Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Melemah Ditengah Kesepakatan OPEC+
Minyak Bergerak Melemah Ditengah Kesepakatan OPEC+
Tuesday, 06 June 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0712

0.09%

GBPUSD

1.2429

0.15%

AUDUSD

0.6617

0.06%

NZDUSD

0.6073

0.13%

USDJPY

139.54

-0.02%

USDCHF

0.9064

-0.17%

USDCAD

1.3446

-0.19%

GOLDUD

1961.61

0.11%

COFU 

71.99

-0.14%

USD/IDR

14850

-0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. OPEC+ bersepakat mengurangi produksi.
  2. Arab Saudi menurunkan produksi sekitar 10%.

Selasa, 6 Juni 2023 – Pergerakan harga minyak mentah melanjutkan penurunan pada pagi ini ke level $71.99 per barel ditengah pengumuman atas Arab Saudi akan memangkas produksinya secara besar-besaran pada Juli sebagai tambahan dari kesepakatan OPEC+ yang lebih luas untuk membatasi pasokan hingga akhir 2024.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia atau dikenal dengan OPEC+ sebelumnya telah melakukan pengurangan produksi minyak sebesar 3,66 juta barel per hari, sebesar 3,6% dari permintaan global. Angka tersebut terdiri dari pemotongan 2 juta barel per hari yang disepakati tahun lalu dari tingkat produksi Agustus 2022, dan pemotongan sukarela 1,66 juta barel per hari dari sembilan negara OPEC+. Pada pertemuan hari Minggu OPEC+ mencapai kesepakatan untuk memperpanjang pengurangan lanjutan sebesar 3,66 juta barel per hari hingga 2024 dan sepakat untuk mengurangi target produksi keseluran dari Januari 2024 sebesar 1,4 juta barel per hari dan menyepakati target produksi baru sebesar 40,46 juta barel per hari (juta barel/hari). Para pelaku pasar memperkirakan pasokan akan mengetat pada paruh kedua tahun 2023 dengan kebijakan produksi OPEC+ saat ini.

Arab Saudi pada hari Minggu mengatakan akan menurunkan produksinya sekitar 10% atau atau 1 juta barel per hari (bpd), menjadi 9 juta bpd di bulan Juli, dibanding sebelumnya sekitar 10 juta bpd pada Mei. Pelaku pasar sekarang menunggu untuk melihat apakah Federal Reserve AS akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga pada bulan Juni untuk isyarat perdagangan lebih lanjut. Tarif yang lebih tinggi dapat mengekang permintaan energi. Data pada hari Senin yang menunjukkan bahwa sektor jasa AS hampir tidak tumbuh pada bulan Mei karena pesanan baru melambat.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $75.51 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $71.81 per barel.



DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

Tentative

USD - IBD/TIPP Economic Optimism

-

45.2

41.6

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788