Home
>
News
>
Publication
>
Komitmen Saudi - Rusia Berhasil Lambungkan Harga Minyak
Komitmen Saudi - Rusia Berhasil Lambungkan Harga Minyak
Wednesday, 06 September 2023

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07270

-0.09%

GBPUSD

1.25630

-0.06%

AUDUSD

0.63800

-0.20%

NZDUSD

0.58840

-0.24%

USDJPY

147.720

0.11%

USDCHF

0.88900

0.07%

USDCAD

1.36390

0.08%

GOLDUD

1,925.700

-0.03%

COFU

86.72

0.07%

USD/IDR

15,300

0.07%

Fokus Crude Oil:

  • Arab Saudi dan Rusia sepakat lanjutkan pemangkasan produksi minyak sukarela hingga bulan Desember.
  • Aktivitas bisnis global di bulan Agustus menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

***************************************************************

Rabu, 06 September 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish didukung oleh keputusan Saudi dan Rusia yang berkomitmen untuk melanjutkan pemangkasan produksi sukarela hingga akhir tahun. Meski demikian, tanda-tanda perlambatan ekonomi global serta isyarat berlanjutnya kembali kesepakatan ekspor via Laut Hitam membatasi kenaikan harga lebih lanjut.

Arab Saudi dan Rusia pada hari Selasa mengumumkan akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela masing-masing sebesar 1 juta bph dan 300 ribu bph hingga bulan Desember mendatang. Kedua produsen utama dalam aliansi OPEC+ itu juga menambahkan bahwa keputusan tersebut akan ditinjau setiap bulan, namun dapat dipastikan bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan hingga harga minyak mencapai setidaknya $100 per barel.

Sentimen positif lainnya datang dari peringatan terbaru yang dirilis oleh Pusat Badai Nasional AS pada Selasa malam yang mengatakan bahwa badai tropis Lee yang terbentuk di sebelah timur Lesser Antilles diperkirakan akan meningkat dengan cepat menjadi badai yang sangat berbahaya pada akhir pekan ini.

Sementara itu, aktivitas bisnis global terutama di Eropa dan Asia menunjukkan perlambatan pada bulan Agustus yang dipicu oleh kenaikan harga dan biaya pinjaman, ungkap hasil survei yang dirilis hari Selasa. Para ekonom yang di survei mengatakan bahwa data ekonomi yang lemah dari Asia adalah pendorong utama sentimen pasar, dimana hal ini terlihat dari PMI Jasa Global China bulan Agustus yang turun menjadi 51.8 dari 54.1 di bulan Juli, yang sekaligus merupakan angka terendah sejak bulan Desember.

Turut membebani pergerakan harga, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada hari Selasa mengatakan akan membahas dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk menghidupkan kembali kesepakatan ekspor biji-bijian via Laut Hitam pada sidang umum bulan ini. Keterlibatan Turki memberikan harapan bahwa Rusia dapat kembali menyetujui kesepakatan ekspor tersebut setelah dihentikan pada bulan Juli lalu.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $89 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $85 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Trade Balance

 

$-68B

$-65.5B

20:45

USA - S&P Global Composite PMI Final

 

50.4

52.0

20:45

USA - S&P Global Services PMI Final

 

51.0

52.3

21:00

USA - ISM Services PMI

 

52.5

52.7

21:00

USA - IBD/TIPP Economic Optimism

 

41.1

40.3

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788