Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Melemah Jelang Pertemuan OPEC+
Minyak Melemah Jelang Pertemuan OPEC+
Wednesday, 04 October 2023

Indikator Harga

EURUSD

1.0468

-0.04%

GBPUSD

1.2072

-0.02%

AUDUSD

0.6302

-0.02%

NZDUSD

0.5906

-0.42%

USDJPY

149.01

0.13%

USDCHF

0.9207

0.09%

USDCAD

1.3706

0.02%

GOLDUD

1823.1

-0.03%

COFU 

89.42

-0.26%

USD/IDR

15600

0.16%

Fokus Crude Oil:

  • API menunjukkan stok minyak mentah AS turun.
  • Ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan OPEC+ kemungkinan tidak akan terjadi pada hari Rabu.

***************************************************************

Rabu, 04 Oktober 2023 – Pergerakan harga minyak mentah mengalami penurunan pada pagi ini ke level $89.42 tertekan oleh penguatan dolar AS dan perkiraan peningkatan pasokan global serta fokus menjelang pertemuan OPEC+ dan laporan EIA mengenai persediaan minyak AS.

Turut menekan harga minyak karena dolar AS naik ke level tertingginya dalam 10 bulan setelah Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) dilaporkan naik menjadi 9,61 juta untuk bulan Agustus, sementara itu data bulan Juli direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan 8,92 juta lowongan pekerjaan dibandingkan 8,83 juta yang dilaporkan sebelumnya. Data lowongan kerja AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat yang dapat mendorong Federal Reserve (Fed) untuk menaikkan suku bunga bulan depan. Suku bunga yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga dapat mengurangi permintaan minyak.

Pengumuman Turki bahwa mereka akan melanjutkan operasi pipa dari Irak, setelah ditangguhkan selama sekitar enam bulan, telah menambah tekanan lebih lanjut pada harga minyak. Pada pertemuan sebelumnya Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar mengatakan, Pipa minyak Irak-Turki yang telah mengangkut minyak mentah Irak dari Kirkuk ke fasilitas penyimpanan ekspor di wilayah pantai Mediterania Turki akan kembali beroperasi minggu ini dan akan menyalurkan 500.000 barel minyak per hari ke pasar global.

Dalam berita yang beredar, Arab Saudi mungkin akan menaikkan harga jual resmi produk campuran Arab Light andalan mereka untuk pembeli Asia selama lima bulan berturut-turut karena kuatnya permintaan terhadap komoditas tersebut. Pada bulan lalu, Arab Saudi menaikkan harga jual resmi Arab Light untuk Asia sebesar $0,10 sen per barel menjadi $3,60 per barel di atas rata-rata Oman/Dubai. Kenaikan harga ini jauh lebih rendah dibanding dengan ekspektasi pasar sebesar $0,45 per barel.

Dalam pasokan AS, American Petroleum Institute pada hari Selasa menunjukan stok minyak mentah turun sekitar 4,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 September. Sementara itu, estimasi konsensus menunjukkan penurunan sebesar 0,092 juta barel dibandingkan dengan penurunan 2,17 juta barel pada pekan sebelumnya

Fokus pasar kedepan menunggu pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, atau OPEC+ pada hari Rabu. Pelaku pasar mengharapkan akan menjaga kebijakan produksi tidak berubah setelah negara anggotanya, Arab Saudi dan Rusia, memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun. Keputusan ini diharapkan akan menjaga pasokan minyak tetap ketat, yang berdampak pada keseimbangan pasokan dan permintaan secara keseluruhan di pasar.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $92.60 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $86.30 per barel

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

3:30

US - API Crude Oil Stock Change 

-4.210M

-0.092

1.586M

19:15

USD - ADP Non-Farm Employment Change

-

154K

177K

21:00

USD - ISM Services PMI

-

53.5

54.5

21:30

US - EIA Crude Oil Stock Change 

-

-0.446M

-2.170M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788