Home
>
News
>
Publication
>
Larangan Ekspor Terbaru AS Serta Ancaman Gelombang Panas Buat Minyak Melambung
Larangan Ekspor Terbaru AS Serta Ancaman Gelombang Panas Buat Minyak Melambung
Friday, 21 July 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.11310

-0.06%

GBPUSD

1.28660

-0.05%

AUDUSD

0.67790

-0.07%

NZDUSD

0.62320

-0.11%

USDJPY

140.070

0.06%

USDCHF

0.86700

0.08%

USDCAD

1.31730

-0.08%

GOLDUD

1,969.490

-0.14%

COFU

75.70

0.82%

USD/IDR

15,000

0.07%

Fokus Crude Oil:

  • Senat AS dukung kebijakan untuk melarang penjualan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS ke China.
  • Spanyol aktifkan semua pembangkit gasnya untuk meredam gelombang panas.

***************************************************************

Jumat, 21 Juli 2023 - Pada penutupan pekan pagi ini harga minyak terpantau bergerak bullish didukung oleh beberapa sentimen positif antara lain rencana pelarangan ekspor minyak AS ke China, peningkatan konsumsi listrik akibat gelombang panas dan ancaman Iran atas aksi AS yang membongkar muatan minyak Iran dari kapal yang disita.

Senat AS pada hari Kamis dilaporkan meloloskan amandemen UU Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) tahunan yang isinya adalah melarang ekspor minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS ke China. Langkah tersebut diambil setelah perusahaan minyak AS pada tahun lalu tercatat menjual lebih dari 83 juta barel minyak ke China dan untuk tahun ini hingga bulan April tercatat kembali meningkat menjadi lebih dari 76 juta barel. 

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, peningkatan permintaan listrik yang dipicu oleh gelombang panas berpotensi mengangkat permintaan energi. Asosiasi industri Sedigas pada hari Kamis melaporkan bahwa Spanyol terpaksa harus mengaktifkan semua pembangkit gas yang tersedia guna mengatasi permintaan listrik untuk pendingin ruangan yang melonjak akibat suhu panas yang melanda dalam beberapa hari terakhir. Situasi meningkatnya temperatur yang mendorong suhu di atas 40 derajat Celcius juga terlihat di berbagai negara lainnya, mulai dari Eropa, AS hingga Asia.

Sentimen positif lainnya datang dari Iran yang mengancam akan membalas terhadap setiap perusahaan minyak yang menurunkan minyak Iran dari kapal tanker yang disita, ujar seorang komandan senior angkatan laut Pengawal Revolusi Iran pad pada hari Kamis. Ancaman itu dilontarkan pasca dibongkarnya minyak Iran dari sebuah kapal tanker yang disita oleh AS pada bulan April di luar pelabuhan Houston, ungkap data pelacakan kapal yang dirilis hari Kamis. Komandan angkatan laut Garda Iran, Alireza Tangsiri menegaskan bahwa Iran akan meminta pertanggungjawaban AS karena mengizinkan pembongkaran muatan kapal tanker itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, pernyataan terbaru dari Rusia meredam kekhawatiran akan keamanan di jalur pelayaran Laut Hitam. Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov pada hari Kamis mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk menyerang kapal sipil yang akan melintasi jalur Laut Hitam. Antonov justru menuding upaya AS untuk mengaitkan Rusia dengan serangan terhadap kapal sipil adalah upaya sabotase de facto dari penerapan perjanjian antara Istanbul dengan Rusia.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $79 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $75 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

13:00

USA - Baker Hughes Total Rig Count

 

 

675

13:00

USA - Baker Hughes Oil Rig Count

 

 

537

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788