barel untuk bahan bakar minyak. Untuk dapat dijalankan, batas harga ini harus disetujui oleh semua 27 negara anggota Uni Eropa.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $79 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $75 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

20:30

USA - Continuing Jobless Claims

 

1677K

1675K

20:30

USA - Initial Jobless Claims

 

200K

186K

20:30

USA - Nonfarm Productivity QoQ

 

2.4%

0.8%

22:00

USA - Factory Orders MoM

 

2.2%

-1.8%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788