Home
>
News
>
Publication
>
Minyak Bergerak Bullish, Pertemuan G7 Jadi Sorotan
Minyak Bergerak Bullish, Pertemuan G7 Jadi Sorotan
Monday, 27 June 2022

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.05530

0.08%

GBPUSD

1.22620

0.15%

AUDUSD

0.69310

0.04%

NZDUSD

0.63120

0.02%

USDJPY

135.100

-0.21%

USDCHF

0.95700

-0.02%

USDCAD

1.28930

-0.15%

GOLDUD

1837.000

0.11%

COFU

107.22

0.81%

USD/IDR

14790

0.10%

Fokus Crude Oil:

  1. G7 akan membahas cara membatasi harga minyak Rusia dan menghidupkan kembali negosiasi nuklir Iran.
  2. Harga minyak akan bertahan di atas $100 per barel pada sisa tahun 2022, ungkap perusahaan Indian Oil.

***************************************************************

Senin, 27 Juni 2022 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak masih bergerak bullish di tengah berlangsungnya pertemuan G7 yang fokus membahas isu di pasar energi saat ini. Selain itu, serangan roket pada ladang gas di Irak, serta proyeksi positif dari Indian Oil mendukung pergerakan harga minyak lebih lanjut.

Dalam pertemuan negara-negara anggota G7 - Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, AS, dan Uni Eropa (UE) - yang berlangsung dari 26 hingga 28 Juni 2022 akan fokus membahas potensi pembatasan harga pada ekspor minyak mentah dan produk minyak dari Rusia serta penerapan sanksi lebih lanjut, yang bertujuan untuk membatasi pendapatan Rusia tanpa memicu tekanan inflasi global, ungkap seorang pejabat Jerman pada hari Sabtu. Namun, rencana pembatasan harga ini membutuhkan dukungan dari importir utama seperti India dan China agar dapat berhasil. Dalam pertemuan hari Minggu, Inggris, AS, Jepang dan Kanada menyetujui larangan impor emas Rusia sebagai sanksi terbaru terhadap Rusia.

Selain itu, G7 juga akan membahas prospek untuk memulai kembali negosiasi nuklir Iran pasca kepala kebijakan luar negeri UE bertemu dengan pejabat senior di Teheran untuk mencoba membuka blokir negosiasi yang macet, kata seorang pejabat kepresidenan Prancis pada hari Minggu. Dilanjutkannya kembali negosiasi nuklir sekaligus membuka peluang bagi ekspor minyak Iran untuk kembali ke pasar minyak global, terlebih dengan semakin meningkatnya permintaan energi di UE pasca Rusia mengumumkan akan menghentikan operasi jaringan pipa Nord Stream 1 - jalur pipa utama yang membawa gas dari Rusia ke Eropa - pada 11 hingga 21 Juli untuk pemeliharaan terjadwal.

Sementara itu, di tengah berlangsungnya krisis pasokan gas saat ini, ladang gas Khor Mor, yang dioperasikan oleh Dana Gas yang berbasis di UEA di provinsi Sulaymaniyah Irak menjadi sasaran roket pada Sabtu untuk ketiga kalinya dalam empat hari, ungkap Counter-Terrorism Group, sebuah badan keamanan di wilayah otonomi Kurdi Irak.

Turut mendukung harga minyak, seorang eksekutif keuangan Indian Oil pada hari Jumat mengatakan bahwa dia memperkirakan harga minyak akan bertahan di atas $100 per barel untuk sisa tahun 2022 di tengah berlangsungnya konflik Ukraina yang berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan global yang signifikan pada tahun 2022.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $100 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Core Durable Goods Orders MoM

 

0.4%

0.4%

19:30

USA - Durable Goods Orders MoM

 

0.1%

0.5%

21:00

USA - Pending Home Sales MoM

 

-3.5%

-3.9%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788