Home
>
News
>
Publication
>
Kenali Tipenya, Sesuaikan Gayanya
Kenali Tipenya, Sesuaikan Gayanya
Wednesday, 05 May 2021

Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar bahwa, “Bertransaksi pada produk berjangka itu berisiko tinggi.” Namun, apakah hal itu sepenuhnya benar? 


Risiko tidak dapat dihindari di kehidupan nyata, termasuk di dunia trading. Setiap langkah yang kita ambil membawa risiko untuk tersandung dan bahkan jatuh. Namun, risiko dapat diminimalisasi dampaknya jika kita berhati-hati. 


Dalam dunia trading pun demikian. Untuk meminimalisasi risiko, kita perlu mengetahui pola atau karakter transaksi yang akan kita lakukan. Secara umum, karakter seorang pelaku pasar sebagai trader dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jangka waktu transaksi: scalper, day trader, swing trader, dan position trader




Scalper

Day Trader

Swing Trader

Position Trader

Waktu Transaksi

Menit – Jam

Jam

4 Jam - Harian

Harian - Tahunan

Jangka Waktu Grafik yang Digunakan

Tick, 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam

30 menit, 1 jam, 4 jam

4 Jam, Harian, Mingguan

Harian, Mingguan, Bulanan

Teknik Analisa

Teknikal

Teknikal

Teknikal & Fundamental

Teknikal & Fundamental

Intensitas Transaksi

> 5/hari

< 10/hari

< 5/minggu

< 12/tahun

Scalper

  • Intensitas keluar-masuk pasar tinggi
  • Scalper menggunakan grafik sebagai metode analisa utama dengan jangka waktu grafik yang kecil (1-15 menit), sehingga seorang scalper melakukan transaksinya dalam waktu yang singkat untuk keluar dan masuk pasar
  • Membatasi risiko seminim mungkin
  • Target keuntungan kecil


Day Trader

  • Intensitas keluar-masuk pasar dibatasi oleh satu hari dan tidak ada posisi menginap di akhir sesi perdagangan
  • Menggunakan jangka waktu yang lebih panjang dari scalper
  • Tingkat risiko yang dibatasi day trader biasanya sedikit lebih lebar dari scalper, yaitu di kisaran 1-2% sesuai dengan kisaran fluktuasi harian yang biasa terjadi.



Swing Trader

  • Swing trader melakukan transaksi pada titik koreksi dan mencari harga terbaik dari koreksi-koreksi yang terjadi
  • Menggunakan grafik dengan jangka waktu paling singkat 4 jam hingga (terpanjangnya) mingguan.
  • Memanfaatkan pola-pola tren yang terjadi dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
  • Tingkat risiko yang dibatasi lebih lebar dari day trader untuk mengantisipasi ketika harus membiarkan posisi terbukanya berhari-hari hingga target keuntungannya tercapai.
  • Membatasi kerugian cukup besar dengan target keuntungan yang minimal 2 kali lebih besar dari kerugian yang bisa terjadi
  • Tidak bertransaksi terus-menerus, bahkan beberapa melakukan transaksi hanya beberapa kali dalam sebulan.


Apa itu titik koreksi? 

Harga sebuah aset atau komoditas biasanya tidak akan bergerak satu arah saja. harga yang bergerak naik pada satu titik akan mengalami gerak turun (koreksi) sebelum kembali melanjutkan tren naiknya. 



Position Trader

  • Hampir mirip dengan investor
  • Hanya melakukan transaksi ketika ada peluang yang akan didapatkan dalam jangka panjang, dimana ia akan akan menahan posisi terbukanya hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun 
  • Profil risiko position trader cukup besar dengan target keuntungan jangka panjang yang tidak kalah besar
  • Seorang position trader bisa saja hanya membuka 1 posisi dalam 1 tahun


Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788