Home
>
News
>
Publication
>
Laju Minyak Tertahan Sinyal Penguatan Permintaan Serta Pasokan
Laju Minyak Tertahan Sinyal Penguatan Permintaan Serta Pasokan
Friday, 08 March 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09470

0.05%

GBPUSD

1.28080

0.02%

AUDUSD

0.66180

0.08%

NZDUSD

0.61710

0.11%

USDJPY

148.030

-0.05%

USDCHF

0.87780

-0.07%

USDCAD

1.34570

-0.05%

GOLDUD

2,159.190

0.03%

COFU

79.51

-0.21%

USD/IDR

15,600

0.19%

Fokus Crude Oil:

  • Ekspor China dalam dua bulan pertama tahun 2024 meningkat 7,1% dibanding tahun sebelumnya, ujar data terbaru bea cukai.
  • IEA melihat pasokan di pasar minyak relatif stabil di tengah melambatnya permintaan pada tahun 2024.

***************************************************************

Jumat, 08 Maret 2024 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak terkonsolidasi yang disebabkan oleh sinyal positif peningkatan permintaan minyak terutama di China dan India, sementara di sisi pasokan IEA memproyeksikan akan terjadi peningkatan produksi oleh negara-negara non OPEC.

Rilisnya data bea cukai terbaru China pada hari Kamis menunjukkan ekspor negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia itu dalam periode dua bulan pertama tahun ini meningkat 7,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara di sisi Impor naik 3,5%, termasuk untuk impor minyak mentah yang naik sebesar 5,1% menjadi 10,74 juta bph pada kurun Januari - Februari 2024. Data tersebut mengindikasikan sinyal positif pemulihan ekonomi global yang mendorong kenaikan lebih lanjut pada sisi permintaan.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, data terbaru pemerintah India menunjukkan konsumsi bahan bakar di negara importir dan konsumen minyak terbesar ketiga dunia itu naik 5,7% pada bulan Februari menjadi 19,72 juta ton (setara 4,98 juta bph) dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk pemicu kenaikan konsumsi disebabkan oleh menguatnya industri manufaktur yang pada bulan Februari mengalami pertumbuhan dengan laju tercepat dalam lima bulan, didorong oleh percepatan permintaan global dan tekanan inflasi yang lebih rendah.

Dari Timur Tengah dilaporkan bahwa Hamas pada hari Kamis meninggalkan perundingan gencatan senjata di Gaza yang diadakan di Kairo, karena tidak ada tanda-tanda kemajuan hanya beberapa hari sebelum dimulainya Ramadan. Israel dan Hamas saling menyalahkan atas tidak adanya kesepakatan setelah empat hari perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir mengenai gencatan senjata selama 40 hari di tengah kekhawatiran kekerasan dapat meningkat selama bulan puasa.

Sementara itu pasar minyak global diperkirakan memiliki pasokan yang relatif baik dengan pertumbuhan permintaan yang melambat, kata Toril Bosoni, kepala divisi pasar dan industri minyak Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Kamis. Pasokan diprediksi akan tumbuh ke rekor tertinggi sekitar 103,8 juta bph, dimana hampir seluruhnya berasal dari produsen di luar OPEC+, termasuk AS, Brasil, dan Guyana. Untuk permintaan minyak yang tahun lalu tumbuh sekitar 2,3 juta bph, diperkirakan hanya akan naik sedikit pada tahun 2024, yaitu sebesar 1,2 juta hingga 1,3 juta bph, kata Bosoni. Oleh karena itu, Bosoni menilai bahwa situasi “pasar relatif tenang” meskipun kelompok OPEC+ baru-baru ini memutuskan untuk memperpanjang pengurangan pasokan, namun sejauh ini pasokan yang ada cukup untuk memenuhi pertumbuhan minyak.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $81 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $77 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:00

USA - Fed Williams Speech

 

 

 

20:30

USA - Unemployment Rate

 

3.7%

3,7%

20:30

USA - Non Farm Payrolls

 

200K

353K

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788