| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.06450 | 0.29% |
GBPUSD | 1.20350 | 0.32% |
AUDUSD | 0.65750 | 0.68% |
NZDUSD | 0.61240 | 0.51% |
USDJPY | 134.970 | -0.35% |
USDCHF | 0.92000 | -0.13% |
USDCAD | 1.38180 | -0.32% |
GOLDUD | 1,867.500 | 0.08% |
COFU | 76.60 | 0.20% |
USD/IDR | 15,430 | -0.19% |
Senin, 13 Maret 2023 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak menguat didukung oleh sentimen dari pernyataan optimis Aramco akan keseimbangan pasar minyak, tercapainya kesepakatan damai antara Saudi dan Iran, serta aksi pemogokan kerja di kilang dan depot bahan bakar di Prancis yang masih berlanjut.
Kepala Eksekutif Aramco Amin Nasser pada hari Minggu mengatakan bahwa pasar minyak akan tetap seimbang dalam jangka pendek hingga menengah, dengan kapasitas cadangan ketat di 2 juta bph, sementara permintaan bahan bakar jet berpotensi meningkat bersamaan dengan pembukaan kembali ekonomi China. Namun, Nasser juga memperingatkan bahwa tren pemulihan permintaan tersebut akan mendapatkan hambatan dari pasokan yang tidak mencukupi karena tidak didukung oleh peningkatan investasi di sektor energi.
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, setelah pertemuan selama empat hari di Beijing, Iran dan Arab Saudi yang ditengahi oleh China pada hari Jumat mencapai kesepakatan untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun bermusuhan, dan berencana membuka kembali kedutaan dalam waktu dua bulan. Kesepakatan antara Iran dan Saudi tersebut mengindikasikan hubungan yang makin solid antar anggota OPEC kedepan, sehingga lebih memudahkan OPEC dalam menetapkan kebijakan, termasuk untuk mempertahankan pemangkasan produksi.
Sentimen positif lain datang dari aksi pemogokan kerja di kilang dan depot bahan bakar di Prancis yang masih berlanjut untuk hari keenam, ungkap juru bicara TotalEnergies pada hari Minggu. Pemogokan tersebut turut menghambat jalur distribusi energi di negara ekonomi terbesar kedua Uni Eropa (UE) itu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berencana menyetujui proyek untuk 3 lokasi pengeboran minyak skala besar di Alaska barat laut pada hari Senin, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Keputusan Biden tersebut di luar dugaan pasar karena sebelumnya pada hari Minggu, Departemen Dalam Negeri AS melarang eksplorasi minyak di Laut Beaufort, Samudra Arktik tanpa batas waktu, dan mengajukan ijin perlindungan baru terhadap lebih dari 13 juta hektar Area Khusus yang "senitif secara ekologis" di dalam cadangan minyak Alaska.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
22:00 | USA - Consumer Inflation Expectations |
| 5.1% | 5.0% |