| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.10250 | 0.02% |
GBPUSD | 1.32620 | 0.18% |
AUDUSD | 0.74670 | -0.04% |
NZDUSD | 0.69620 | 0.04% |
USDJPY | 120.780 | 0.27% |
USDCHF | 0.93280 | 0.09% |
USDCAD | 1.25670 | 0.01% |
GOLDUD | 1922.100 | 0.01% |
COFU | 108.85 | 0.95% |
USD/IDR | 14330 | 0.07% |
Rabu, 23 Maret 2022 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish pasca rilisnya data terbaru pasar energi AS. Selain itu, dukungan juga datang dari sinyal pemangkasan produksi penyulingan minyak Rusia serta kerusakan pada salah satu jaringan pipa terbesar dunia akibat badai yang mengancam pasokan minyak global.
Persediaan minyak mentah AS dalam sepekan merosot sebesar 4.28 juta barel, ungkap laporan terbaru yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) untuk pekan yang berakhir 18 Maret. Untuk stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 626 ribu barel. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang positif di pasar energi AS. Untuk angka resmi dari pemerintah akan dirilis malam nanti oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA).
Kekhawatiran akan gangguan pasokan energi di Eropa kian meningkat pasca pabrik penyulingan Rusia dilaporkan memangkas produksi mereka, yang berpotensi akan memperburuk pasar energi Eropa yang saat ini sudah kekurangan pasokan solar, ungkap Torbjorn Tornqvist, Chief Executive Officer Grup Gunvor, salah satu grup pedagang komoditas independen terbesar di dunia. Meski saat ini pasokan solar masih mengalir, namun diperkirakan Rusia akan lebih banyak mengekspor dalam bentuk minyak mentah dibandingkan dalam bentuk produk turunan, karena perusahaan pelayaran, bank, maupun pembeli akan menghindari pembelian produk energi Rusia yang disebut sebagai "sanksi sendiri", tambah Tornqvist.
Turut memperkuat prediksi dari Gunvor Group, institut riset komoditas energi yang berbasis di Inggris, Energy Aspects, memperkirakan stok diesel Eropa akan mengalami penurunan ke level terendah sejak 2018 pada bulan Maret ini. Harga solar di Eropa dilaporkan telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, dimana mengutip data survei Bloomberg menunjukkan harga minyak pemanas di Jerman hingga 14 Maret naik lebih dari 50% secara mingguan.
Sementara itu, ekspor minyak dari Caspian Pipeline Consortium (CPC) mungkin turun sekitar 1 juta bph sementara karena perbaikan di dua dari tiga titik tambat yang rusak akibat badai di bagian Laut Hitam Rusia, kantor berita RIA mengutip Kementerian energi Rusia pada hari Selasa. Proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu hingga dua bulan. CPC sendiri merupakan salah satu jaringan pipa minyak terbesar di dunia yang mengirimkan minyak mentah dari Kazakhstan ke pasar global.
Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan para pemimpin Uni Eropa yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Kamis untuk membahas lebih lanjut mengenai sanksi atas invasi Rusia. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Selasa bahwa Biden akan mengumumkan tindakan bersama untuk meningkatkan keamanan energi Eropa dan mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas alam Rusia.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $115 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $105 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
22:30 | USA - EIA Crude Oil Domestic Production |
|
| 11.6M | |||||
22:30 | USA - EIA Crude Oil Stocks Change |
| 0.114M | 4.345M | |||||
22:30 | USA - EIA Gasoline Stocks Change |
| -1.986M | -3.616M |