EURUSD | 1.0567 | 0.26% |
GBPUSD | 1.2150 | 0.35% |
AUDUSD | 0.6393 | 0.64% |
NZDUSD | 0.5844 | 0.82% |
USDJPY | 150.93 | -0.48% |
USDCHF | 0.9076 | -0.31% |
USDCAD | 1.3857 | -0.18% |
GOLDUD | 1983.2 | 0.13% |
COFU | 80.82 | 0.59% |
USD/IDR | 15870 | -0.04% |
Kamis, 02 November 2023 – Pergerakan harga minyak mentah mengalami pemulihan pada pagi ini ke level $80.82 ditengah masih berlanjutnya konflik di Timur Tengah membuat pelaku pasar khawatir tentang apakah hal itu dapat mengganggu pasokan minyak di seluruh wilayah dan keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya.
Dalam berita yang beredar, pasukan pertahanan Israel/Israeli Defense Forces (IDF) memasuki Gaza untuk melakukan invasi besar-besaran, yang meningkatkan kekhawatiran akan intervensi Iran dalam konflik Israel-Palestina. Selanjutnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim untuk menghentikan minyak dan ekspor makanan ke Israel, menuntut diakhirinya pemboman terhadap Jalur Gaza. Jika Iran melakukan intervensi, rantai pasokan minyak kemungkinan dapat terganggu secara signifikan karena pada tahun 2022 menurut data energi AS Iran, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), memproduksi sekitar 2,5 juta barel per hari minyak mentah.
Sentimen positif lainnya datang dari pada pertemuan hari Rabu FOMC mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25-5,50%. Selama konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell menekankan ketergantungan komite pada data dan berjanji untuk bergerak dengan hati-hati. FOMC membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lagi, tetapi ekspektasi pasar bahwa siklus kenaikan sudah berakhir dan kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak mentah karena karena biaya ekspansi ekonomi menjadi lebih mahal
Di sisi Pasokan minyak mentah, The American Petroleum Institute (API) melaporkan tingkat persediaan stok minyak mentah mengalami peningkatan ke rekor bulanan baru di bulan Agustus, yaitu 13,05 juta barel per hari. Sementara itu. Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan perusahaan-perusahaan energi menambahkan 0,7 juta barel minyak mentah ke dalam stok selama pekan yang berakhir 24 Oktober.
Di China, sebuah survei swasta menunjukkan IMP manufaktur Tiongkok turun di bawah 50 di bulan Oktober karena produksi yang lebih lambat dan permintaan yang lebih lemah membuat keraguan pelaku pasar pada pemulihan ekonomi di China. Prospek ekonomi yang negatif dari China kemungkinan dapat memberikan tekanan mengingat China merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $83.50 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78.30 per barel
Jam | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
1:00 | USD - Federal Funds Rate | 5.5% | 5.5% | 5.5% | |||||
1:00 | USD - FOMC Statement | - | - | - | |||||
1:00 | USD - FOMC Press Conference | - | - | - | |||||
19:30 | USD - Unemployment Claims | - | 210K | 210K |